1 research outputs found

    Opini politik mahasiswa eksakta dan non eksakta universitas airlangga terhadap pemilu 1997 : suatu telaah tentang opini politik dan pengaruhnya terhadap afiliasi politik mahasiswa

    Get PDF
    Penelitian inl bertujuan mendeskripsikan sebaran opini politik mahasiswa Fakultas Farmasi dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga. Responden penelitian ditentukan sebanyak 100 orang, masing-masing 50 mahasiswa dar! Fakultas Farmasi dan 50 mahasiswa dari Fisip Unair. Kerangka teoritisnya mendasarkan pada orientasi politik berdasarkan 3 objek politik, Yaitu orientasi terhadap pengetahuan (kognisi) politik, perasaan (efeksi) keterikatan, suka tak suka, dukungan atau alienasi terhadap objek-objek sistem politik serta kemampuan menilai (evaliasi) beberapa objek dalam sistem politik. Objek-objek politik yang dimaksud adalah penampilan parpol, pemilu dan figur elite politik dan kebijakan politik tertentu yang berkait dengan penyelnggaraan pemllu, Dalam penelitian ini ditemui fenomena, sebaran opini politik dl kalangan responden sangat bervariasi. Artinya, opini politik mahasiswa farmasi terhadap beberapa objek politik di atas secara mengejutkan menunjukkan adanya sikap politik yang kritis realis dan pragmatis. Tegasnya, mereka cenderung mellhat hasil dari apa-apa yang telah diperjuangkan parpol, bukan pada apa-apa yang diidealkan yang selama ini dinilai belum maksimal terwujud. Kisalnya, mereka menilai masalah pemerataan kue pembangunan mestinya lebih diutamakan untuk mengurangl dampak kesenjangan ekonomi dalam masyarakat. Hereka juga menilai parpol belum maksimal bekerja untuk mewakili kepentingan masyarakat. pemilu yang tldak menyentuh persoalan rill masyarakat dan menaruh kepercayaan yang rendah terhadap aspek keterwakilan parpol, Hal yang sama juga dijumpai pada responden Fisip. Kereka umumnya menaruh kepercayaan yang rendah terhadap parpol dan pemilu serta menilai kesenjangan ekonomi merupakan problem mendasar yang harus diselesaikan pemerintah. Baik responden Farmasi mau pun Fisip memiliki toleransi yang relatif tinggl terhadap golput. Golput sah dilakukan karena merupakan bagian dari ekspresi pendapat dan kebebasan. Kereka umumnya cenderung bersikap kritis, realis dan pragmatis terhadap persoalan-persoalan kenegaraan dan kemasyarakat sehingga sikap politi
    corecore