12 research outputs found
Pembelajaran Musik Berbasis Aplikasi Musescore 3
This study aims to describe the effect of the MuseScore 3 application on music learning outcomes for school students. This study uses a quantitative method with a true experimental approach with a Post-test Only Control Design research design. This study used two groups of subjects as samples, namely the control group and the experimental group. The samples of this study were students of class X IPS and X IPA with a total sample of 49. The sampling technique used total sampling, and the data analysis technique used a different test (t-test). The results showed that there were differences in learning outcomes between students who were taught using the MuseScore 3 application media and students who were not taught using the MuseScore 3 application media. This was indicated by the post-test average score of the experimental group, which was 79.06 higher than the average score. the control group's post-test average was 73.57. The t-count value is 2.589 and the significance value () is 0.013. From these results, it can be concluded that Ho is rejected, and Ha is accepted, because t-count > t-table value, 2.589> 2.408, and the significance value <0.05 (two-party test), 0.013 <0.05.
Keywords: Application, Media, Music Learning, MuseScore
Analisis Unsur Pokok Musikal Gending Arje pada Gendang Beleq Telaga Waru Pedaleman Daya Kotaraja
This study aimed to know and describe the main elemen musical of gending arje in gendang beleq telaga waru of pedaleman daye at kotaraja by using music and song theory. This study was used deskriptif qualitative. Base and result showed that the main musicalof gending arje in gendang beleq telaga waru had asection of song form, homophonis texture. In rhythm music tolls (gendang and kenceng or cemprang) was used rhapsoldic rhythmic and resultant rhythm which was only in gendang music tool. Chord melodiy in gendang beleq telaga waru of pedaleman daye was paudan kemunin
Sistem Penadaan Musik Tradisi Sasak Rebana Lima
The purpose of this research is to describe the funding system used by Tambourine Lima. This type of research uses a qualitative descriptive method. Data collection techniques with data triangulation techniques, namely observation, interviews, and data collection with documents. The data analysis used consisted of four stages, namely data collection, data reduction, data presentation, and data verification. The results of the study show that the Tambourine Lima tuning system uses a pentatonic scale, namely the tone 2-3-5-6-2. In the Rebana Lima marking system, it starts from a low 2 tone and ends with a high 2 tone and does not use a 1 tone. The conclusion of the research is that in Tambourine Lima to produce the notes in each musical instrument, the player must adjust his left hand to produce the right tone and according to his tuning. each player holds a musical instrument, and is beaten according to the song being played to produce harmony.
Keywords: Rebana lima, Tone system, Traditional Musi
EKSISTENSI "SANGGAR TARI RAHAYU" DALAM PELESTARIAN SENI TARI DI KELURAHAN PRAPEN KECAMATAN PRAYA LOMBOK TENGAH
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan Eksistensi Sanggar Tari Rahayu dalam pelestarian Seni Tari di Kelurahan Prapen Kecamatan Praya Lombok Tengah yang dikaji berdasarkan teori eksistensi, teori pelestarian dan teori seni tari. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di Sanggar Tari Rahayu yang terletak kelurahan Prapen Kecamatan Praya pada bulan Maret sampai September 2022. Data yang diperoleh dengan teknik pengumpulan data (observasi langsung, wawancara, dan dokumentasi). Data dianalisis dengan teknik analisis deskriptif kualitatif. Keabsahan data diperoleh melalui teknik triangulasi sumber. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) Eksistensi Sanggar Tari Rahayu didasari pada aspek keikutsertaannya dalam berbagai event diberbagai kegiatan di dalam maupun di luar negeri, Respon isntansi Lombok Tengah terhadap Sanggar Tari Rahayu, pandangan positif dari masyarakat sekitar, serta hasil karya tari yang edukatif yang diciptakan oleh Sanggar Tari Rahayu (2) Upaya pelestarian seni Tari di Sanggar Rahayu terdiri dari tiga aspek yang pertama perlindungan, pemanfaatan, dan pengembangan. Upaya perlindungan dilakukan dengan latihan rutin, dan pementasan yang dilakukan setiap satu tahun sekali agar keseniannya dapat dikenal oleh masyarakat luas, Upaya pemanfaatan dilakukan dengan cara memanfaatkan fungsi kegiatan kesenian terdiri dari fungsi pendidikan, ekonomi, serta hiburan. Upaya pengembangan dilakukan melalui kerjasama dengan berbagai media masa dan stake holder di Kota Praya agar sanggar semakin dikenal oleh masyarakat luas.Kata Kunci: Eksistensi, Pelestarian Seni tari, Sanggar Tari Rahay
Dekultrasi Bentuk Pertunjukan Musik Hadrroh
ABSTRAK
This paper is based on the results of research that aims to describe the deculturation and form of Hadrroh musik performances in Gerisak Semanggleng Sakra Barat Village, Lombok Timur. This study used a qualitative descriptive method with a phenomenological approach. Collecting data by observation, interviews and documentation. From the results of the study, it is concluded that a result of the times and often following competitions the musik group has innovated to become a modern Hadrroh Modern musik group. To meet the needs of a show so as not to be outdated, this musik group underwent a change in the form of deculturation in the form of its performance by adding a keyboard musical instrument and presentation material using modern religious songs. The form of Hadrroh's musik shows is divided into two forms of performances, namely routine performances as a means of worship and non-routine performances (rituals) as entertainment.
Keyword : Deculturation, Hadrroh Music, Performance Forms
Pengembangan Lagu Anak-Anak untuk Belajar Matematika Kelas III dengan Tema Perkalian dan Pembagian SDN 04 Masbagik
The purpose of this study was to find out how to develop children's songs for learning mathematics in grade III with the theme of multiplication and division in elementary school. This research uses a research and development approach. The types of data in this study are qualitative data and quantitative data. The instrument in this study consisted of a validation sheet and a response questionnaire from students to the use of math songs. The data analysis technique is the data from this research in the form of the expert team's response to the quality of the product developed in terms of the material and instrument aspects used as well as student learning test data in the learning process using math songs. Data in the form of expert response scores were collected through validation sheets, analyzed descriptively with categorization techniques and concluded as input for revising the developed product. While the data in the form of student learning outcomes tests were analyzed using an existing formula. Based on the results of research and discussion, it can be concluded that the development of children's songs for learning mathematics has succeeded in producing a product with the title of multiplication and divisio
Komposisi Gerak Tari Mendaiq Sanggar Gedeng Kedaton Desa Lendang Nangka
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk gerak dan komposisi gerak pada tari Mendaiq Sanggar Gedeng Kedaton DesaLendang NangkaKecamatan Masbagik.Gerak tari adalah gerak yang disterilkan sehingga menimbulkan bentuk yang diutamakan dalam bentuk yang ekspresif, apabila dirasakan. Menurut (Supriyanto, 2012:4). (Rahmida Setiawati, 2008) Unsur-unsur gerak yaitu wiraga, wirama, dan wirasa  Elemen-elemen komposisi tari yaitu tema, desain gerak, desain musik, desain lantai, desain atas, dramatik, dinamika, rias dan busana, properti, tata pentas, penyusunan acara.Penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif dengan pendekatan Grounded theory karena mengkaji bentuk gerak dan komposisi gerak yang belum pernah diulas secara detail. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Untuk memeriksa keabsahan data menggunakan teknik triangulasi yaitu triangulasi sumber, triangulasi teknik, dan triangulasi waktu.Hasil penelitian ini tentang 1) bentuk gerak tari Mendaiq meliputi 3 gerakan yaitu gerakan awal, gerakan inti, dan gerakan penutup.2) Jenis gerak tari Mendaiq memiliki 15 ragam gerakyaitu gerak murni sedangkan gerak maknawi yaitu Mendaiq yang dimana gerak tersebut memiliki makna. Empat belas gerakan disebut sebagai gerakan murni, dan satu gerakan disebut sebagai gerakan maknawi yaitu Mendaiq. Gerakan Mendaiq maknanya yaitu mengambil air. 3) komposisi gerak pada tari Mendaiq, yang meliputi W4 yaitu wiraga, wirama, wirupa, wirasa.Simpulan pada penelitian ini membahas tentangbentuk gerak dan komposisi gerak, dimana bentuk gerak dan komposisi gerak saling berkaitan satu sama lainnya dalam pembuatan karya tari yaitu tari Mendai
Tari Dedare Nyesek
ABSTRACT
This research aims to describe the existence of Dedare Nyesek dance to the appreciation of the community in art activities in the Village of East Pringgasela Lombok Timur Regency. The method used in this research is descriptive qualitative. Data collection is done by observation, interview, and documentation. The results showed that the existence of Dedare Nyesek dance in Pringgasela Village is evidenced by the use of Dedare Nyesek dance as an art learning material in schools. Besides, Dedare Nyesek dance is also often performed at major events as government support to preserve this dance. People's appreciation of Dedare Nyesek dance is still lacking. This is due to the lack of Dedare Nyesek dance performance as well as the lack of public understanding of the meaning contained in the dance. The conclusion of the research is to preserve or improve the existence of Dedare Nyesek dance can be done by making Dedare Nyesek dance as a learning material in school. Besides, the manager and the Cultural Office also strive to display in major events held by the Cultural Office of NTB.
Keywords: Appreciation, Dance, Dedare Nyesek, Existenc
Kegiatan Sharing Session Performance Art Kabupaten Lombok Timur
Kegiatan program pengabdian kepada masyarakat ini berjudul†Sharing session Performance Art†dilaksanakan oleh tim Sendratasik fakultas Bahasa Seni dan Humaniora Universitas Hamzanwadi pada awal bulan Maret 2019 sampai akhir bulan Mei 2019.Tujuandari program ini adalah untuk mewujudkan bentuk usaha yang akan disumbangkan oleh lembaga pendidikan tenaga kependidikan dalam memberikan penerangan dalam bentuk penyuluhan kepada sekolah khususnya pelajar agar dapat memelihara kesenian dan memanfaatkan teknologi pada seni pertunjukan untuk memberikan masukan yang dapat diterima oleh pelajar di sekolah  dalam perkembangan  seni pertunjukan saat ini, penggunaan metode penyampaian informasi agar para pelajar dapat menerima dan melaksanakan dengan mudah serta mewujudkan bentuk penerangan dan penyuluhan yang sesuai kepada para pelajar sehingga diharapkan mereka dapat mengerti tentang pentingnya seni pertunjukan dan mengembangkan dengan teknologi secara benar.Untuk mencapai tujuan tersebut, maka dalam program PKM ini dilakukan kegiatan pendampingan kesekolah yanag sebelumnya sudah ditentukan. Jumlah sekolah atau mitra dalam proses pendampingan yang dilakukan adalah tiga sekolah, diantaranya adalah SMA 2 MASBAGIK, SMA 1 SUKAMULIA, dan SMA 1 SIKUR. Hasil akhir yang diharapkan pada program ini disamping adanya hubungan kerjasama diantara sekolah atau mitra yang ditentukan diharapkan juga dapat meningkatkan pemahaman serta kemampuan siswa dan siswi terhadap pertunjukan dalam bidang seni yang dilakukan