2 research outputs found

    The Legality of Lontong Kupang Culinary Tourism Typical of Sidoarjo Regency Against the Improvement of the Community's Economy Based on Islamic Law

    Get PDF
    This research was conducted to describe the legality of the role of Kupang rice cake culinary tourism in increasing people's income from the perspective of Islamic law. The study was qualitative. This research is located on Kupang rice cake entrepreneurs in the Sidoarjo Regency area. Data collection techniques used in this study were direct observation, interviews and documentation. At the same time, the researcher's data analysis techniques are data reduction, data presentation, and data verification. The results of the study show that: first, the role of Kupang rice cake culinary tourism greatly influences the income of the surrounding community; second, the existence of Kupang Lontong culinary tourism plays a direct role in the community's economy, including a role in absorbing labour for the community's economy, especially the people around culinary tourism. The role of the economy in tourism is an opportunity for the community around a tourist attraction to have the opportunity to work for both staff and labourers; third, in the perspective of Islamic law, the existence of Kupang rice cake culinary tourism does not violate the provisions of Islamic law, both in terms of the legality of halal nafsihi and halal ghoirihi. Culinary tourism is included in the category of mutual help, namely helping in the field of work (opening other people's business opportunities), so it can be punished as a sunnah act. Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan legalitas peran wisata kuliner lontong kupang dalam meningkatkan pendapatan masyarakat perspektif hukum islam. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian ini berlokasi di kupang pengusaha lontong di wilayah Kabupaten Sidoarjo. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi langsung, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data peneliti adalah reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama, peran wisata kuliner lontong kupang sangat berpengaruh terhadap pendapatan masyarakat sekitar; kedua, Keberadaan wisata kuliner lontong kupang berperan langsung dalam perekonomian masyarakat, diantaranya berperan dalam penyerapan tenaga kerja bagi perekonomian masyarakat khususnya masyarakat sekitar wisata kuliner. Peran ekonomi dalam kepariwisataan merupakan peluang bagi masyarakat sekitar objek wisata untuk memiliki kesempatan bekerja baik untuk kepentingan staf maupun buruh; ketiga, dalam perspektif hukum islam, Keberadaan wisata kuliner lontong kupang tidak melangar ketentuan hukum islam, baik dari sisi legalitas kehalalan nafsihi maupun kehalalan ghoirihi. Wisata kuliner termasuk dalam kategori tolong menolong, yakni menolong dalam bidang pekerjaan (membuka peluang usaha orang lain), sehinga bisa dihukumi perbuatan sunah

    Peningkatan Pengetahuan dan Kemampuan Ibu-ibu Rumah Tangga di Perumahan Bukit Bambe RT 24 Driyorejo Gresik dalam Mendiversifikasi Produk Olahan Makanan Rice Bowl

    No full text
    Masyarakat, khususnya ibu-ibu rumah tangga (IRT) Perumahan Bukit Bambe, Driyorejo- Gresik belum mampu berproduktif dan berdaya guna secara ekonomi. Pendapatanya yang rata-rata masih di bawah UMK belum mampu untuk menambah pendapatan kepala keluarga. Meskipun beberapa IRT sudah menjalankan usaha olahan makanan rumahan nasi kemasan, tetapi belum mampu menopang perekonomian keluarga karena tingkat peminatannya cenderung fluktuatif. Rendahnya pengetahuan dan kemampuannya dalam mendiversifikasi atau mengolah makanan yang kreatif dan inovatif menjadi penyebabnya. Oleh sebab itu, diformulasikanlah suatu solusi yaitu melalui pelatihan mendiversifikasi olahan makanan nasi kemasan menjadi konsep rice bowl. Ini merupakan bisnis kuliner yang sedang berkembang dan diminati pasar hingga saat ini. Metode pelatihan yang digunakan adalah ceramah, demonstrasi, praktik, dan diskusi. Berdasarkan hasil evaluasi pasca pelatihan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan kemampuan para IRT tersebut, bahkan termotivasi untuk membuka dan mengembangkan usaha rice bowl mulai dari skala kecil.  Kata kunci: Bukit Bambe; Diversifikasi Produk; Rice Bow
    corecore