3 research outputs found

    Pelatihan dan Pendampingan Pengolahan Kentang Industri pada Kelompok Wanita Tani di Kecamatan Sembalun

    Get PDF
    This Community Empowerment (PkM) aims to increase partners' knowledge about processing technology for various types of industrial processed potato products, SPP-IRT licensing procedures, packaging and labeling of processed potato products, and business management of processed potato businesses digitally. This activity was attended by 20 participants from the Sembalun and Segara Muncar Women Farmer Groups (KWT). The methods used are lectures, discussions and product processing assistance. The results of the activities show that PkM activities are carried out smoothly, producing a variety of market-ready processed products including bread, potato crunchy strips, pia and potato sticks. Organoleptic test results with 50 consumer panelists stated that the products made were liked, marketable, and had appropriate packaging.Pemberdayaan Masyarakat (PkM) ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan mitra tentang teknologi pengolahan berbagai jenis produk industri olahan kentang, tata cara perizinan SPP-IRT, pengemasan dan pelabelan produk olahan kentang, serta pengelolaan usaha usaha olahan kentang secara digital. Kegiatan ini diikuti oleh 20 peserta dari Kelompok Wanita Tani (KWT) Sembalun dan Segara Muncar. Metode yang digunakan adalah ceramah, diskusi dan pendampingan pengolahan produk. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa kegiatan PkM berjalan lancar, menghasilkan berbagai produk olahan siap pasar antara lain roti, keripik kentang, pia dan stik kentang. Hasil uji organoleptik dengan 50 panelis konsumen menyatakan bahwa produk yang dibuat disukai, dapat dipasarkan, dan memiliki kemasan yang sesuai

    6. SIKAP MASYARAKAT PERDESAAN TERHADAP KOMUNIKASI PUBLIK DAN PROGRAM PENGEMBANGAN MASYARAKAT PT NNT DI LINGKAR TAMBANG BATU HIJAU KABUPATEN SUMBAWA

    No full text
    ABSTRAK Dukungan masyarakat sekitar perusahaan penting bagi keberlangsungan suatu perusahaan, sehingga suatu perusahaan seperti perusahaan pertambangan PT Newmont Nusa Tenggara (PT NNT), perlu melakukan komunikasi publik dan memberdayakan masyarakat di sekitar lingkar pertambangan Batu Hijau. PT NNT telah melakukan upaya-upaya komunikasi publik dan pengembangan masyarakat, akan tetapi masih dijumpai berbagai permasalahan sosial di kawasan pertambangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebijakan komunikasi publik PT NNT dan kebijakan pengembangan masyarakat perdesaan lingkar tambang yang dilaksanakan PT NNT, serta hubungannya dengan sikap masyarakat setempat terhadap PT NNT. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, dan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan diskusi kelompok terarah. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa kebijakan komunikasi publik dan program pengembangan masyarakat yang dilaksanakan perusahaan belum mampu menciptakan sikap positif masyarakat terhadap perusahaan. Untuk itu, kepada PT NNT disarankan untuk merevitalisasi kebijakan komunikasi publiknya  dengan lebih memperhatikan pendekatan budaya, dan terkait dengan kebijakan pengembangan masyarakat agar disesuaikan dengan harapan dan kebutuhan masyarakat ABSTRACT Community support is esential for company success and sustainability, and therefore a mining company such as PT Newmont Nusa Tenggara (PT NNT) needs to promote effective public communication and community development, especially with the community around the mining area Batu Hijau. Even thought public communication and community development have been done by PT NNT, various social problems and issues are found around the mining area. This study was carriedout to know public communication and community develpoment policies taken by PT NNT, and their relation with community attitudes. Descriptive method was applied to the study while interview and focus group discussion were used for data collection. This study found that public communication and community development policies and programs failed to promote community’s favourable attitudes toward the company . Therefore. This study sugest the company to revitalise its public communication policy with more attention to community culture while community development policy and program should be based on community expectation and needs

    7. RADIO KOMUNITAS SEBAGAI MEDIA PENYIARAN ALTERNATIF UNTUK PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERDESAAN

    No full text
    ABSTRAK Lembaga penyiaran publik dan lembaga penyiaran swasta komersial kurang memberi perhatian terhadap kebutuhan komunikasi, informasi, pendidikan dan hiburan masyarakat perdesaan. Kegiatan penyuluhan pertanian yang selama ini menjadi wadah pemberdayaan masyarakat perdesaan saat ini juga kurang memberi dukungan kepada kebutuhan petani dan peranserta masyarakat. Lembaga penyiaran radio komunitas diharapkan dapat menjadi media penyiaran alternatif untuk pemberdayaan masyarakat perdesaan. Tulisan ini mencoba mengkaji berbagai aspek yang terkait dengan penyelenggaraan siaran radio komunitas. ABSTRACT Public broadcast and commercial private Institution give less attention to communication needs, information, education and entertainment for rural community. Up till now, due to agriculture extension activities which as a place for rural community empowerment still lack of support to the farmer needs and  community participation. The community radio broadcast Institution is expected to become alternative broadcast media for rural community empowerment. This article tries to analyze all aspects that related to the community radio broadcast managed
    corecore