9 research outputs found
PEMBUATAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT. “X”
"X” merupakan salah satu perusahaan manufaktur yang memproduksi pipa baja. PT. “X” memiliki karyawan yang datanya diatur oleh bagian sumber daya manusia perusahaan atau disebut juga HRD/Human Resource Development. Pengolahan data saat ini belum dilakukan secara terkomputerisasi. Hal ini dapat menimbulkan sering terjadinya kesalahan data, lambatnya pengolahan gaji karyawan dan lambatnya pembuatan laporan yang dibutuhkan perusahaan. Untuk mengatasi kesulitan tersebut maka dibuat sebuah sistem yang bertujuan untuk mempermudah aktivitas manajemen sumber daya manusia perusahaan. Sistem yang dibuat ini berbasis website dan dapat mencatat data, merubah data serta membuat laporan yang dibutuhkan. Data-data yang ditangani oleh sistem berupa data pelamar, data karyawan, data presensi, data gaji, penilaian karyawan, data kegiatan perusahaan, perubahan jabatan karyawan, pembuatan surat peringatan, dan phk. Penilaian karyawan dilakukan untuk mengetahui kinerja karyawan pada perusahaan. Berdasarkan uji coba dan evaluasi, didapatkan bahwa sistem yang dibuat sudah sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Dengan adanya sistem informasi sumber daya manusia ini menjadikan kerja karyawan menjadi lebih efisien, perhitungan gaji lebih akurat, dan pembuatan laporan menjadi lebih cep
HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN MENGHADAPI HAMBATAN (ADVERSITY INTELLIGENCE) DENGAN INTENSI BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA NIAGA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
LISA FRANSISCA, Correlation Between Adversity Intelligence with Entrepreneurship intention students of Study Program of Commerce Education The State University of Jakarta. Thesis, Jakarta: Study Program of Commerce Education, Department of Economics and Administration, Faculty of Economics, State University of Jakarta. 2015.
This study aims to determine the correlation between Adversity Intelligence with Entrepreneurship Intention on students of Study Program of Commerce Education The State University of Jakarta. This research was conducted from March until June 2015. The method used is survey method through correlation approach. The study population was all students of Study Program of Commerce Education The State University of Jakarta. The sampling technique is random sampling of 58 samples. The instrument used to obtain data on variable X Adversity Intelligence and variable Y Entrepreneurship Intention was measured using a Likert scale. The data analysis technique starts by looking for a simple regression equation and the regression equation Ŷ = 23,07+0,62 X, while the test requirements of the analysis are the estimated regression error normality test Y on X with L obtained liliefors test count (0,1141) Ftable (4,10) which states that the regression is very significant and regressions that produce linearity test
Fcount (-1,80) t table,from the above study, the researcher can conclude that there is a significant correlation between the Adversity Intelligence with Entrepreneurship Intention on students of Study Program of Commerce Education The State University of Jakarta. Test determination coefficient KD 53,65% yield This means that the variation of variable Y influenced by variable X amounted to 46,35%. So it is concluded that there are positive and significant correlation between the Adversity Intelligence and Entrepreneurship Intention
BEHAVIOR OF BREAST SELF EXAMINATION (BBS) ON FEMALE STUDENTS IN SMA NEGERI 6 PEKANBARU YEARS 2016
Breast Self Examination (BSE) is an examination technique where one woman check her own breasts with a look and feel with a finger to detect whether or not there is a lump in her breast ( Djawarut , 2014). BSE is one way to detect breast cancer early . According Sutjipto , at this time have been found with breast cancer at a young age . This study aims to determine the behavior of adolescent girls in SMA 6 Pekanbaru 2016 . This type of research is a quantitative analytical research. With design cross- sectional. The sample was SMA Negeri 6 Pekanbaru class X and XI which totaled 129 with a population of 371 people. The sampling technique used is stratified random sampling. The analysis used were univariate and bivariate with Chi Square test. Based on the results of the study showed most respondents did conduct BSE in 2 (1.6 %), respondents with low knowledge, 104 (100 %), respondents with negative attitudes were 107 (100 %), respondents were not doing as much as 110 (100 %), respondents who never get as much information as much as 105 (100 %), and respondents who have no family support as many as 106 (100 %), Based on the statistical test P value obtained from five variables < α (0.05), there is a significant relationship between knowledge, attitudes, actions, mass media and family support to conduct breast self-examination. Advice can be given is the school invited health authorities to work together to educate the student through counseling in an effort to improve reproductive health so that students know the importance of early behavioral measures BSE
Penyuluhan kesehatan tentang tuberculosis (Tb paru)
Pendahuluan: Tuberkulosis Paru adalah penyakit yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis, yakni kuman aerob yang dapat hidup terutama di paru atau diberbagai organ tubuh yang lainnya yang mempunyai tekanan parsial oksigen yang tinggi. Kuman ini juga mempunyai kandungan lemak yang tinggi pada membran selnya sehingga menyebabkan bakteri ini menjadi tahan terhadap asam dan pertumbuhan dari kumannya berlangsung dengan lambat.
Tujuan:Responden dapat mengetahui dan memahami tentang tuberculosis paru (Tb paru).
Metode:Pelaksanaan metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan 2 tahap, yaitu pertama mahasiswa profesi ners menjelaskan tentang tuberculosis paru (Tb paru) dan ke dua setelah diberikan penyuluhan, responden diberikan tanya jawab tentang tuberculosis paru (Tb paru)
Hasil: Responden mengetahui tentang tuberculosis paru (Tb paru).
Simpulan: Responden dapat memahami tentang tuberculosis paru (Tb paru)
Integrating Balanced Scorecard and Malcolm Baldrige National Quality Award : A Case Study in a Distribution Company
In this paper Balanced Scorecard (BSC) and Malcolm Baldrige National Quality Award (MBNQA) are integrated to create a better performance measurement system. The nature of each system is briefly explained and the strengths and weaknesses are discussed. The integration is exercised by firstly mapping the perspectives of each system. MBNQA’s perspectives are then overlaid into a typical BSC’s strategy map.
Using this approach, advantages of both systems can be exploited while at the same limitations are reduced.
The new model is then implemented in a distribution company in Indonesia and the results are reported
Pembuatan Sistem Informasi Sumber Daya Manusia pada PT X
PT. “X” merupakan salah satu perusahaan manufaktur yang memproduksi pipa
baja. PT. “X” memiliki karyawan yang datanya diatur oleh bagian sumber daya
manusia perusahaan atau disebut juga HRD/Human Resource Development.
Pengolahan data saat ini belum dilakukan secara terkomputerisasi. Hal ini dapat
menimbulkan sering terjadinya kesalahan data, lambatnya pengolahan gaji
karyawan dan lambatnya pembuatan laporan yang dibutuhkan perusahaan. Untuk
mengatasi kesulitan tersebut maka dibuat sebuah sistem yang bertujuan untuk
mempermudah aktivitas manajemen sumber daya manusia perusahaan. Sistem
yang dibuat ini berbasis website dan dapat mencatat data, merubah data serta
membuat laporan yang dibutuhkan. Data-data yang ditangani oleh sistem berupa
data pelamar, data karyawan, data presensi, data gaji, penilaian karyawan, data
kegiatan perusahaan, perubahan jabatan karyawan, pembuatan surat peringatan,
dan phk. Penilaian karyawan dilakukan untuk mengetahui kinerja karyawan pada
perusahaan. Berdasarkan uji coba dan evaluasi, didapatkan bahwa sistem yang
dibuat sudah sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Dengan adanya sistem
informasi sumber daya manusia ini menjadikan kerja karyawan menjadi lebih
efisien, perhitungan gaji lebih akurat, dan pembuatan laporan menjadi lebih cepat
Analisa pola kerja perusahaan dan pola kerja wiraniaga UD. Maju Graha Mas untuk meningkatkan volume penjualannya di daerah Surabaya dan sekitarnya
Perkembangan situasi dan kondisi perekonomian mendorong pola hidup masyarakat menjadi konsumtif, hal ini di ikuti dengan perkembangan kebutuhan akan sarana dan prasarana hidup yang layak dan memadai. Untuk dapat memenuhi kebutuhan akan sarana dan prasarana tersebut maka pembangunan juga turut berkembang dengan pesat. Seiring dengan perkembangan pembangunan maka kebutuhan akan barang-barang perlengkapan bangunan dan kamar mandi juga meningkat maka untuk memenuhi dan menyediakan kebutuhan tersebut Bapak Jie Wen Jong mendirikan UD. Maju Graha Mas yang terletak di kompleks pergudangan Margomulyo Permai F-6, Surabaya. UD. Maju Graha Mas adalah distributor barang-barang perlengkapan bangunan dan perlengkapan kamar mandi yang melayani kebutuhan proses pembangunan untuk berbagai jenis pelanggan mulai dari toko bangunan, toko keramik, toko teknik dan juga proyek-proyek pembangunan. Dalam perkembangannya dari tahun ke tahun ternyata volume penjualan UD. Maju Graha Mas cenderung tetap dan kurang menunjukkan peningkatan yang cukup bagus oleh sebab itu maka pemilik berusaha untuk mengevaluasi kembali pola kerja perusahaan dan pola kerja wiraniaganya dalam rangka meningkatkan volume penjualannya untuk daerah Surabaya dan sekitarnya