10 research outputs found

    Kesiapan Berubah pada Sekretariat Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia

    Full text link
    Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh Kepemimpinan Transformasional, IklimPsikologis, dan Prinsip Birokrasi terhadap Kesiapan untuk Berubah Pegawai Negeri Sipil diLingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia. Objek penelitian dibatasipada pegawai di lingkungan Sekretariat Jenderal karena mereka adalah prime actors dalammenghadapi Perubahan. Sampel diambil sebanyak 221 dari populasi berjumlah 550 orang. Hasilpenelitian menujukkan Kepemimpinan Transformasional berpengaruh tidak signifikan terhadapKesiapan untuk Berubah, Prinsip Birokrasi berpengaruh signifikan terhadap Kesiapan untukBerubah, sedangkan Iklim Psikologis adalah paling berpengaruh terhadap Kesiapan untuk Berubah.Selain itu juga diketahui bahwa antara Kepemimpinan Transformasional dan Prinsip Birokrasisaling berpengaruh positif dan signifikan, antara Prinsip Birokrasi dan Iklim Psikologis salingberpengaruh positif dan signifikan, dan antara Iklim Psikologis dan KepemimpinanTransformasional saling berpengaruh positif dan signifikan. Apabila digabungkan, maka ketigavariabel tersebut berpengaruh terhadap Kesiapan untuk Berubah sebesar 66,9

    Pengemasan Produk Oleh-oleh Khas Desa Jiput Pandeglang pada Masyarakat Desa

    Full text link
     ABSTRAKArtikel ini menjelaskan tentang kegiatan pelatihan pengemasan produk oleh-oleh khas di DesaJiput Pandeglang Banten. Potensi desa dan alam di Jiput Banten dari hasil pertanian danperkebunan melimpah, seperti melinjo, kripik pisang, emping, dan makanan ringan lainnya.Penjualan produk oleh-oleh tersebut sudah dilakukan oleh masyarakat Desa Jiput, namun masihmenggunakan kemasan yang sederhana dan belum diberi merk. Metode yang digunakan dalampelatihan ini yaitu perencanaan, pelaksanaan, praktik, dan evaluasi. Subjek masyarakat yang diberipelatihan adalah masyarakat yang Desa Jiput sebagai produsen produk dan penjual produk yangberjumlah 25 orang. Hasil dari kegiatan pengabdian pengemasan oleh-oleh yaitu adanyaperubahan pengemasan produk menggunakan plastik Bening dan dikemas lebih menarik.Peningkatan yang terjadi sebesar 50 %, masyarakat antusias mengikuti kegiatan pelatihan ini danmempraktikannya. Pembuatan merk produk juga dilakukan dan memperoleh peningkatan sebesar40 %. Produk yang telah dikemas kemudian dijual disekitar Desa Jiput dan mengalamipeningkatan 10 %. Diharapkan dengan adanya Perubahan ini dapat mengenalkan Desa Jiput danmenjadikan oleh-oleh khas yang dikenal masyarakat luas

    Karakterisasi Morfologi dan Anatomi Markisa F1 di Kebun Percobaan Berastagi (Morphology And Anatomy Characterization Of Passion Fruit In Berastagi Experimental Farm)

    Full text link
    Ketersediaan varietas markisa unggul yang bermutu tinggi, produktif, tahan terhadap hama/penyakit dan toleran terhadap cekaman lingkungan merupakan salah satu faktor penting dalam peningkatan daya saing industri hortikultura nasional. Upaya untuk memperoleh varietas unggul dilakukan melalui silangan antaraksesi lokal yang memiliki karakter unggul. Tujuan penelitian ini adalah mengarakterisasi morfologi dan anatomi aksesi markisa lokal berkulit ungu, merah, dan markisa hasil silangan. Kegiatan dilaksanakan di Kebun Percobaan Berastagi mulai April 2014 sampai Juli 2014. Hasil analisis data diperoleh kemiripan morfologi markisa ungu dan markisa merah berdasarkan habitat, bunga, liana, teresterial, akar tunggang, batang dan arah tumbuh, sedangkan daun, bunga, buah, biji, dan warna batang berbeda. Berdasarkan karakter kuantitatif antara markisa F1 dengan markisa ungu memiliki kadar gula sama dengan markisa ungu lokal yakni 16,6o Brix. Markisa F1 memiliki 73,06 ml/100 g dengan total asam 1,53%. Berdasarkan hasil analisis dendogram diketahui hubungan morfologi markisa menunjukkan tingkat kemiripan markisa lokal merah dan markisa F1 sebesar 81%. Markisa F1 memiliki buah besar, warna kulit ungu kemerahan, aroma sari buah mirip dengan aroma jambu biji.KeywordsPassiflora edulis f. edulis Sims; Karakter; Morfologi; Anatom

    Customer Satisfaction At Swiss-belresidences Kalibata Jakarta

    Full text link
    The competition between one hotel and another has made each hotel strategize to keep their customers. It also happens in the Swiss-Belresidences Hotel Kalibata Jakarta. Among several factors influencing customer loyalty is the quality of service and product quality. This research intends to find out the influence of service quality (X1) and product quality (X2) on customer satisfaction. Respondents in this study were 100 guests staying at the Hotel Swissbel Residence Kalibata Jakarta. Primary Data is taken using questionnaires with simple random sampling techniques and processed using SPSS. Test result on correlation between service quality variable and customer satisfaction variable shows the number of 0.498 which means service quality has a moderate influence on customer satisfaction. Meanwhile result test correlation between product quality variables and customer satisfaction variables is 0.700 that shows how product quality (X2) has a strong influence on customer satisfaction (Y). Coefficient determination test results in 51.5% which explains what both variable service quality (X1) and product quality (X2) affect the customer satisfaction variable (Y) of 51.5% and the remaining 48.5% is influenced by other factors or variables that are not included in the the research

    Gegar Budaya, Adaptasi, dan Konsep Diri Sumber Daya Manusia Pariwisata dalam Menyongsong Era New Normal

    Full text link
    Sebagai bisnis yang bertumpu pada mobilitas manusia, sektor pariwisata terbukti sangat terpengaruh oleh pandemi Coronavirus disease (COVID-19). Lumpuhnya pariwisata baik nasional maupun global akibat kebijakan lockdown di berbagai negara dan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Indonesia jelas mempengaruhi operasional bisnis pariwisata. Hal ini menimbulkan kekhawatiran yang tinggi bagi SDM Pariwisata tentang masa depan bisnis pariwisata. Penelitian ini membahas tentang gegar budaya, adaptasi, dan konsep diri SDM Pariwisata dalam menyongsong era new normal dari perspektif komunikasi, baik yang terkait dengan komunikasi antarbudaya, komunikasi interpersonal maupun konsep diri sebagai bagian dari psikologi komunikasi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi lapangan, dan studi dokumen melalui pesan WhatsApp di beberapa grup asosiasi profesi, webinar, dan media massa. Informan kunci dalam penelitian ini sebanyak 14 orang sebagai data primer dan lebih dari 200 anggota grup WhatsApp “Housekeepers Jabar” sebagai data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sumber Daya Manusia Pariwisata mengalami gegar budaya dan mencapai titik terendah pada bulan Maret hingga pertengahan April, namun meningkat secara perlahan dari akhir April hingga Juni. Ada tiga aspek kehidupan yang sangat menekan mereka, yaitu aspek budaya, sosial dan ekonomi. Aspek budaya dan sosial relatif lebih mudah diatasi, tetapi aspek ekonomi paling berdampak karena menyangkut keberlangsungan hidup mereka dan keluarganya. Masa kesadaran dalam proses adaptasi merupakan masa perjuangan, kreativitas, dan tindakan, sehingga banyak dari mereka yang beralih profesi menjalankan bisnis online. Periode ini masih berlangsung dan tidak diketahui berapa lama akan berakhir. Konsep diri yang positif berperan penting dalam keberhasilan seseorang dalam beradaptasi untuk bertahan hidup karena membantu seseorang untuk menjadi tangguh, sabar, berani, dan kreatif dalam mencari solusi dalam menghadapi tantangan sehingga membuka peluang yang lebih besar untuk berhasil menyelesaikan masalah

    Peningkatan Kualitas Keputusan Keuangan Hotel untuk General Manager Hotel melalui Neurofinance

    Full text link
    Kondisi Pandemi Covid-19 meluluh-lantakan setiap lini bisnis khususnya industri pariwisata, salah satunya hotel. General Manager diharapkan dapat tepat dalam mengambil langkah strategis terutama dari sisi yang terpenting yaitu sisi manajemen keuangan. Pelatihan bertujuan mengenalkan pendekatan neurofinance dalam penatalaksanaan keuangan Hotel menjadi penting. Dilangsungkan dengan metode zooming dan diikuti sebanyak 20 peserta, model webinar yang diprakarsai Neuroscience Learning Center (NLC) bersama Enhaier Corportion ini mencapai harapan dengan hasil uji setelah acara dimana pemahaman praktis peserta mengenai neurofinance meningkat. Neurofinance untuk Hotelier dibutuhkan dengan menggunakan pendekatan perilaku pembuat keputusan, studi neurofinance bagaimana kita mengevaluasi informasi tentang opsi keuangan yang tidak pasti di era pandemic ini, juga dibatasi jangka waktu kemampuan Kas operasional Hotel, risiko gagal bayar hutang ke pihak ketiga, dan manajemen strategik serta bagaimana keputusan keuangan diambil dipengaruhi oleh emosi, tekanan psikologis, juga dalam hal perbedaan individu (seperti jenis kelamin, gen, neuroanatomi, dan kepribadian).Neurofinance bertujuan untuk memberikan penjelasan alternatif untuk keputusan strategi diluar dari teori keuangan klasik. Hasil dari pelatihan sebagai pengantar neurofinance dan aplikasinya dalam dunia Industri Pariwisata khususnya hotel

    Women's Participation in Tourism Activities: A Case Study of Baduy Tribe

    Full text link
    This research aims to analyze women's participation in tourism activities in the Outer Baduy tribe, according to the tourism components consisting of attraction, amenity, accessibility, and ancillary (supporting factors). This research uses a qualitative research method, in which data collected through interviews, observations, and documentation. This research involved 18 informants from several stakeholders, such as the tourism awareness group, handicraft producers, homestay and restaurant owners, government officers, and tourists who have visited the destination. Informants' selection uses a purposive sampling technique. According to the tourism components, the research results show women's participation in tourism activities in the Outer Baduy tribe, only two of four tourism components: attraction and amenity. In the attraction component, women possess more or less the same level of participation as men. However, in the amenity component, women may have a higher level of participation than men may. In the accessibility and ancillary (supporting factors) components, only men participation existed. The limited level of women's participation is rooted deep and taken for granted in their culture. The women themselves do not dispute inequality and disparity because they consider their role as women in the domestic sector and not in the public sector

    The Influence of Branding “Wonderful Indonesia” as an Outdoor Media Promotion Towards Foreign Tourists Perception

    Full text link
    Selama beberapa tahun terakhir, pemasaran pariwisata Indonesia telah memiliki branding "Wonderful Indonesia" yang gambar dan logonya tersebar luas di berbagai tempat, baik di dalam maupun di luar negeri. Kajian ini mengungkapkan pengaruh branding "Wonderful Indonesia" sebagai media branding luar negeri terhadap persepsi wisatawan mancanegara. Responden dalam studi ini berjumlah 50 wisatawan mancanegara yang telah melihat branding "Wonderful Indonesia" sampling dilakukan dengan menggunakan non probabilitas sampling. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pengolahan data menggunakan SPSS 25. Data utama dari penelitian ini diambil dengan menyebarkan kuesioner dan analisis data termasuk tes validitas, uji Reliabilitas, statistik deskriptif, Koefisien penentuan, dan tes regresi linear sederhana. Ditemukan bahwa R Count > R tabel sehingga semua pernyataan dalam kuesioner yang disebarkan ke responden yang valid. Dari hasil pengolahan data yang telah dilakukan, dapat dilihat bahwa pengaruh promosi media outdoor branding "Wonderful Indonesia" terhadap persepsi wisatawan mancanegara adalah 78,8 sedangkan sisanya 21,2 dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dibahas dalam studi ini
    corecore