31 research outputs found
ANALISIS PERBANDINGAN EMISI GAS BUANG MENGGUNAKAN KOIL STANDAR DENGAN KOIL KAWAHARA PADA SEPEDA MOTOR HONDA VARIO TECHNO 125 CC PGM-FI TAHUN 2012
Currently many types of motorcycles are manufactured with standard specifications that have considered the feasibility and safety of motorists. On the other hand, the owners of motorcycles are still modifying the bike in accordance to minimize exhaust emissions to prevent excessive environmental contamination. Many types of coil racing on the market and one of them is Kawahara coil with its ability to minimize the exhaust emissions generated by motorcycle as advantage. From the test result of Honda Varo Techno 125 cc PGM-FI motor cycle at 1000 rpm, 2000 rpm, 3000 rpm, 4000 rpm and 5000 rpm, the uses of standard coil produce higher emissions rather than Kawahara coil. Therefore, Kawahara coil is able to produce more perfect burning in motor cylinder than standard coil
PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG DAN JASA PEMERINTAH DI LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK RADIO REPUBLIK INDONESIA SINGARAJA
Pengadaan barang/jasa berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah meliputi pengadaan barang, pekerjaan konstruksi,jasa konsultansi dan jasa lainnya yang dilaksanakan dengan swakelola dan/atau penyedia.Penelitian ini meneliti: pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, kendala yangdihadapi, dan upaya.Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, informan adalah Pengelola PengadaanBarang dan Jasa LPP RRI Singaraja, penelitian menggunakan sumber data informan dan datacatatan, dokumen, dan laporan, fokus penelitian ini adalah pelaksanaan Pengadaan Barangdan Jasa, kendala serta upaya penyelesaian, lokasi penelitian di LPP RRI Singaraja, tiga carayang digunakan mengumpulkan data yaitu wawancara, observasi, dan metode dokumentasi,analisis data adalah metode kualitatif.Dalam pelaksanaan pengadaan barang jasa pada LPP RRI Singaraja menggunakandasar pelaksanaan yaitu Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang PengadaanBarang/Jasa dan pelaksanaannya mengikuti petunjuk teknis. Dalam proses pengadaanbarang/jasa ada tahapan yaitu analisis kebutuhan, melaksanakan rapat perencanaan, KPA danPPK menugaskan kepada operator SIRUP untuk melaksanakan penginputan data, PPBJmembuat HPS untuk melakukan Pengadaan, Kendala yaitu sering terjadi trouble systemdikarenakan ada perbaikan system, kurangnya sumber daya manusia yang berkompeten.Upaya penyelesaian masalah yaitu dengan mengikutkan beberapa karyawan untuk mengikutiberbagai pelatihan dibidang pengadaan barang dan jasa pemerintah, berupaya memfasilitasipegawai yang akan mengikuti pelatihan
EXPERIMENTAL ANALYSIS OF THE EFFECT ADDITION HEAT COVER IN DISTILLATION REACTOR
Distillation is the process of separating two or more components of a liquid based on their boiling points in which the material to be evaporated is contained. Distillation is simply done by heating/evaporating the liquid and then changing the vapor phase to liquid with the help of a condenser. Research on the distillation column or reactor has been carried out to improve the distillation system but is still discussing the reactions that occur due to heating and the final product of the distillation process. An analysis based on the second law of thermodynamics is developed, known as exergy analysis to obtain information about the thermodynamic efficiency and locations that have low energy efficiency so that energy savings can be targeted. The distillation reactor as one of the vital tools at the separation stage is very important to note is the manufacture of the reactor. To reduce heat loss that occurs by adding a heat protective layer (heat cover) on the distillation reactor. The heat protection materials used are burlap sacks and glass wool to be implemented for rural communities and also become prototypes of appropriate technology application tools. The use of a 3 cm jute alloy on the inside and 3 cm glass wool on the outside gave the highest heat transfer value of 7864.21 watts. The increase was 43% of those who only used burlap. An increase of 37% over those using only glass wool. A 3% improvement over an alloy of 3 cm glass wool inside and 3 cm burlap on the outside
SUASANA PANTAI DENGAN PENERAPAN KONSEP TIME ESCAPE PADA DESAIN INTERIOR ORIGINAL SURF OUTLET DI KUTA – BALI
Perkembangan industri yang menjadi sorotan dan selalu menjadi daya tarik
masyarakat adalah ritel fashion. Banyaknya komanditer penjualan produk sejenis, membuat
Original Surf Outlet harus mempunyai ciri khas toko dan interior yang berbeda dari toko
lain. Kemudian, manfaat yang didapatkan dari perancangan yaitu mampu memberikan
referensi atau masukan pengetahuan, teori penunjang perancangan desain interior pada ritel
fashion. Untuk memberikan solusi melalui hal yang berkaitan dengan rekreasi, liburan,
merilekskan dan melepaskan rutinitas sejenak dengan suasana berbeda dalam sebuah toko
ritel yaitu berbelanja sembari rekreasi. Metode desain lain yang digunakan seperti glass box
yaitu dengan literatur, parameter yang dianalisis secara sistematis. Metode black box seperti
daya pikir, imajinatif desainer untuk menciptakan ide kreatif dengan konsep khusus yaitu
Time Escape. Time Escape memiliki arti waktu untuk melarikan diri sejenak dari rutinitas,
konsep ini berhubungan dengan aktivitas rekreasi, liburan, dan hiburan. Aktivitas ruang yang
dihadirkan dengan fasilitas penunjang juga dapat mempengaruhi psikologi yaitu misalnya
dapat melepaskan diri dari rutinitas, mempelajari trend baru, kegiatan fisik, sensory
stimulation (kegiatan cuci mata), sosialisasi dan bermasyarakat. Desain ini divisualisasikan
dengan hasil gambar konsepsual, gambar 3D, dan video animasi.
Kata Kunci :Bangunan Komersial, Retail Fashion, Surfwear, Waktu melarikan diri,
Suasana Pantai
IMPLEMENTASI KONSEP MENYAMA BRAYA PADA DESAIN INTERIOR BILLIONAIRE’S CUT BARBER & COFFEESHOP
Barbershop merupakan ruang publik khusus kaum pria yang mengedepankan jasa pelayanan
memangkas dan merapikan rambut. Perkembangan barbershop kini mengalami peningkatan
yang signifikan disamping karena kesadaran laki-laki akan penampilan sebagai citra diri. Pada
dasarnya barbershop muncul tidak hanya menjadi tempat mencukur saja namun mampu menjadi
tempat untuk bersosialisasi, menjalin relasi dan melepas kepenatan bagi para pria, agar tetap
terhubung dengan maskulinitas mereka. Namun banyak para pengusaha barbershop tidak
menyadari akan fungsi esensial dari sebuah barbershop tersebut. Padahal dengan terciptanya
atmosfir interaksi yang baik antar civitas, kelak akan muncul loyalitas yang saling
menguntungkan. Billionaire’s Cut Barber & Coffeeshop misalnya, merupakan barbershop yang
berkembang seiring dengan kehadirannya yang menjadi trend di kalangan anak muda perkotaan.
Konsep Menyama Braya diterapkan dalam ruang interior barbershop tersebut guna
menghadirkan sebuah ruang publik kaum pria yang tidak hanya sekedar untuk memangkas
rambut namun sebagai wadah untuk membangun relasi. Mengingat Menyama Braya sendiri
merupakan kearifan lokal (local wisdom) yang berfungsi sebagai penanda suatu komunitas, dapat
berfungsi untuk mendorong terbangunnya rasa kebersamaan, loyalitas dan apresiasi.
Kata Kunci: barbershop, menyama braya, relasi, loyalitas, ruang publi
EXPERIMENTAL STUDY OF THE EFFECT OF REACTOR TEMPERATURE RECONSTRUCTION ON FUEL CONSUMPTION AND DISTILLATE QUANTITY
Temperature is a measure or degree of hotness or coldness of an object or system which is defined as a physical quantity that is divided between two or more objects that are in thermal equilibrium. The second law of thermodynamics states that there is no reversible process in which heat flows naturally from a high-temperature object to a low-temperature object, and not vice versa. Heat is energy that is transferred due to a temperature difference. This heat transfer always occurs and the process stops until thermal equilibrium occurs. In a high temperature distillation column, the distillate fluid will tend to be at the top and the bottom will tend to be cooler even though the heat treatment is carried out at the bottom. Thermal equilibrium is reached in a relatively long time because the distillation system is open. The addition of the pump aims to reconstruct the temperature so that it reaches thermal equilibrium more quickly. The process is carried out for 60 minutes using 25 liters of raw materials of the same quality and the temperature is set at 90 degrees Celsius. The average temperature difference in the reactor is 86.11%, the decrease in fuel consumption is 30.3%, and the increase in distillation quantity between the reactor without a pump compared to the reactor with a pump is 16.67%
ENDEK SEBAGAI CITRA LOKAL PADA GALERI TENUN ANANDA BALINESE
Galeri merupakan suatu tempat yang memperkenalkan, menginformasikan serta
menjual karya seni maupun koleksi seni dari seorang seniman kepada masyarakat. salah
satu objek yang dipamerkan dalam galeri adalah kain tradisional khas Indoesia. Kain
endek merupakan salah satu kain tradisional Bali yang memiliki nilai filosofi dan nilai
historis yang membuatnya layak dibanggakan sebagai produk lokal khas Bali. Namun
sejak awal kemunculan hingga saat ini, eksistensi kain Endek mengalami pasang surut
yang signifikan akibat persaingan pasar. Oleh karenanya, untuk meningkatkan minat
penggunaan kain endek, masyarakat selaku konsumen perlu diberi informasi mengenai
nilai filosofi dan historis dari kain Endek yang bertujuan untuk membangkitkan
perasaan “bangga memakai kain Endek”. Galeri Tenun Ananda Balinese merupakan
salah satu galeri yang khusus mengkoleksi dan memamerkan kain endek. Kain endek
yang dipamerkan seluruhnya diproduksi sendiri secara manual. Melihat daripada
Eksistensi kain endek yang telah memasuki trend mode dan rentan terhadap tingginya
persaingan di dunia fashion, maka Galeri Tenun Ananda Baliese harus dimanfaatkan
sebagai media promosi dan edukasi bagi masyarakat untuk menjaga kain endek tetap
diminati dan digunakan dengan cara yang benar sebagai kain adat atau kain tradisonal.
Melalui Konsep The Journey Of Endek, Galeri Tenun Ananda Balinese menghadirkan
ruang interior yang menekankan visual kain Endek sebagai citra untuk menciptakan
ruang pamer yang informative, edukatif, dan unik yang membedakannya dengan galeri
lain.
Kata kunci ── galeri, endek, edukatif
RECONSTRUCTION OF WAYANG ORANG DARMA KERTI AT BATU PANDANG: A STRUGGLE FOR IDENTITY IN MATARAM, LOMBOK
ABSTRACT
Wayang Orang (the stage show usually with the wayang theme) is a performing art of which the characters are played by people. As a specific Sasak performing art, the wayang orang which is performed in Mataram Lombok, used to use what is referred to as Serat Menak as the story source. However, such a performing art was marginalized and was almost getting extinct. Therefore, the Sasak artists and cultural observers, whom were facilitated by UPTD Taman Budaya Lombok, did their best to save such a performing art by reconstructing it. The performing art which was constructed by IPTD Taman Budaya Lombok was the Wayang Orang Darma Kerti, Dusun Batu Pandang. Such a reconstruction was made in the middle of the struggle for an identity of those living in Mataram, Lombok, who belong to different ethnic groups and religions. This present study was intended to understand the matter pertaining to the reconstruction of Wayang Orang Darma Kerti as part of the struggle for the identity of the people living in Mataram, Lombok. The qualitative method and the theories of deconstruction, multiculturalism, and hegemony were used to analyze the problems of the study.
The result of the study showed that 1) there was a desire to preserve Wayang Orang as a local identity, meaning that the desire to reconstruct it was inspired by the Islamic religious value and the Wetu Telu Islamic value; 2) it was reconstructed through several stages; they are observation, inventory, and classification; finally, it was decided to reconstruct Wayang Orang performed at Dusun Batu Pandang, East Lombok in which the puppeteers and dancers from Mataram, West Lombok, were involved; the puppeteers were gathered, the themes were composed, the performance was practiced, and the Wayang Orang was performed; 3) the implication of the reconstruction of the Wayang Orang was that the Sasak ethnic group had an art identity, and religion and culture adapted to each other as the implementation of what is referred to as adatluwirgama, and the local people’s prosperity became better.
Keywords: Reconstruction, Wayang Oran
Bantuan Teknis dalam Kajian Kelayakan Struktur Panggung Crocodile Attack Railing di Bali Safari Marine Park Gianyar-Bali
PT. Jaya Graha Utama (PT. JGU) merupakan vendor di Bali Safari Marine Park (BSMP) yang ditugaskan merehabilitasi Panggung Crocodile Attack Railing (PCAR), namun belum ada rujukan yang dipakai untuk melakukan tindakan tersebut. PT. JGU berkolaborasi dengan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Ngurah Rai (FST UNR) melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) selanjutnya menjadi mitra. Tim PkM FST UNR dibentuk bertujuan melakukan kajian struktur dan menyusun rencana tindakan rehabilitasi PCAR yang diperlukan. Tim FST UNR mengaplikasikan Metode Difusi Ipteks dalam PkM ini yaitu: Mutu beton, formasi tulangan, analisa struktur masing-masing memanfaatkan perangkat hammer test,  scanning rebar locator dan Program SAP2000. Kajian ini merekomendasikan lantai panggung diganti dengan pelat tebal 10cm, dimensi tinggi balok diperbesar menjadi 15x40cm, 25x45cm, penambahan kolom Æ35cm pada pangkal panggung dan kolom lain dipertahankan. Hasil kajian serta rekomendasinya disusun dalam bentuk buku yang disimpan dalam file dan menjadi dokumen penting dalam melakukan rehabilitasi PCAR di BSMP
ARTIK Edisi 2
KATA PENGANTAR
Puja pangastuti sesanthi angayubagia, kami panjatkan ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa atas tersusunnya buku dengan judul “ARTIK” Edisi 2. Buku ini adalah kumpulan artikel yang ditulis tri civitas akademika ISI Denpasar pada page website ISI Denpasar selama kurun waktu tahun 2020. Kegiatan penulisan artikel pada website ISI Denpasar merupakan rencana kegiatan rutin yang diagendakan setiap tahun oleh UPT. Teknologi Informasi dan komunikasi (TIK) ISI Denpasar. Pada tahun 2020 artikel tersebut dikumpulkan dalam pusparagam artikel. Dengan tujuan untuk menyebarkan lebih luas gagasan-gagasan ilmiah maka dilakukan alih media terbit dari website kedalam buku. Artikel yang diterbitkan dalam buku ARTIK berjumlah 56 judul.
Dalam pembahasan buku ini, meliputi ruang lingkup fenomena maupun keunikan seni dan budaya pada ranah seni pertunjukkan serta seni rupa dan desain. Hal tersebut sesuai dengan filosofi dari nama buku ARTIK yang mengandung makna ART adalah seni dan TIK adalah media awal publikasi melalui teknologi informasi dan komunikasi (TIK) berupa website. Untuk itu pada terbitan awal buku ini, tim penyusun menyadari bahwa terkait dengan hasil akhirnya masih jauh dari sempurna sehingga tim sangat mengharapkan koreksi dan masukan dari berbagai pihak.
Pada kesempatan ini pula, tim penyusun ingin menyampaikan terimakasih kepada Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Rektor ISI Denpasar Prof. Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.SKar., M.Si, Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerjasama I Ketut Garwa, S.Sn., M.Sn. Kepala UPT TIK Nyoman Lia Susanthi, S.S.,
iv ARTIK
M.A, Kasubag TIK Ni Luh Kadek Dwi Gunawati, S.E, Staf TIK Ni
Made Dwi Oktaviani, S.Kom., Yulia Ardiani, S.Kom., IB. Gede
Wahyu Antara Dalem, S.Kom., A.A. Gede Bagus Ariana, S.T., M.T.,
I Putu Widi Adnyada, S.Kom, Editor artikel website Prof. Dr. Drs. I
Gede Mugi Raharja, M.Sn serta seluruh penulis artikel yang telah
mempercayakan tulisannya diunggah ke website ISI Denpasar.
Oktober 2020
Tim Penyusu