1 research outputs found
Evaluasi Kemampuan Lahan Kering untuk Arahan Pertanian Berkelanjutan di Kecamatan Karangjambu, Kabupaten Purbalingga
Lahan merupakan sumber daya yang tidak terbaharui dan penting untuk pengembangan usaha pertanian. Kebutuhan lahan pertanian semakin meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk. Ketersediaan lahan subur yang terbatas mendorong dimanfaatkannya lahan kering untuk pertanian, namun produktivitas rendah, sehingga perlu pengelolaan secara benar dan pemanfaatannya harus sesuai kemampuannya agar lahan tidak rusak.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelas kemampuan lahan kering di Kecamatan Karangjambu, Kabupaten Purbalingga, mengetahui faktor-faktor yang menghambat kemampuan lahan di daerah penelitian, dan mengetahui arahan pertanian berkelanjutan yang sesuai dengan kemampuan lahan di Kecamatan Karangjambu, Kabupaten Purbalingga. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai April 2017 di lahan kering Kecamatan Karangjambu, Kabupaten Purbalingga. Metode penelitian yang digunakan adalah survei. Pengambilan sampel berdasarkan pada satuan lahan homogen (SLH). Terdapat sepuluh SLH pada peta, setiap SLH diambil satu titik sampel untuk dijadikan lokasi pengambilan sampel tanah di lapang. Penentuan kelas kemampuan lahan didasarkan pada karakteristik lahan, yaitu: lereng, kedalaman efektif, tekstur, drainase, permeabilitas, batuan permukaan, ancaman banjir dan erosi. Analisis data dilakukan dengan mencocokkan karakteristik lahan hasil analisis di lapang dan laboratorium dengan karakteristik kemampuan lahan menurut Arsyad (2010).
Hasil penelitian menujukkan bahwa : 1) Lahan kering di Kecamatan Karangjambu, Kabupaten Purbalingga terdiri dari empat kelas kemampuan lahan yaitu kelas II, III, IV, dan VIII. 2) Faktor penghambat yang perlu diperbaiki adalah lereng, permeabilitas dan drainase. 3) Arahan pertanian berkelanjutan yang seharusnya dilakukan antara lain dengan pemupukan berimbang, penambahan bahan organik, konservasi secara mekanik dan secara vegetatif