70 research outputs found
Pedoman konservasi koleksi museum
Salah satu tugas pokok setiap museum ialah melestarikan koleksinya. Pelestarian Koleksi menuntut adanya keahlian, keterampilan dan ketekunan sejumlah tenaga spesialis. Oleh
sebab itu, orang-orang yang bertugas di dalam museum, paling sedikitnya perlu mengetahui tentang aegala hal yang menyangkut penanganan koleksi. Lebih-lebih mereka yang secara langsung bertugas di laboratorium konservasi
Bunga rampai kutipan naskah lama dan aspek pengetahuannya
Pulau Lombok telah menempuh perjalanan sejarah yang panjang. Dalam Negara Kertagama, kitab sejarah yang berasal dari abad XIV, yang juga di temukan di pulau tersebut, ia disebut dengan nama Lombok Mirah. Perananannya dalam sejarah antara lain dibuktikan oleh banyaknya temuan naskah di wilayah tersebut. Naskah-naskah tersebut dituliskan pada lontar atau bahan lainnya yang ada di alam sekitar. lsi Naskah-naskah tersebut merupakan cermin kehidupan masyarakat masa lampau, yang antara lain meliputi aturan-aturan dalam daur hidup ilmu pengetahuan, petunjuk bersifat didaktis dan religius ataupun legenda-legenda.
Karena banyaknya jumlah dan jenis naskah, maka untuk penerbitan ini hanya dicuplik 16 buah judul yang dihimpun sebagai bunga rampai dari naskah Sasak yang berisi ilmu pengetahuan
Studi Metoda Melestarikan Lukisan Le Mayeur di Museum Le Mayeur- Bali
Negara Republik Indonesia termasuk zone tropik. Elemen iklim seperti temperatur & humudity sangat berpengaruh sekali terhadap semua kategori material, termasuk lukisan. Lukisan karya Le Mayeur terdiri dari cat minyak diatas kanvas, cat minyak diatas hardboard & sejenis cat yang dilarutkan dengan air diatas bagor. Lukisan Le Mayeur banyak mengalami kerusakan. Ada yang ditumbuhi jamur, ada pula yang retak-retak & sebagian dari catnya mengelupas. Dengan adanya latar belakang permasalahan tersebut, perlu dilakukan penelitian tentang penyebab kerusakan lukisan & juga perlu dikemukakan metode-metode praktis, yang dapat dilakukan oleh setiap orang untuk melestarikan lukisan
Peranan seni lukis dalam revolusi Indonesia
Sebagai alat revolusi, seni lukis dapat menjadi alat penerangan kepada masyarakat, dalam tugasnya sebagai alat revolusi seni lukis dapat diwujudkan sebagai pembangkit tenaga dan semangat rakyat.Dalam pengabdiannya secara langsung dalam bentuk-bentuk poster, karikatur dan slogan
Systems approach for classifying the response to biological therapies in patients with rheumatoid arthritis in clinical practice
Introduction: Biological therapies have greatly improved the treatment efficacy in rheumatoid arthritis (RA). However, in clinical practice a significant proportion of patients experience an inadequate response to treatment. The aim of this study is to classify responding and non-responding rheumatoid arthritis patients treated with biological therapies, based on clinical parameters and symptoms used in Western and Chinese medicine. Methods: Cold and Heat symptoms accessed by a Chinese medicine (CM) questionnaire and Western clinical data were collected as baseline data, before initiating biological therapy. Categorical principal components analysis with forced classification (CATPCA-FC) approach was applied to the baseline data set to classify responders and non-responders. Results: In this study, 61 RA patients were characterized using a CM questionnaire and clinical measurements. The combination of baseline symptoms (‘preference for warm food’, ‘weak tendon severity’) and clinical parameters (positive rheumatoid factor/anti-cyclic citrullinated peptide antibody, C-reactive protein, creatinine) were able to differentiate responders from non-responders to biological therapies with a positive predictive value of 82.35% and a misclassification rate of 24.59%. Adding CM symptom variables in addition to clinical data did not improve the classification of responders, but it did show 8.3% improvement in classifying non-responders. Conclusions: No significant differences were found between the three classification models. Adding CM symptoms to the clinical parameters in the combined model improved the classification of non-responders. Although this improvement is not significant in the current study, we consider it worthwhile to further investigate the potential of adding symptom variables for improving treatment efficacy
- …