8 research outputs found

    Gaya Kepemimpinan Kepala Perpustakaan Terhadap Motivasi Kerja Pegawai Di Perpustakaan Arsip Dan Dokumentasi Kota Kotamobagu

    Full text link
    Di era globalisasi pesatnya kemajuan teknologi sangat penting terhadap berbagai kegiatan, salah satunya kegiatan yang dilakukan di perpustakaan. Untuk dapat bertahan, perpustakaan sebagai wahana pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi serta rekreasi untuk meningkatkan kecerdasan sehingga perlu adanya pengembangan sumber daya manusia dalam organisasi yang merupakan pengelolah atau penggerak dalam suatu aktivitas.Pada dasarnya keberhasilan pencapaian tujuan organisasi secara intern ditentukan oleh 2 faktor utama yang mempengaruhi satu dengan yang lainnya yaitu gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh seorang pemimpin organisasi dan para pelaksana yang meliputi keseluruhan bawahan yang ada dalam organisasi tersebut.Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahuai bagaimana gaya kepemimpinan kepala perpustakaan terhadap motivasi kerja pegawai di kantor arsip dan dokumentasi kota kotamobagu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatif, di mana penelitian yang dilakukan bersifat deskriptif. Teknik analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa deskriptif kualitatif.Berdasarkan hasil penelitian ini dan sesuai dengan jawaban yang diberikan dari informan kepada peneliti bahawa gaya kepemimpinan kepala perpustakaan terhadap motivasi kerja pegawai sangatlah penting akan tetapi kepala perpustakaan belum maksimal karena hampir sebagian pegawai kurang termotivasi dalam melaksanakan aktifitas di perpustakaan karena gaya kepemimpinan yang diterapkan cenderung gaya kepemimpinan otoriter sehingga menjadi factor penghabat dalam pelaksanaan di perpustakaan, dan pegawai yang memiliki kemampuan dalam mengolah perpustakaan hanyalah sebagian pegawai yang punya pemahaman yang lebih

    Manfaat Pengolahan Bahan Pustaka Upt Perpustakaan Unima Untuk Temu Kembali Informasi Oleh Mahasiswa Fakultas Mipa

    Full text link
    Fungsi utama setiap perpustakaan adalah menyediakan dan menyampaikan informasi yang terdapat dalam koleksinya kepada para pemakai yang memerlukannya. Untuk dapat memenuhi fungsinya tersebut, informasi harus dapat dicari dan ditemukan kembali. Proses ini disebut temu kembali informasi. Perpustakaan menyediakan koleksi bahan pustaka karena informasi yang terdapat dalam bahan pustaka tersebut menjadi tujuan para pemakai perpustakaan. Penemuan kembali informasi memberikan kepuasan kepada para pemakai yang mencari informasi, karena perpustakaan mampu menyampaikan informasi yang mereka butuhkan. Mengingat betapa pentingnya pengolahan bahan untuk efektivitas penemuan kembali informasi yang ada di perpustakaan oleh pengguna, maka tentu akan memerlukan penanganan secara optimal dalam arti bahwa setiap bahan pustaka yang masuk di perpustakaan harus diolah sebaik-baiknya, agar setiap informasi yang ada di perpustakaan dapat ditemukan dan dimanfaatkan oleh penggunanya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah pengolahan bahan pustaka UPT Perpustakaan UNIMA bermanfaat dalam temu kembali informasi bagi mahasiswa.Penelitian ini dilakukan di UPT Perpustakaan UNIMA. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : Data primer diperoleh melalui hasil jawaban responden pada kuesioner (angket) yang dibagikan kepada responden. Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari data-data yang ada di perpustakaan serta data bahan bacaan yang erat kaitannya dengan judul penelitian. Pada penelitian ini yang menjadi populasi adalah mahasiswa Fakultas MIPA UNIMA, yang berkunjung di UPT Perpustakaan UNIMA.Dari hasil penelitian ternyata antara lain ditemukan bahwa pengelolaan bahan pustaka UPT Perpustakaan UNIMA memiliki manfaat bagi mahasiswa MIPA untuk temu kembali informasi

    Peranan Komunikasi Antar Pribadi Dalam Menciptakan Harmonisasi Keluarga Di Desa Kimaamkabupaten Merauke

    Full text link
    Komunikasi antar pribadi merupakan bentuk kegiatan komunikasi yang dilakukan di dalam lingkungan keluarga. Jika intensitas komunikasi antar pribadi di dalam keluarga jarang dilakukan oleh karena berbagai aktifitas dari masing-masing anggota keluarga, maka hal tersebut dapat berakibat pada terjadinya disharmonisasi di dalam keluarga itu sendiri yang dapat mengarah pada terjadinya kesalahpahaman, pertengkaran dan bukan tidak mungkin mengarah kepada kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang berujung perceraian. Dengan menggunakan metode kualitatif, penelitian ini berhasil mengungkap dan mendeskripsikan tentang terjadinya disharmonisasidi beberapa keluargadi desa Kimaam Kabupaten Merauke disebabkan terjadinya diskomunikasi disebabkan komunikasi antar pribadi di dalam keluargatidak berlangsung sebagaimana mestinya

    Manfaat Seleksi Dalam Pengembangan Bahan Pustaka Di Upt Perpustakaan Unsrat Untuk Memenuhi Kebutuhan Informasi Bagi Mahasiswa

    Full text link
    Salah satu sumber belajar yang amat penting adalah perpustakaan yang harus memungkinkan tenaga pendidik dan para peserta didik memperoleh kesempatan untuk memperluas dan memperdalam pengetahuan dengan membaca bahan pustaka.Perpustakaan dinyatakan kualitas baik, jika perpustkaan memenuhi beberapa persyaratan diantaranya adalah koleksi relevan dengan kebutuhan pengguna, akurat dan actual, sumber daya manusia yang profesional sistem layanan yang cepat dan didukung oleh sarana temu kembali serta sarana dan prasarana yang memadai.Pengembangan bahan pustaka merupakan proses memastikan bahwa kebutuhan informasi dari para pemakai akan terpenuhi secara tepat waktu dan tepat guna dengan memanfaatkan sumber-sumber informasi yang dihimpun oleh perpustakaan, pengetahuan dan kemampuan pustakawan dalam melakukan seleksi sangat kurang tidak tersedianya alat bantu seleksi seperti catalog penerbit, tidak adanya komunikasi antara pihak perpustakaan dan pengguna perpustakaan termasuk mahasiswa.Menurut basuki (1991:3) perpustakaan adalah sebuah ruangan atau bagian sebuah ruangan yang digunakan untuk menyimpan buku terbitan lainnya yang biasanya disimpan menurut tata susunan tertentu untuk digunakan pembaca,bukan untuk dijual. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.Penelitian dilakukan terhadap 40 responden di UPT Perpustakaan Unsrat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam pengembangan koleksi, kegiatan seleksi sangat bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi pemustaka khususnya mahasiswa.Melalui penelitian ini juga disarankan bahwa sebaiknya UPT Perpustakaan Unsrat setiap tahun menyisihkan anggaran yang memadai untuk pengembangan koleksi atau untuk pengadaan koleksi supaya bahan pustaka yang tersedia selalu ada yang terbaru atau termutakhir

    Manfaat Pengadaan Bahan Pustaka Dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi Pemustaka Di Perpustakaan Dan Arsip Daerah Kabupaten Nabire

    Full text link
    Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Nabire adalah jenis perpustakaan umum yang diperuntukan bagi masyarakat luas tanpa membedakan umur, suku, agama, ras, jenis kelamin dan status sosial. Berdasarkan pra survey yang penulis lakukan ternyata masih cukup banyak masyarakat yang kurang memanfaatkan Perpustakaan Dan Arsip Daerah Kabupaten Nabire sebagai sumber informasi. Berdasarkan latar belakang maka permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan : Apakah Manfaat Pengadaan Bahan Pustaka dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi Pemustaka di Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Nabire? Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Variabel dalam penelitian ini akan diukur melalui indikator-indikator sebagai berikut : Relevansi pemilihan, Jenis dan kebutuhan pengguna, Kelengkapan bahan pustaka, Kemutakhiran bahan pustaka, Kerjasama. Hasil penelitian membuktikan bahwa relevansi pemilihan dalam pengadaan bahan pustaka di Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Nabire sangatlah penting dilakukan oleh pihak perpustakaan agar sejalan dengan tujuan dan dapat memenuhi kebutuhan informasi pemustaka. Hal itu dapat dilihat dari sebagian besar pemustaka yang mengatakan pemilihan dalam pengadaan bahan pustaka sangat penting. Hasil penelitian membuktikan bahwa perlunya perpustakaan memperhatikan jenis dan kebutuhan pengguna dalam kegiatan pengadaan. Hal itu dapat dilihat dari sebagian besar pemustaka mengatakan sangat perlu dengan jumlah responden 24 atau 68,57%. Kurangnya kelengkapan koleksi yang tersedia di Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Nabire telah memberikan ketidakpuasan tersendiri kepada pemustaka yang mengunjungi perpustakaan. Hal itu dapat dilihat dari sebagian besar pemustaka mengatakan koleksi yang tersedia kurang lengkap. Koleksi buku yang tersedia di Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Nabire belum mengikuti perkembangan atau terbaru (up to date). Hal itu dapat dilihat dari sebagian besar pemustaka mengatakan koleksi yang tersedia kurang baru (up to date). Kerjasama antara pihak perpustakaan dengan pengguna merupakan hal yang cukup penting karena tidak ada perpustakaan yang mampu memenuhi kebutuhan informasinya sendiri tanpa bekerja sama dengan berbagai pihak. Hal ini dapat dilihat dari sebagian besar pemustaka mengatakan perlu adanya kerjasama antara pihak perpustakaan dengan pengguna dalam kegiatan pengadaan dan sebagian besar mengatakan kerjasama antar pihak perpustakaan dengan pengguna membantu dalam kegiatan pengadaan agar dapat mengetahui informasi tentang koleksi yang dibutuhkan. Pengadaan bahan pustaka yang akan dilakukan oleh pihak Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Nabire sangat bermanfaat. Tentunya dengan memperhatikan relevansi pemilihan, jenis dan kebutuhan pengguna, kelengkapan bahan pustaka, dan kemutakhiran bahan pustaka dalam kegiatan pengadaan agar dapat memenuhi kebutuhan informasi pemustaka
    corecore