3 research outputs found

    Optimalisasi peran LPMP Papua dalam peningkatan kualitas guru IPA DI provinsi Papua

    Get PDF
    Kebijakan pembinaan pendidikan guru IPA yang telah dikembangkan pada dasarya betujuan untuk meningkatkan mutu dan profesionalisme guru IPA. Agar mutu guru IPA dapat terjamin, maka harus dilakukan koordinasi antara program sekolah guru IPA dengan program pendidikan EPA di sekolah yang akan dilayani. Pada kenyataannya kompetensi sebagian guru IPA terutama yang ada di Papua belum begitu menggembirakan. Sehingga yang menjadi rumusan masalah dalam tulisan ini adalah bagaimana optimalisasi peran LPMP Papua untuk meningkatkan profesional guru IPA Julusan LPTK yang telah berdinas di Sekolah-sekolah di Propinsi Papua. Lingkup bahasan dalam tulisan ini adalah metode dan teknik pembinaan profesional guru IPA yang berkaitan dengan tugas-tugas keguruan yakni menguasai materi kependidikan, menguasai materi pembelajaran. menyusun program pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, melakukan evaluasi dan melakukan penelitian. Tujuan dari makalah ini adalah menemukan ide untuk optimalisasi peran LPMP Papua untuk meningkatkan profesional guru IPA di Papua. Kesimpulan dari makalah ini adalah terdapat beberapa metode dan teknik dalam upaya meningkatkan profesional guru IPA yang berkaitan dengan tugas -tugas keguruannya guna Optimalisasi Peran LPMP Papua dalam Meningkatakan Kualiatas Guru IPA di papua yaitu Mengambil Peran sebagai supervisor Akademik, Melaksanakan Pendidikan / pelatihan berbasis Fakta Guru IPA di Papua, Memfasilitasi Penelitian Tindakan Kelas (PTK), Pendampingan wadah KKG / MGMP IPA, Penerbitan buletin / jumal Dan Kunjungan Kelas. Bentuk metode dan teknik pembinaan akan berhasil dalam mendongkrak peningkatan profesional guru IPA apabila metode dan teknik yang dikembangkan spesifik yaitu dirancang dan dilaksanakan sesuai dengan kebutulian guru IPA yang ada di Papua

    Borneo, Jurnal Ilmu Pendidikan volume XI, nomor 2, Desember 2017

    Get PDF
    1. Penerapan Model Make A Match pada Pokok Bahasan Tata Nama Senyawa untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X IPA 2 SMA Negeri 1 Sebulu 2. Membangun Integritas di Satuan Pendidikan M. Yani 3. Meningkatkan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Kristen dalam Materi Menjaga dan Memelihara Alam dengan Menggunakan Model Pembelajaran Problem Solving di SMP Negeri 1 Rantau Pulung Tatag Setyawan 4. Meningkatkan Hasil Belajar Matematika melalui Metode Pembelajaran Tuntas pada Materi Komposisi Fungsi di Kelas XI MIA 3 SMA Negeri 1 Sangatta Utara Hasnah Sahabuddin 5. Upaya Meningkatkan Kinerja Guru melalui Supervisi di SMP Negeri 2 Sangatta Selatan Jamalludin 6. Peningkatan Hasil Belajar Sosiologi melalui Pembelajaran Kooperatif Jigsaw II di Kelas XI IPS 2 SMA Negeri 1 Sangatta Selatan Esti Lugondang 7. Pengaruh Kebiasaan Belajar dan Lingkungan Sekolah terhadap Hasil Belajar Matematika melalui Sikap Berpikir Kritis Siswa SMP di Kecamatan Samarinda Seberang Tendas Teddy Soesilo 8. Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) melalui Program Pendampingan di SMP Negeri 2 Sajira Kabupaten Lebak Lela Foni Sulistiyowati 9. Optimaliasi Peran LPMP Papua dalam Peningkatan Kualitas Guru IPA di Propinsi Papua Gendro Mulyono 10. Penerapan Teori Belajar Bruner dalam Pembelajaran Penjumlahan dan Pengurangan Dua Bilangan Sampai 20 di Kelas I SD/MI Dalyana 11. Upaya Meningkatkan Keterampilan Peserta Diklat Dalam Membuat Laporan Karya Inovatif Menggunakan Metode PPT Pada Diklat Karya Tulis Ilmiah (KTI) Samodro 12. Penerapan Sistem Penjaminan Mutu Internal dan Benchmarking untuk Meningkatkan Mutu pada Satuan Pendidikan Kaolan 13. Evaluasi Program Pendidikan Haksan Darwangsa 14. Meningkatkan Kompetensi Pedagogil Guru Pendidikan Dasar di daerah 3T melalui Pelatihan Wiwik Setiawati 15. Implementasi Kurikulum 2013 Jenjang Sekolah Dasar di Kabupaten Berau Kalimantan Timur Suharman 16. Pengaruh Pemberian Tugas terhadap Peningkatan Kompetensi Guru dalam Sistim Penjaminan Mutu Internal di SDN 008 Mamahak Besar Mahakam Ulu Ahmad Husain

    TINGKAT KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN PROFESIONAL GURU FISIKA SMP DI JAYAPURA SERTA HUBUNGANNYA DENGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan mendapat gambaran tentang tingkat kompetensi pedagogik dan profesional guru fisika SMP di Jayapura serta hubungannya dengan hasil belajar fisika siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif, yang dilaksanakan di beberapa SMP di Kota Jayapura Papua pada tahun pelajaran 2008/2009 pada subyek guru mata pelajaran Fisika. Teknik pengambilan sampel dengan metode purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui tes kompetensi pedagogik dan profesional guru, pengamatan dan penilaian kinerja guru, angket, portofolio, pedoman wawancara dan tes pemahaman konsep siswa. Pengolahan data dilakukan dengan analisis deskriptif dan uji korelasi ganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata tingkat kompetensi pedagogik, tingkat kompetensi profesional guru fisika SMP dan hasil belajar fisika siswa di Kota Jayapura berturut-turut sebesar 6,2; 5,1 dan 5,1 (pada skala 0-10). Terdapat hubungan yang signifikan antara Tingkat Kompetensi Pedagogik dan Tingkat Kompetensi Profesional Guru Fisika SMP terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa di Kota Jayapura, dengan nilai Rhitung (koefisien korelasi ganda) sebesar 0,76. Siswa memberikan tanggapan positif terhadap pelaksanaan pembelajaran Fisika. Disimpulkan bahwa tingkat kompetensi pedagogik guru-guru fisika SMP di Kota Jayapura adalah layak dan berada pada grade B, sedangkan tingkat kompetensi profesional guru fisika SMP dikota Jayapura adalah tidak layak (grade C), hasil belajar fisika siswa SMP di Kota Jayapura rendah dan belum memenuhi kriteria ketuntasan belajar minimal sebesar 7,5 (75%). Terdapat hubungan yang signifikan antara Tingkat Kompetensi Pedagogik dan Tingkat Kompetensi Profesional Guru Fisika SMP terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa di Kota Jayapura, dengan koefisien determinasi (R2) sebesar 0,58. Kata kunci : kompetensi pedagogik, kompetensi profesional dan hasil belajar fisik
    corecore