1 research outputs found

    Optimasi Konsentrasi KOH, Lama Perendaman dengan KOH dan Konsentrasi KCl Terhadap Karakteristik Karaginan Rumput Laut Merah Kappaphycus alvarezii Asal Nunukan, Kalimantan Utara

    No full text
    merah (Rhodophyceae). K. alvarezii berkandungan karaginan, yaitu kappa karaginan. Karaginan diekstrak dengan larutan KOH dan dijendal dengan larutan KCl. Nunukan merupakan salah satu wilayah yang memiliki potensi rumput laut K. alvarezii tinggi sebagai bahan dalam pembuatan karaginan. Penelitian terdahulu mengenai optimasi ekstraksi karaginan bertujuan mendapatkan kualitas karaginan yang lebih baik. Hingga saat ini masih belum banyak kajian mengenai optimasi konsentrasi KOH, lama waktu ekstraksi, dan konsentrasi KCl dalam pembuatan karaginan dari rumput laut asal Nunukan, Kalimantan Utara sehingga harus dilakukan pengkajian lebih lanjut.Tujuan penelitian ini adalah optimasi konsentrasi dan lama waktu perendaman dengan KOH, dan konsentrasi KCl dari rumput laut K. alvarezii dari Perairan Nunukan, Kalimantan Utara. Penelitian terbagi menjadi 2 tahap, yaitu penelitian pendahuluan dan penelitian utama mencakup penentuan optimasi produksi karaginan hingga verifikasi. Penelitian ini menggunakan aplikasi Design Expert versi 13 dan menggunakan berbagai konsentrasi KOH (6%, 7%, 8%), lama waktu perendaman dengan KOH (1 jam, 1,5 jam, dan 2 jam), dan konsentrasi KCl (0,5%, 1%, dan 1,5%). Analisis terhadap karakteristik fisika dan kimia dari karaginan, meliputi perhitungan rendemen, kadar air, kadar abu, kadar abu tidak larut asam, kadar sulfat, viskositas, kekuatan gel, derajat warna yang mengacu pada SNI dan FAO, hingga analisis terhadap gugus fungsi dengan menggunakan spektroskopi ATR-FTIR. Hasil respon kadar air, kadar abu, kadar abu, kadar abu tak larut asam, kadar sulfat, viskositas, kekuatan gel, dan derajat warna telah memenuhi SNI maupun FAO. Sedangkan hasil respon rendemen masih belum memenuhi SNI, dimana hasil < 25%. Interaksi antara ketiga faktor memberikan pengaruh nyata terhadap respon rendemen, kadar abu, kadar abu tak larut asam, viskositas, kekuatan gel, dan derajat warna. Namun ketiga faktor tidak memberikan pengaruh nyata terhadap respon kadar air dan kadar sulfat. Berdasarkan hasil penelitian run 6 dengan konsentrasi KOH 7%, lama waktu perendaman dengan KOH 1,5 jam, dan konsentrasi KCl 1% memberikan hasil optimum. Hasil analisis ATR FTIR menunjukkan karaginan yang dihasilkan yaitu kappa karaginan karena memiliki ikatan ester sulfat, ikatan D-galaktosa-4-sulfat, ikatan 3,6-anhidro-D-galaktosa, dan ikatan glikosidik
    corecore