2 research outputs found

    Analisis Perbandingan IAS 41 Agriculture dengan PSAK 16 Aset Tetap dalam Perlakuan Akuntansi Tanaman Kelapa Sawit (Studi pada Indofood Agri Resources Ltd. dan PT Salim Ivomas Pratama Tbk)

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan perlakuan akuntansi tanaman kelapa sawit berdasarkan IAS 41 Agriculture dan PSAK 16 Aset Tetap pada Indofood Agri Resources Ltd. dan PT Salim Ivomas Pratama Tbk serta mengetahui dampak yang ditimbulkan akibat penerapan IAS 41 dalam perlakuan akuntansi tanaman kelapa sawit. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif deskriptif komparatif dengan membandingkan perlakuan akuntansi tanaman kelapa sawit berdasarkan IAS 41 Agricuture dan PSAK 16 Aset Tetap. Objek penelitian ini adalah Indofood Agri Resources Ltd. dan PT Salim Ivomas Pratama Tbk, khususnya pada perlakuan akuntansi tanaman kelapa sawit pada laporan tahunan tahun 2008 sampai dengan 2012. Data yang diambil merupakan data sekunder berupa laporan tahunan objek penelitian. Data penelitian yang terkumpul dianalisis menggunakan metode grounded theory serta diuji keabsahannya dengan menggunakan analisis data triangulasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan akuntansi tanaman kelapa sawit menggunakan IAS 41 Agriculture berbeda dengan menggunakan PSAK 16 Aset Tetap dari segi pengakuan, pengukuran, penyajian, serta pengungkapannya. Hasil penelitian ini juga menunjukkan beberapa dampak implementasi IAS 41: menurunnya tingkat keterbandingan (comparability) laporan keuangan antarperusahaan dan antarperiode, menurunnya kegunaan laporan keuangan dalam membantu investor memprediksi arus kas masa depan, memperbesar atau memperkecil laba komprehensif dan beban pajak tahun berjalan, memperbesar biaya kepatuhan pembuat laporan keuangan, serta mempertinggi kemungkinan manajemen laba oleh Perusahaan

    CSR & Earnings Management: an Assessment of Firm Ethics

    Full text link
    Purpose - This study aims to examine the effect of CSR disclosure on earnings management practices stated in accrual earnings management, real earnings management, and in aggregate practice (accrual and real). Design/methodology/approach - Assisted with NVivo 12 Pro software, this quantitative study measures CSR disclosures of 186 annual reports made by 62 manufacturing firms listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) in the period between 2013 and 2015. Period coverage of 2013-2015 is chosen to keep consistency of applied regulation about CSR disclosure in Indonesia. The data are analyzed using multiple linear regression. Findings - This study finds that firms with high CSR disclosures would have low levels of accrual and aggregate earnings management. There is no significant effect of CSR disclosure to real earnings management practice. Research limitations/implications - The results of this study may provide additional literature to examine the effect of CSR disclosure on the practice of comprehensive earnings management (accrual and real). Data to measure real earnings management practices is not entirely available. There is a high chance of subjectivity in measuring the level of CSR disclosure. Practical implications - For company, it can provide information regarding the  importance of CSR disclosure. For regulators, it can be a consideration to make strict rules related to CSR disclosure. Originality/value - This study provide a comprehensive picture by examining the effect of CSR disclosure on all types of earnings management by the firm. Keywords: CSR disclosure, real earnings management, accrual earnings managemen
    corecore