107 research outputs found

    Pengaruh Pemberian Konseling Kb oleh Petugas Lapangan Keluarga Berencana (Plkb) terhadap Ibu dalam Pemilihan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (Mkjp) di Kelurahan Belawan Bahagia Tahun 2015

    Full text link
    Hasil pelaksanaan sub sistem pencatatan dan pelaporan BKKBN bulan Juni 2012 bahwa Peserta KB Baru secara Nasional sampai dengan bulan Juni 2012 sebanyak 4.587.909 peserta. Apabila dilihat dari persentasenya adalahpeserta IUD 7,76%, peserta MOW 1,52%,peserta MOP 0,31%,peserta Kondom 7,05%, peserta Implant 9,46%,peserta suntikan 47,65%, dan peserta Pil 26,25%.(BKKBN, 2012).Jenispenelitian adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional survey. Penelitian dilaksanakan di Belawan Bahagia. Populasi adalah seluruh akseptor KB sebanyak 1245 dengan besar sampel 166 yang diambil secara sistematic random sampling. Analisis data dilakukan menggunakan analisis univariat, bivariat dengan uji Chi-square, dan analisis multivariate dengan uji regresi logistic ganda.Hasil penelitian menunjukkan bahwa gambaran materi konseling mayoritas baik sebanyak 108 orang (65,1%), media konseling mayoritas baik sebanyak 98 (59,0%) dan metode konseling mayoritas tepat sebanyak 106 (63,9%). Hasil penelitian hubungan dimana materi konseling p=0.000 < 0.005, media konseling  p=0.000 <0.005, metode konseling p=0.000 < 0.005 berhubungan dengan menggunakan metode MKJP. Hasil penelitian pengaruh yaitu dimana ada pengaruh (materi, media danmetode)  pemberian konseling oleh PLKB (Petugas Lapangan Keluarga Berencana) terhadap ibu dalam pemilihan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) dengan hasil uji memiliki nilai p < 0.25.Kepada PLKB di Kelurahan Belawan Bahagia sebaiknya dalam memberikan konseling harus memperhatikan materi dan media penyuluhan yang tepat dengan cara penggunaan media yang menarik dan metode yang tepat, agar materi yang disampaikan lebih mudah dipahami dan diterima akseptor KB

    Efektifitas Pijat Bayi terhadap Peningkatan Berat Badan Bayi Prematur di Ruang Perinatologi Rumah Sakit Imelda Medan

    Full text link
    Pijat bayi adalah terapi sentuh tertua yang dikenal manusia yang paling populer. Pijat bayi telah lama dilakukan hampir diseluruh dunia, termasuk di Indonesia, dan diwariskan secara turun temurun. Salah satu manfaat pijat bayi adalah meningkatkan berat badan bayi prematur. Menurut penelitian T.Field dan Scafidi (1986 dan 1990) menunjukkan bahwa pada 20 bayi prematur (berat badan 1.280 dan 1.176 gr), yang dipijat selama 3 kali 15 menit selama 10 hari, terjadi kenaikan berat badan 20% - 47% per hari, lebih dari yang tidak dipijat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi efektifitas pijat bayi terhadap peningkatan berat badan bayi prematur. Penelitian ini menggunakan desain quasieksperimen. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 35 orang pada kelompok intervensidan 35 orang pada kelompok kontrol. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan purposive sampling. Penelitian ini dilakukan di Ruang Perinatologi Rumah Sakit ImeldaMedan. Analisa data digunakan uji t-dependent dan uji t-independent. Hasil uji t-dependent disimpulkan ada perbedaan yang signifikan pada berat badan bayi prematur sebelum dan sesudah dilakukan pemijatan pada kelompok intervensi (nilai p= 0.000). Pada kelompok kontrol disimpulkan ada perbedaan yang signifikan antara berat badan bayi prematur sebelum dan sesudah dilakukan pemijatan (nilai p= 0.000). Berdasarkan dari hasil uji t-independent disimpulkan ada pengaruh pijat bayi yang signifikan terhadap peningkatan beratbadan bayi prematur antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol (nilai p= 0.000). Dari hasil penelitian ini, diketahui pijat bayi sangat efektif dalam meningkatkan berat badan bayi prematur. Jadi, pijat bayi dapat digunakan juga sebagai intervensi dalam asuhan kebidanan pada bayi prematur

    Pengaruh Likuiditas dan Struktur Modal terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Plastik dan Kemasan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

    Full text link
    The objective of the research was to analyze the influence of Liquidity and Capital Structure on Profitability Plastics and Packaging Company in the period of 2006-2011 in IDX either partial or simultant. Analysis technique used is multiple linear regression analysis, t test, F test and the coefficient of determination. Processing of the data in this study using the program SPSS 16.0 for Windows software. Based on the results of this study concluded that the Liquidity and Capital Structure variables simultaneously have a significant impact on profitability. While partially is liquidity has a significant influence on the profitability and capital structure has no significant effect on the profitability

    Kajian Teknologi High Altitude Platform (HAP) [Study of High Altitude Platform (HAP) Technology]

    Full text link
    High Altitude Platform (HAP) merupakan solusi alternatif untuk mengatasi keterbatasan infrastruktur terestrial maupun satelit. HAP merupakan pesawat ataupun balon udara yang ditempatkan pada ketinggian 20-50 km di atas permukaan bumi. Kelebihan yang utama dari HAP adalah kemudahan dalam penempatan, fleksibilitas, biaya operasionalnya rendah, delay propagasi rendah, sudut elevasi lebar, cakupan yang luas. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui potensi HAP untuk komunikasi pita lebar dan perkembangannya di Indonesia. Analisis dilakukan secara deskriptif dengan mengolah data literatur yang didapat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Indonesia terdapat potensi teknologi HAP untuk komunikasi pita lebar dengan lebar pita 2x300 MHz di band 27,9-28,2 GHz dan 31-31,3 GHz. Namun, belum ada peraturan yang mengatur alokasi frekuensi untuk HAP secara khusus di Indonesia.*****High Altitude Platform (HAP) has been developed as an alternative solution in order to overcome limitation of terrestrial and satellite communication system. HAP is an aircraft or balloon situated on 20-50 km above the earth. Main advantages of HAP are flexibility in deployment, low propagation delay, wide elevation angle and broad coverage. The research is conducted to gather HAP potential for broadband communication and its development in Indonesia. Analysis is conducted by descriptive analysis from literature study gather. The research result shows that in Indonesia, there is potential of HAP technology for broadband communication with 2x300 MHz bandwidth within 27,9-28,2 GHz and 31-31,3 GHz. Yet, there are no specific regulations managing frequency allocation for HAP in Indonesia

    A Study on the Ability of the Second Year Students of Sman 10 Siak in Comprehending English Fables

    Full text link
    Reading English text is very important because it gives USAn opportunity to gain knowledge. In English learning, being able toread English text well is a necessity. Therefore, good ability in readingEnglish texts is very important for the students. Reading processinvolves the interaction between readers and the texts. In otherwords, reading is an activity which makes the readers' minds active.In reading activities, the students need to understand not only theirtext books but also any kinds of printed media such as: magazines,newspaper, etc. However, the students often feel bored when theyread because the texts are too long and contain many difficult words.Therefore, they get difficulties to understand them. As a result, theirability in reading English texts is low

    Increasing Students’ Understanding of the Simple Past Tense Using Discovery Learning at VII grade students of SMP Negeri 4 Doloksanggul in Academic Year 2017/218

    Full text link
    The purpose of this research is to know whether students\u27 understanding of the simple past tense could be increased by discovery learning. This research was conducted at VII grade students of SMP Negeri 4 Doloksanggul in Academic Year 2017/218.which consisted of 36 students as respondent. This research used Classroom Action Research (CAR) method in solving the students\u27 problem in understanding of the simple past tense. The researcher used the Kurt Lewin\u27s model that consists of four phases, planning, acting, observing and reflecting. There are two kinds of data in this research, namely quantitative and qualitative data. The quantitative data can be derived from the test result. Besides, the qualitative data can be derived from the observation, interview and field notes. In analyzing the data, the researcher used descriptive analysis and statistic analysis to know the result of the implementation the Classroom Action Research (CAR) to the students. The result of this study showed that the students\u27 progress during teaching and learning process using discovery learning to increase the students\u27 understanding of the simple past tense was good. It was proved by three data results, first, from the observation result, it showed that the students were more motivated, active and interested in learning simple past tense in the classroom. Second, from interview result, it could be seen that students\u27 skill in understanding of the simple past tense has improved than before in which suitable with interview result with the English teacher. Last, from the test result. It consisted of three tests, namely pretest, posttest 1 and posttest 2. There was found 22.78 point of improvement of students\u27 mean score after using discovery learning. The mean score of the pre-test was 48.19. There were only 8.33% of the whole students who could pass Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Then the mean score of posttest 1 was 59.86. The percentage of students was 33.33% who could get the score above Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Next, the mean score of posttest 2 was 70.97. In this test, there were 77.78% students who got the score above Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

    Analisis Lingkup Business Architecture Enterprise ( Studi Kasus: Universitas Adiwangsa Jambi )

    Full text link
    Arsitektur enterprise bertujuan untuk menciptakan keselarasan antara bisnis dan teknologi informasi bagi kebutuhan organisasi. Keberhasilan penerapan arsitektur enterprise tidak terlepas dai bagaimana suatu organisasi merencakan dan merancang arsitektur enterprise terse Dalam paradigma merencanakan arsitektur enterprise, perlu dilakukan tahapan analisis lingkup bisnis architecture enterprise guna untuk mengetahui fungsi-fungsi bisnis dalam organisasi serta hubungan fungsi bisnis dengan stakeholder, yang kemudian dapat diperoleh gambaran atau blue print yang diperlukan pada proses pengembangan arsitektur enterprise. Pemodelan lingkup bisnis architecture enterprise organisasi dapat menggunakan value chain diagram dan use case diagram
    • …
    corecore