2 research outputs found
ETIKA JURNALISME DALAM PEMBERITAAN VIDEO MIRIP ARTIS (Analisis Isi Pemberitaan Video Mirip Nazril Irham dan Luna Maya di SKH Radar Jogja Edisi 5 – 19 Juni 2010)
Etika jurnalisme adalah tanggung jawab media. Etika bagi pengelola pers
adalah perspektif moral yang diacu dalam setiap pengambilan keputusan
peliputan dan pemuatan suatu fakta menjadi berita. Penelitian ini ingin
melihat sejauh mana penerapan etika jurnalisme dalam pemberitaan kasus
video mirip Nazril Irham dan Luna Maya di SKH Radar Jogja. Untuk itu
peneliti membuat sepuluh unit analisis dan kategorisasi yang diturunkan
dari Kode Etik Jurnalistik (KEJI).
Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode analisis isi yang
bertujuan menganalisis isi komunikasi yang tampak dalam berita-berita
Radar Jogja. Sehingga dapat dilihat pasal mana yang sudah diterapkan
dengan baik juga pasal mana yang belum dilaksanakan secara maksimal
oleh Radar Jogjadalam melaksanakan fungsi, hak, kewajiban, dan
peranannya sebagai media informasi.
Pada akhirnya, hasil penelitian menunjukkan kode etik jurnalistik yang
diterapkan oleh Radar Jogja adalah kesesuaian isi dan judul berita sebesar
100%, tidak memuat unsur cabul dalam berita sebesar 91,7%, tidak
mencampuri kehidupan pribadi sebesar 88,9%, tidak memuat opini yang
menghakimi sebesar 83,3%, akurasi fakta sebesar 86,1%, relevansi sumber
berita sebesar 77,8%, akurasi penyajian sebesar 52,8 persen, berimbang
(pasal 1) sebesar 33,3%, menguji informasi sebesar 22,2%, dan terakhir
diposisi terbawah adalah unit analisis berimbang (pasal 3) sebesar 8,3%.
Dari hasil penelitian ini, maka penerapan kode etik yang paling perlu
diperhatikan adalah berimbang (pasal 1 dan pasal 3 KEJ), dan menguji
informasi
Weather Data Handlings for Tornado Recognition Using mHGN
International audienceThe usage of the mHGN as a pattern recognizer cannot necessarily be used to recognize tornados. Two important issues that need to be solved first are related to data handlings of not-accurately recorded data, and to those of complex weather data. The not-so-appropriate data handlings will produce high false positive and true negative rate of the recognition results. Yet, the latest development of those data handlings has been carried out, and has shown positive and promising results. Such a new approach of data handlings can, therefore, be used to improve the quality and the accuracy of forecasting a tornado. The results taken from a simulated circumstances of a multidimensional pattern recognition have shown, that the tornado can be recognized around 9Â h earlier with 90% of accuracy. However, several improvements related to the data representation within the mHGN architecture need to be implemented. The deployment of mHGN in several risky areas of tornados can then be expected as an alternative way of reducing damages, losses, and costs