8 research outputs found

    LAPORAN KERJA PRAKTIK UJI ZAT PEWARNA RHODAMIN B DAN METHANYL YELLOW PADA SAMPEL MAKANAN RINGAN SECARA KUALITATIF DI DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN BANYUMAS

    Get PDF
    Keamanan pangan merupakan masalah yang serius di kalangan masyarakat. Masih banyak produsen makanan dan minuman yang menggunakan pewarna makanan yang tidak diizinkan. Meskipun begitu, masyarakat masih banyak yang belum waspada terhadap zat berbahaya tersebut. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Banyumas (DINPERTAN KP) memiliki tugas melaksanakan urusan pemerintahan di bidang pertanian dan bidang ketahanan pangan. Dalam pelaksanaan tugas di bidang ketahanan pangan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Banyumas melakukan pengujian dan pengawasan terhadap keamanan bahan-bahan pangan yang beredar di daerah kabupaten Banyumas. Tujuan pelaksanaan kerja praktik adalah untuk mengetahui pengujian pewarna rhodamin B dan methanyl yellow terhadap sampel yang diperoleh dari beberapa pasar di daerah Kabupaten Banyumas Provinsi Jawa Tengah. Metode pengujian sampel dilakukan dengan menggunakan test kit rhodamin B dan methanyl yellow. Sampel pengujian merupakan sampel kerupuk dengan jenis yang berbeda, yaitu kerupuk cantir, kerupuk soto, kerupuk taro, dan kerupuk mireng, serta agar-agar, manggleng, dan kueku. Hasil pengujian rhodamin B dan methanyl yellow terhadap sampel menunjukkan bahwa sampel yang diuji tidak mengandung pewarna rhodamin B dan methanyl yellow. Sehingga, sampel kerupuk tersebut dinyatakan aman dan layak untuk dikonsumsi

    Analisis Angka Asam pada Minyak Goreng dan Minyak Zaitun

    Get PDF
    Minyak merupakan salah satu zat makanan yang penting sebagai sumber energi bagi kebutuhan tubuh manusia. Minyak nabati mengandung asam lemak tak jenuh dan beberapa asam lemak esensial seperti asam oleat, linoleat, dan linolenat. Jenis minyak yang banyak dikonsumsi masyarakat adalah minyak goreng (minyak kelapa) dan minyak zaitun. Untuk menjaga kadar gizi sebagai bahan makanan, minyak goreng dan minyak zaitun perlu diketahui kandungan asam lemak dalam hal ini ditunjukkan dengan bilangan asam. Hasil percobaan menunjukkan bahwa angka asam yang didapatkan dari sampel minyak goreng adalah 0.647, sedangkan dari sampel olive oil didapatkan angka sebesar 3.194. Dari perhitungan tersebut, dapat dinyatakan bahwa bilangan asam olive oil melebihi ambang batas bilangan asam berdasarkan SNI-3741-2013 tentang standar mutu minyak goreng yaitu maksimal sebesar 0.6 mg KOH/gram, sedangkan minyak goreng sesuai dengan ambang batas bilangan asam. Kata-kata kunci: minyak goreng, minyak zaitun, angka asam, ambang batas

    Analisis Senyawa Kimia pada Karbohidrat

    Get PDF
    Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi tubuh manusia, yang menyediakan 4 kalori (kilojoule) energy pangan per gram. Karbohidrat juga mempunyai peranan penting dalam menentukan karakteristik bahan makanan, misalnya rasa, warna, tekstur, dan lain-lain. Sedangkan dalam tubuh, karohidrat berguna untuk mencegah tumbuhnya ketosis, pemecahan tubuh protein yang berlebihan, kehilangan mineral, dan berguna untuk membantu metabolisme lemak dan protein. Karbohidrat terdiri dari monosakarida, disakarida, dan polisakarida, yang memiliki senyawa berbeda-beda. Oleh karena itu, dalam penelitian ini dilakukan analisis terhadap karbohidrat yang meliputi perubahan warna, senyawa positif, dan pengelompokannya. Analisis dilakukan menggunakan uji Fehling, Moore, hidrolisa, dan Iod. Penelitian ini menghasilkan bahwa berdasarkan hasil uji Fehling dan Moore, glukosa dan sukrosa merupakan gula sederhana. Sementara pada uji Hidrolisa, sukrosa dan amilum positif terhidrolisis melalui perubahan warna yaitu endapan oren pada sukrosa dan hijau kebiruan pada amilum. Hasil uji Iod menunjukkan amilum termasuk polisakarida terjadi perubahan warna menjadi biru kehitaman. Dengan demikian, klasifikasi karbohidrat yang termasuk monosakarida adalah glukosa, disakarida adalah sukrosa, dan polisakarida adalah amilum

    Uji Lipid pada Minyak Kelapa, Margarin, dan Gliserol

    Get PDF
    Minyak kelapa sebagai salah satu produk pangan cair banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Sementara minyak kelapa juga banyak digunakan margarin yang merupakan produk pangan dengan tekstur setengah padat. Kedua produk pangan ini memiliki kandungan asam lemak. Sebagai komponen utama dari semua lemak dan minyak, gliserol memiliki kegunaan dalam pembuatan berbagai produk pangan, industri, dan farmasi. Guna mengantisipasi ketidakseimbangan penggunaan minyak kelapa, margarin, dan gliserol dalam produk pangan, maka dilakukan uji lipid berupa uji ketidakjenuhan dan uji akrolein. Uji ketidakjenuhan dilakukan terhadap minyak kelapa dan margarin, sedangkan uji akrolein diterapkan pada minyak kelapa dan gliserol. Penelitian ini menghasilkan informasi bahwa:  1) minyak kelapa mengandung asam lemak jenuh yang ditandai dengan hilangnya warna merah muda, sedangkan margarin mengandung asam lemak tidak jenuh; 2) minyak kelapa dan gliserol menghasilkan bau tengik menyengat pada uji akrolein yang disebabkan oleh terdehidrasinya asam lemak.Kata-kata kunci: uji Lipid, minyak kelapa, margarin, glisero

    Aktivitas Anti Bakteri Daun Sirih: Uji Ekstrak KHM (Kadar Hambat Minimum) dan KBM (Kadar Bakterisidal Minimum)

    Get PDF
    Daun sirih yang sering dijumpai di pekarangan dapat digunakan sebagai antibakteri karena mengandung 4,2% minyak atsiri yang sebagian besar terdiri dari beterfenol yang merupakan isomer euganol allylpyrocatechine, cineol metil euganol, caryophyllen, karikol, kavibekol, estragol, dan terpinen. Dalam penelitian ini dilakukan uji ekstrak daun sirih untuk mengetahui nilai KHM (Kadar Hambat Minimum) dan KBM (Kadar Bakterisidal  Minimum) terbaik menggunakan bakteri B.subtilis dan E.coli yang telah diuji sensitivitasnya terhadap antibiotik kloramfenikol, vankomisin, dan siprofolksasin. Metode yang digunakan adalah dilusi dan difusi. Metode dilusi digunakan untuk mengukur KHM  dan KBM, sedangkan metode difusi digunakan untuk menentukan sensitivitas bakteri uji terhadap antibiotik. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa KHM dan KBM terbaik yang diperoleh dari ekstrak daun sirih secara berurutan yaitu 6.25% dan 50%. Sensitivitas bakteri uji B.subtilis dan E.coli yang digunakan terhadap antibiotik kloramfenikol, vankomisin, dan siprofloksasin adalah suseptibel atau rentan.Kata-kata kunci: daun sirih, KHM, KBM, sensitivitas bakteri

    Analisis Produk Dan Inovasi Pangan: Bumbu Racik Nasi Goreng Kedelai Hitam (Buked Hitam)

    Get PDF
    Nasi goreng merupakan makanan yang banyak dikonsumsi di Indonesia karena rasanya yang sudah familiar di lidah masyarakat Indonesia. Nasi goreng biasanya dibuat dengan cara menggoreng nasi disertai tambahan bumbu-bumbu dapur seperti bawang merah dan bawang putih. Kandungan gizi dalam nasi goreng yang biasa dikonsumsi biasanya didominasi oleh karbohidrat dan lemak, sehingga nasi goreng ini seringkali dijauhi oleh konsumen yang sedang diet. Selain itu, apabila nasi goring dikonsumsi terlalu banyak tanpa tambahan lauk yang mengandung protein, akan membuat kelebihan berat badan karena karbohidrat dan lemak yang tinggi tidak baik untuk tubuh jika tidak diimbangi dengan kandungan gizi lainnya. Kedelai hitam sebagai salah satu varietas dari kedelai dengan warna kulit hitam dan memiliki berbagai kandungan gizi bias memberikan banyak manfaat bagi tubuh manusia. Kedelai hitam merupakan bahan pangan yang kaya protein, serat, vitamin, mineral, serta antioksidan yang sangat bermanfaat bagi jantung dan tulang, bahkan untuk menurunkan berat badan. Oleh karena dalam eksperimen ini dikembangkan sebuah produk bumbu racik nasi goreng kedelai hitam yang diberi nama “Buked Hitam”. Produk Buked Hitam yang dihasilkan berupa olahan bumbu pasta yang digunakan untuk membuat nasi goreng. Produk ini merupakan pengembangan produk dari kedelai hitam dengan substitusi bumbu-bumbu yang biasa digunakan untuk membuat nasi goreng. Selain memiliki rasa, aroma, dan warna yang unik ketika diaplikasikan pada nasi goreng, produk ini memiliki kelebihan dibandingkan produk bumbu nasi goreng lain yaitu tinggi protein

    Analisis Kadar Vitamin C pada Buah Jeruk Menggunakan Metode Titrasi Iodometri

    Get PDF
    Vitamin C sebagai salah satu vitamin yang sangat penting bagi kesehatan tubuh banyak terdapat di berbagai macam buah segar khususnya buah jeruk. Buah jeruk yang sangat digemari masyarakat Indonesia adalah jeruk berastagi dan keprok. Selain warnanya yang cerah, kandungan vitamin C buah jeruk tergolong tinggi. Vitamin C atau asam askorbat adalah komponen berharga dalam makanan karena berguna sebagai antioksidan dan mengandung khasiat pengobatan. Karena peran vitamin C sangat penting, maka perlu diketahui kandungan vitamin C buah jeruk dengan harapan dapat dijadikan acuan dalam memilih buah jeruk sesuai kebutuhan dan selera. Dalam penelitian ini dilakukan analisis kadar vitamin C menggunakan metode titrasi iodometri. Sampel dalam penelitian ini adalah jeruk berastagi dan jeruk keprok. Hasil analisis diperoleh informasi bahwa kadar vitamin C jeruk berastagi lebih tinggi dibanding jeruk keprok dengan selisih 0.88%
    corecore