3 research outputs found

    Pengaruh Self Awareness dan Komitmen Organisasional terhadap Kinerja Guru SMP dengan Variabel Moderasi Pendidikan dan Pelatihan di Kecamatan Prambanan saat Pandemi COVID-19

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji dan menganalisis pengaruh self awareness terhadap kinerja guru, pengaruh komitmen organisasional terhadap kinerja guru, pengaruh pendidikan dan pelatihan sebagai variabel moderasi hubungan antara self awareness terhadap kinerja guru, serta pengaruh pendidikan dan pelatihan sebagai variabel moderasi hubungan antara komitmen organisasional terhadap kinerja guru. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh guru SMP berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kecamatan Prambanan. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik sampel jenuh, jumlah sampel sebanyak 50 guru. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Metode pengolahan dan analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis kuantitatif. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode Structural Equation Modelling (SEM) dengan bantuan software Smart PLS 3.2.9. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Self awareness berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru, 2) Komitmen organisasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru, 3) Pendidikan dan pelatihan berpengaruh positif dan signifikan dengan memperkuat pengaruh self awareness terhadap kinerja guru, 4) Pendidikan dan pelatihan berpengaruh positif dan signifikan dengan memperkuat pengaruh komitmen organisasional terhadap kinerja guru.Kata kunci: self awareness; komitmen organisasional; pendidikan dan pelatihan; kinerja gur

    PEMBERIAN EKSTRAK BUAH JUWET (Syzygium cumini L.) TERHADAP JUMLAH DAN MORFOLOGI SPERMATOZOA TIKUS PUTIH (Rattus sp.) JANTAN YANG TERPAPAR ASAP ROKOK

    No full text
    The research to determine the effect of fruit extracts juwet on the number and morphology of spermatozoa were superbly exposed to smoke has been conducted. This study uses rats aged 3 month, 200-210 gram, total 24 rats consisting of 4 treatment, is control, smoke of cigarette, juwet fruit extracts, and smoke of cigarette to juwet fruit extracts. Each treatment consisting 6 replications, each consisting of 1 rat. Before, acclimatization of rat treated 7 days. Way of giving juwet fruit extracts the gavage method 2 ml once daily for 48 days, while the CMC-Na 0,5% is given control. The exposure to cigarette smoke is given from an aerator pump , to given once daily for 48 days. Data were analyzed with ANOVA, if they were 5% significantly different would be followed by a DMRT. The result showed that the number of abnormal sperm morphology were significantly diferent (p<0,05). The averange number of abnormal spermatozoa K1 group was higher than K3 group. The number of spermatozoa was not significant different between treatments. The average number of spermatozoa K1 lower than K3. This is because the smoke of cigarette increased formation of ROS and the resulting stress oxidative and cause cell damage tissues and organs, especially to the reproductive system. Juwet fruits extract have been able to improve the count and morphologyof rats spermatozoa expose to smoke. This case because of antioxidant from juwet fruit can be protect cell from the free radical attack. Keywords: Rattus sp, smoke of cigarette, java plum  fruit, spermatozoa, , ROS, antioxidant

    Edukasi Pentingnya Gizi Seimbang dan Aktivitas Fisik pada Remaja Putri di Masa Pandemi COVID-19: Education on the Importance of Balanced Nutrition and Physical Activity among Young Women during the COVID-19 Pandemic

    No full text
    Covid-19 pandemic caused significant changes to lifestyle that affect adolescents’ dietary patterns and physical activity. The purpose of this educational activity is to increase the knowledge and awareness of adolescents to maintain their diet and physical activity in the mids of the Covid-19 pandemic. 30 adolescents actively participated in online education activities. The material presented consisted of 4 topics, namely 1) Tumpeng Gizi, 2) Balanced Nutrition Guidelines; 3) My Plate and 4) The importance of physical activity for adolescents. The education is presented using presentation and educational video with total duration of 60 minutes. The results show that there was no difference of correct answer on ‘Question 1’ (100%) and ‘Question 5’ (67%) about Tumpeng Gizi and physical activity. There was increase of correct answer on ‘Question 2’ (100%) and ‘Question 3’ (87%) about recommendation of sugar and salt intake. However, there was a decrease of correct answer on ‘Question 4’ (50%) about how to manage balanced nutrition intake. We hope that the education can be continued with focus of improving skill on how to manage the balanced nutrition intake among adolescents.   ABSTRAK Pandemi Covid-19 menyebabkan perubahan yang signifikan pada kebiasaan gaya hidup sehingga berpengaruh terhadap pola makan dan aktivitas fisik remaja. Tujuan kegiatan edukasi ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran remaja putri untuk tetap menjaga pola makan dan aktivitas fisik di tengah pandemi Covid-19. Sebanyak 30 orang ikut aktif berpartisipasi dalam kegiatan edukasi dengan metode penyuluhan yang dilakukan secara daring. Materi yang disampaikan terdiri dari 4 topik yaitu 1) Tumpeng Gizi Seimbang; 2) Pedoman Gizi seimbang; 3) Isi Piringku dan 4) Pentingnya Aktivitas Fisik bagi Remaja. Materi disajikan dalam bentuk presentasi dan video edukasi selama 60 menit. Penilai keberhasilan edukasi menggunakan kuesioner pre dan post-test yang terdiri dari 5 pertanyaan dengan pilihan jawaban ganda. Hasil evaluasi edukasi menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan jumah responden yang menjawab dengan benar pada ‘Soal 1’ (100%) tentang tumpeng gizi dan ‘ Soal 5’ (67%) tentang aktivitas fisik. Ada peningkatan jumlah responden yang menjawab dengan benar pada ‘Soal 2’ (100%), dan ‘Soal 3‘ (87%) tentang asupan gula dan garam yang tepat. Namun, ada penurunan jumlah responden yang menjawab ‘Soal 4’ tentang menjaga asupan gizi yang tepat yaitu 15 orang (50%). Kami berharap kegiatan ini dapat dilanjutkan dengan tujuan untuk meningkatkan keterampilan remaja bagaimana mengatur dan mengontrol agar asupan gizi tetap terjaga sesuai kebutuhan selama pandemi
    corecore