Kadar Airtanah Pemicu Longsor Desa Girimekar Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat

Bencana longsor makin sering terjadi di Indonesia dan telah banyak menyebabkan korban jiwa, kehilangan harta benda dan kerugian ekonomi. Di Kampung Legokhayam, Desa Girimekar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat longsor terjadi pada 21 Maret 2010 menghancurkan 9 rumah dan 9 rumah lainnya rusak. Longsor tersebut dikontrol oleh faktor geologi – litologi dan kemiringan lereng dan terjadi dipicu oleh curah hujan.Tipe longsor adalah translasional dan sebagian kecil rotasional. Kadar airtanah diteliti untuk mengetahui ambang batas untuk longsor. Sampel tanah undisturbed dari lokasi BH 01 dan BH 02 diambil dan dianalisa di laboratorium untuk parameter index properties dan engineering properties. Analisis kestabilan lereng juga dilakukan dan disimulasikan untuk mengetahui kadar airtanah kritis untuk longsor. Hasilnya menunjukkan bahwa faktor keamanan lereng di BH 01 adalah 0,832 dan di BH 02 adalah 0.962. Nilai kritis airtanah untuk longsor adalah 90% untuk lapisan atas dan 76% untuk lapisan bawah di BH 01 dan 82% untuk lapisan bawah di BH 02. Longsor akan terjadi bila kandungan airtanah melebihi nilai tersebut. Nilai tersebut dapat digunakan untuk sistem peringatan dini longsor

Analisis Pasca Bencana Tsunami Ciamis - Cilacap

Earthquake with magnitude 7,7 on the Richter scale happened on 17 July 2006 in Indian Ocean, south of Ciamis District at 10 kilometer depth. The earthquake has generated tsunami and causing disaster in the coastal areas of Ciamis – Cilacap.More than 500 people died and hundred of buildings were damage. Field investigations showed that inundation along the affected coastal areas of Ciamis – Cilacap depend on the coastal morphology. In the areas with sand ridges the inundation distance were reduced significantly for example only about 150 meter in Widarapayung compared to 500 meter to 1 kilometer in Pangandaran. Damage to buldings depend on the building constructions. Wooden buildings were easily swept away by the tsunami waves. Concrete buildings without reinforced were heavily or completely damage compared to more withstand reinforced concrete buildings

Rancang Bangun Demodulator FSK 1200 Baud Untuk Perangkat Receiver Payload Satelit IiNUSAT-01

Satelit merupakan suatu space segment yang berfungsi sebagai repeater dari ground segment (stasiun bumi) dapat menerima dan memancarkan kembali sinyal dari stasiun bumi untuk komunikasi data yang memiliki dimensi terbatas (nano satelit). Salah satu bagian dari payload satelit adalah demodulator yang berfungsi mengembalikan sinyal hasil modulasi ke bentuk semula. Dalam makalah ini membahas perancangan dan pemembuatan perangkat demodulator FSK 1200 baud beserta pengujiannya. Demodulator ini dibuat dalam dua rangkaian yaitu demodulator dengan TCM 3105 dan demodulator dengan ADF 7021. Untuk hasil uji demodulator TCM 3105 telah teruji dan bisa mendemodulasikan sinyal yang dikirim dengan baik, pengiriman data teks dengan menggunakan media radio juga memperoleh hasil yang baik. Sedangkan pengujian demodulator ADF 7021 juga dapat mendemodulasikan dengan sinyal yang dikirim dengan baik hanya saja umur pakainya tidak terlalu lama. Dari hasil seluruh pengujian maka demodulator dengan TCM 3105 mimiliki kinerja yang baik dan bisa digunakan komukasi pada satelit Iinusat-01

Comment on `Series expansions from the corner transfer matrix renormalization group method: the hard-squares model'

Earlier this year Chan extended the low-density series for the hard-squares partition function $\kappa(z)$ to 92 terms. Here we analyse this extended series focusing on the behaviour at the dominant singularity $z_d$ which lies on on the negative fugacity axis. We find that the series has a confluent singularity of order 2 at $z_d$ with exponents $\theta=0.83333(2)$ and $\theta'= 1.6676(3)$. We thus confirm that the exponent $\theta$ has the exact value $\frac56$ as observed by Dhar.Comment: 5 pages, 1 figure, IoP macros. Expanded second and final versio

A parallel algorithm for the enumeration of benzenoid hydrocarbons

We present an improved parallel algorithm for the enumeration of fixed benzenoids B_h containing h hexagonal cells. We can thus extend the enumeration of B_h from the previous best h=35 up to h=50. Analysis of the associated generating function confirms to a very high degree of certainty that $B_h \sim A \kappa^h /h$ and we estimate that the growth constant $\kappa = 5.161930154(8)$ and the amplitude $A=0.2808499(1)$.Comment: 14 pages, 6 figure

Size and area of square lattice polygons

We use the finite lattice method to calculate the radius of gyration, the first and second area-weighted moments of self-avoiding polygons on the square lattice. The series have been calculated for polygons up to perimeter 82. Analysis of the series yields high accuracy estimates confirming theoretical predictions for the value of the size exponent, $\nu=3/4$, and certain universal amplitude combinations. Furthermore, a detailed analysis of the asymptotic form of the series coefficients provide the firmest evidence to date for the existence of a correction-to-scaling exponent, $\Delta = 3/2$.Comment: 12 pages 3 figure

Low-density series expansions for directed percolation II: The square lattice with a wall

A new algorithm for the derivation of low-density expansions has been used to greatly extend the series for moments of the pair-connectedness on the directed square lattice near an impenetrable wall. Analysis of the series yields very accurate estimates for the critical point and exponents. In particular, the estimate for the exponent characterizing the average cluster length near the wall, $\tau_1=1.00014(2)$, appears to exclude the conjecture $\tau_1=1$. The critical point and the exponents $\nu_{\parallel}$ and $\nu_{\perp}$ have the same values as for the bulk problem.Comment: 8 pages, 1 figur