PENGARUH LARUTAN ASAM SULFAT (H_2 〖SO〗_4) PADA PROSES ELEKTROKINETIK TANAH GAMBUT

Tanah gambut di Indonesia sebagian besar bereaksi masam hingga sangat masam dengan pH ≤ 4. Tingkat keasaman tanah gambut berhubungan erat dengan kandungan asam-asam organik, yaitu asam sulvat. Tanah dengan nilai pH yang rendah < 7 atau asam dapat menyebabkan korosi pada anoda karena terjadi penyebaran pada elektroda.Tanah yang memiliki buffer capacity yang tinggi lebih disukai untuk stabilisasi elektrokinetik karena mampu menahan fluktuasi selama proses berlangsung.Metode elektrokinetik membutuhkan kabel, elektroda, kabel, penjepit, kotak uji dengan jarak 9 cm, 30 cm, dan 50 Cm, dan sumbur energy listrik dari power supply AC dan DC dengan variasi arus yaitu 0,10 A, 15 A, dan 0,20 A. Peneliti akan menganalisa pengaruh besar arus, pengaruh lama proses elektrokinetik, pengaruh Laju, dan pengaruh pH. Berdasarkan hasil dari penelitian dapat di simpulakan bahwa semakin besar arus yang kita gunakan maka semakin cepat waktu pengeringan kadar air dan jumlah kadar air yang hilang semakin besar, arus AC terbukti lebih efektif dari pada arus DC dikarenakan nilai pengurangan kadar air AC lebih besar