2 research outputs found

    Sinergitas Aktivitas Antibakteri Dari Kelopak Bunga Rosella Dan Kitosan Terhadap Staphylococcus Aureus: Synergistic Antibacterial Activity of Roselle Calyx and Chitosan Against Staphylococcus Aureus

    Full text link
    Currently, the antibacterial research is increasingly promoted primarily from natural materials, due to the increasing number of pathogenic bacteria that have been resistant to existing antibiotics. One of the pathogenic bacteria that has been much resistant to antibiotics is Staphylococcus aureus. Rosella calyx (Hibiscus sabdariffa  L.) and chitosan are known to have antibacterial activity. The aim of this study to find out the antibacterial synergy of the  roselle calyx extract and chitosan against. S.aureus ATCC 33592. Rosella calyx was extracted by maceration using 80 %  ethanol, while chitosan is obtained from deasetilation chitin of shrimp husk. Test antibacterial synergism using checkboard assay method by calculating the minimum inhibitory concentration (MIC)  using microdilution assay. The results showed minimum inhibitory concentration (MIC) value of roselle calyx extract and chitosan were 1250 ppm and 50 ppm, respectively.  MIC value of rosella calyx extract in the presence of chitosan was 625 ppm, while the value of MIC chitosan in the presence of rosella calyx extract was < 0.19 ppm. Fractional Inhibition Concentration Index (FICI) was < 0.5 which concluded that the combination of roselle calyx extract with chitosan has a synergistic antibacterial effect on S.aureus ATCC 33592

    PENGARUH KEMAMPUAN KERJA, BUDAYA ORGANISASI DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SINJAI

    No full text
    ABSTRAKHAERIAH WARIS. Pengaruh Kemampuan Kerja, Budaya Organisasi dan Kompensasi terhadap Kinerja Pegawai di Rumah Sakit Umum Daerah Sinjai, dengan pembimbing: H. BASRI MODDING dan A. M. HASBI. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh kemampuan kerja, budaya organisasi, dan kompensasi terhadap kinerja pegawai pada Rumah Sakit Umum Daerah Sinjai.Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai tetap dan honorer pada Rumah Sakit Umum Daerah Sinjai yang berjumlah 289 orang, jumlah sampel penelitian adalah sebanyak 74 orang sebagai responden. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner, dan dokumentasi. Metode analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif, dan regresi linier berganda dengan menggunakan Program SPSS versi 22.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) kemampuan kerja, budaya organisasi, dan kompensasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai pada Rumah Sakit Umum Daerah Sinjai; dan (2) Dari ketiga variabel bebas yang berpengaruh signifikan tersebut dalam menentukan tingkat kinerja pegawai, ternyata variabel kompensasi yang mempunyai pengaruh dominan dalam meningkatkan kinerja pegawai pada Rumah Sakit Umum Daerah Sinjai.Kata kunci: kemampuan kerja, budaya organisasi, kompensasi, dan kinerja pegawai
    corecore