1 research outputs found

    Uji In Vitro Efektivitas Ekstrak Biji Jintan Hitam (Nigella Sativa L.) terhadap Pertumbuhan Microsporum gypseum Penyebab Dermatitis pada Anjing

    Get PDF
    Biji jintan hitam (Nigella sativa L.) mengandung senyawa aktif seperti thymoquinone, carvacrol, dan thymol yang berperan sebagai antijamur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan ekstrak biji jintan hitam dalam menghambat pertumbuhan jamur Microsporum gypseum yang merupakan salah satu agen penyebab dermatitis pada anjing. Kemampuan ekstrak biji jintan hitam dalam menghambat pertumbuhan jamur Mircrosporum gypseum diuji dengan metode difusi agar dengan teknik sumuran (Agar Well Diffusion). Rancangan penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 7 perlakuan konsentrasi ekstrak biji jintan hitam terhadap pertumbuhan jamur Microsporum gypseum yaitu 10%, 25%, 50%, 75%, 100%, flukonazol digunakan sebagai kontrol positif dan phospat buffer saline (PBS) kontrol negatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak biji jintan hitam dengan konsentrasi mulai dari 25%, 50%, 75% dan 100% dapat menghambat pertumbuhan jamur dengan rerata lebar zona hambat secara berurutan ± 3,67 mm., ± 2,84 mm., ± 3,67 mm., dan ± 4,00 mm. Ekstrak biji jintan hitam mampu menghambat pertumbuhan Microsporum gypseum.  Perlu penelitian lebih lanjut untuk mendapatkan hasil optimal sehingga berpeluang sebagai anti fungal pada penyakit dermatitis pada anjing
    corecore