695 research outputs found

    SUPERVISI PENGAJARAN OLEH KEPALA SEKOLAH UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU PADA SMA TARBIYAH LABUHAN HAJI ACEH SELATAN

    Get PDF
    SUPERVISI PENGAJARAN OLEH KEPALA SEKOLAH UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU PADA SMA TARBIYAH LABUHAN HAJI ACEH SELATANOleh: Nurul FitriNIM: 1309200050017Komisi Pembimbing: 1. Dr. Khairuddin, M. Pd. 2. Dr. Niswanto, M. Pd.ABSTRAKPelaksanaan supervisi di lingkungan pendidikan merupakan salah satu faktor yang ikut meningkatkan kompetensi pedagogik guru. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui program supervisi, pelaksanaan supervisi, dan tindak lanjut supervisi pengajaran oleh kepala sekolah untuk meningkatkan kompetensi pedagogik guru pada SMA Tarbiyah Labuhan Haji Aceh Selatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data: observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Subjek penelitian ini adalah: kepala sekolah dan guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Program supervisi dalam meningkatkan kompetensi pedagoik guru telah disusun dan terdokumentasi, namun program tersebut tidak lengkap dan hanya secara garis besarnya saja. Program yang disusun meliputi pemeriksaan administrasi proses pembelajaran, kunjungan kelas, dan pemeriksaan 6 K. Program yang disusun meliputi program kerja tahunan dan semesteran. Kepala sekolah tetap melaksanakan kegiatan supervisi, mengadakan pembinaan, membimbing, dan mengarahkan guru untuk peningkatan kemampuan pedagogiknya. 2) Pelaksanaan supervisi yang dilaksanakan dan telah mengarah pada upaya peningkatan kompetensi pedagogik guru. Kegiatan yang dilaksanakan meliputi bimbingan kelas, observasi kelas, dokumentasi, wawancara, angket, dan laporan tertulis. 3) Tindak lanjut supervisi pengajaran adalah dengan menindaklanjuti kendala yang ditemui dalam pelaksanaan supervisi yaitu susahnya pengaturan waktu untuk kunjugan kelas. Setiap adanya temuan yang mengarah pada terkendalanya upaya guru dalam meningkatkan kompetensi pedagogik, senantiasa direspon dan ditindaklanjuti dengan baik oleh kepala sekolah. Dalam menindaklanjuti hasil supervisi, kepala sekolah sudah melakukan pendekatan edukatif dan persuasif seperti pembinaan terhadap guru yang mengalami kesulitan melalui diskusi, konferensi kasus, tanya jawab antara supervisor dengan guru tentang kendala-kendala yang dihadapi dalam meningkatkan kemampuan mengajarnya.Kata Kunci: Supervisi Pengajaran, Kepala Sekolah dan Pedagogik Gur

    ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI PADI DI PROPINSI ACEH

    Get PDF

    PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO, RETURN ON ASSETS, DAN FINANCING TO DEPOSIT RATIO TERHADAP PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA

    Get PDF
    ABSTRACTThe purpose of this study is to examine and analyze the effect of Capital Adequacy Ratio, Return on Assets, and Financing to Deposit Ratio to Murabahah financing in Indonesian Islamic Banks fot the year 2010, 2011 and 2012.The target population of this research is Islamic Banks in Indonesia that registered for three consecutive years. Based entire population, there are 11 Islamic Banks for 3 years 33 observation data. The data used in this study are secondary data, in the form of annual financial statements published by the website www.bi.go.id.The multiple regression analysis model in used to test the hypothesis. The results of this study indicate that Capital Adequacy Ratio, Return on Assets, and Financing to Deposit Ratio simultaneously affect the Murabahah financing. In partial Capital Adequacy Ratio negatively influences the Murabahah financing. While Return on Assets and Financing to Deposit Ratio positively influence the Murabahah financing.Keywords: Capital Adequacy Ratio, Return on Assets, Financing to Deposit Ratio and Murabahah FinancingABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk menguji dan menganalisis pengaruh Capital Adequacy Ratio, Return on Assets, dan Financing to Deposit Ratio terhadap Pembiayaan Murabahah pada Bank Umum Syariah Indonesia tahun 2010, 2011, dan 2012. Populasi penelitian ini adalah Bank Umum Syariah di Indonesia yang terdaftar selama tiga tahun berturut-turut. Berdasarkan populasi, terdapat 11 Bank Umum Syariah selama 3 tahun dengan 33 data observasi. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, dari laporan keuangan tahunan yang dipublikasikan di website www.bi.co.id.Analisis regresi berganda digunakan untuk menguji hipotesis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Capital Adequacy Ratio, Return on Assets, dan Financing to Deposit Ratio secara bersama-sama berpengaruh terhadap pembiayaan Murabahah. Secara parsial Capital Adequacy Ratio berpengaruh negatif terhadap pembiayaan Murabahah. Sementara itu, Return on Assets dan Financing to Deposit Ratio berpengaruh positif terhadap pembiayaan Murabahah.Kata kunci : Capital Adequacy Ratio, Return on Assets, Financing to Deposit Ratio, dan Pembiayaan Murabaha

    ANALISIS PENGELOLAAN DANA DESA DALAM PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI BADAN USAHA MILIK GAMPONG DI GAMPONG CAPA PALOH KECAMATAN PADANG TIJI KABUPATEN PIDIE

    Get PDF
    Berbagai upaya terus dilakukan oleh Pemerintah Indonesia dalam mendorong pembangunan nasional. Pembangunan daerah pedesaan menjadi yang sangat penting diperhatikan dalam pembangunan nasional. Pemerintah mengeluarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa yang menjadi bentuk awal kemandirian desa dalam hal penyelenggaraan sebuah pemerintah. Dalam penyelenggaraan, desa membutuhkan sumber keuangan desa dan salah satu sumber keuangan desa adalah dana desa. Aceh berada di urutan ketiga yang menjadi provinsi yang paling banyak menerima dana desa Tahun 2017 sebesar Rp 4.892 triliun. Kabupaten Pidie merupakan kabupaten kedua di Provinsi Aceh yang paling besar menerima dana desa. Dana desa yang diterima tersebut dibagikan kepada 730 desa, termasuk Desa Capa Paloh. Adapun dana desa yang diterima oleh Desa Capa Paloh pada tahun 2017 sebesar Rp 737.714.734,-. Dari anggaran dana desa yang dikhususkan untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat, Gampong Capa Paloh memanfaatkan dana desa tersebut untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui penyertaan modal untuk Badan Usaha Milik Desa yang biasa disingkat dengan BUMDes atau Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) sebesar Rp 80.000.000,- Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pengelolaan dan mengetahui tingkat efektivitas dan efesiensi pengelolaan dana desa pada Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) Capa Paloh. Penelitian ini dilakukan di Gampong Capa Paloh Kecamatan Padang Tiji Kabupaten Pidie dengan menggunakan teknik purposive sampling. Analisis yang digunakan yaitu menggunakan model analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan Dana Gampong melalui BUMG ini terdiri dari perencanaan, pelaksanaan operasional, dan pengawasan. Modal pertama yaitu berasal dari dana PNPM yang dialokasikan untuk BUMG sejak tahun 2012 sampai tahun 2014 yaitu sebesar Rp 41.900.000,- dan modal kedua untuk BUMG diperoleh dari dana desa tahun anggaran 2017 yang dialokasikan untuk penambahan modal BUMG adalah sebesar Rp 80.000.000,-. Jenis usaha yang dijalan adalah modal turun sawah, penggemukan kambing, penggemukan lembu, dan gadai sawah. Sistem bagi hasil untuk penggemukan kambing (1/3 BUMG, 2/3 pengusaha), penggemukan lembu (1/3 BUMG, 2/3 pengusaha), modal turun sawah (1/3 BUMG, 2/3 pengusaha), dan gadai sawah (1/5 BUMG, 4/5 pengusaha). Persentase yang diperoleh untuk efektivitas adalah sebesar 119,2% yang menunjukkan bahwa pengelolaan dana pada BUMG Capa Paloh dilakukan secara sangat efektif dikarenakan nilai yang diperoleh lebih besar dari 100% yang menunjukkan kriteria sangat efektif. persentase efesiensi yang diperoleh adalah sebesar 304,21%. Nilai tersebut lebih besar dari 100% yang menunjukkan bahwa efesiensi dari penggunaan dana desa pada BUMG Capa Paloh tidak efesien

    MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS DAN MOTIVASI SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS MELALUI PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

    Get PDF
    ABSTRAKNurulFitri. MeningkatkanKemampuanRepresentasiMatematisdanMotivasiSiswaSekolahMenengahAtasmelaluiPenerapan Model Problem Based Learning.Kemampuan representasi merupakan salah satu komponen penting dan fundamental untuk mengembangkan kemampuan berpikir siswa, karenakemampuaninilah yang berperan membantu siswa untuk mengubah ide yang abstrak menjadi ide yang nyata. Kemampuan representasi memiliki peranan yang penting dalam pembelajaran matematika karena dapat melatih siswa untuk meningkatkan kemampuan menyelesaikan masalah dengan berbagai bentuk antara lain gambar, diagram, ekspresi matematika, maupun kata-kata atau teks tertulis. Selainkemampuanrepresentasi, motivasibelajar juga menjadi hal yang berpengaruh dalam keberhasilan belajar siswa.Motivasi dalam belajar dapat mempengaruhi seseorang untuk belajar secara sungguh-sungguh untuk mencapai prestasi.Salah satu model pembelajaran yang meningkatkan kemampuanrepresentasi matematis danmotivasi belajar adalah model pembelajaran problem based learning.Penelitian ini bertujuan untuk:1) mengetahui peningkatan kemampuan representasi siswa melalui model problem based learning 2) mengetahuipeningkatan motivasi siswa yang diajarkan dengan model problem based learning 3) mengetahuiinteraksiantaramodel pembelajaran dan pengelompokan siswa terhadap peningkatan kemampuan representasimatematis.Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Desain yang diterapkan dalam penelitian ini adalah pretest-postes group design.Populasi dalampenelitianiniadalah seluruh siswakelas XSMA NegeriUnggulPidie Jaya dengan mengambil sampel dua kelas yaitu kelas X3 sebagaikelaseksperimendankelas X2 sebagaikelaskontrol. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik test dan nontest.Data yang telah terkumpul kemudian dianalisis dengan uji t danujiANAVA pada taraf signifikansi 0,05 setelah prasyarat pengujian terpenuhi.Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa: 1) peningkatankemampuanrepresentasimatematissiswa yang diterapkan model pembelajaranproblem based learning lebihbaikdaripeningkatankemampuanrepresentasimatematissiswa yang memperoleh pembelajaran secara konvensional. 2) peningkatanmotivasibelajarsiswa yang diterapkan model pembelajaranproblem based learninglebihbaikdaripeningkatanmotivasibelajarsiswa yang memperolehpembelajaransecarakonvensional. 3)tidakterdapat interaksi antara model pembelajaran dan pengelompokan siswa terhadap peningkatan kemampuan representasimatematis.Kata Kunci: Kemampuan Representasi Matematis, Motivasi Belajar, Model Pembelajaran Problem Based Learnin

    IDENTIFIKASI MATERIAL PEREKAT PADA TIGA BENTENG PURBA DI KAWASAN ACEH BESAR

    Get PDF
    ABSTRAKPenelitian ini betujuan untuk menganalisa kandungan material perekat yang digunakan pada tiga benteng purba di kawasan Aceh Besar, yaitu Benteng Indrapatra (BIP), Benteng Inong Balee (BIB), dan Benteng Kuta Lubok (BKL). Analisa dilakukan dengan menggunakan alat XRF dan XRD. Hasil uji XRF menunjukkan bahwa ketiga benteng memiliki kandungan senyawa yang sama, dengan persentase CaO (46,16% - 51.37%), SiO2 (2.56-6.68)%, MgO (1.01-2.16)%, Al2O3(0.73-1.18)%, dan Fe2O3(0.53-0.0.7)%. Senyawa-senyawa tersebut merupakan komposisi penyusun dari batu kapur jenis Kalsit. Hasil XRF diperkuat dengan hasil XRD yang menunjukkan bahwa benteng purba di kawasan Aceh Besar menggunakan material perekat dari batu kapur jenis Kalsit (CaCO3). Material perekat yang digunakan saat ini (semen) memiliki komposisi yang berbeda dengan material perekat yang digunakan pada benteng purba. Semen mengandung kandungan SiO2 yang lebih besar dari material perekat benteng dan adanya kandungan SO3. Analisis kekuatan benteng purba berdasarkan nilai ukuran kristal CaCO3 pada benteng menunjukkan hubungan yang linear, dimana BIP memiliki kekuatan yang lebih kuat dibandingkan BIB dan BKL. Hal ini dikarenakan ukuran kristal CaCO3 BIP (58.03 nm) lebih besar daripada BIB (57.95 nm) dan BKL (54.39 nm). Hubungan derajat kristalinitas terhadap kekuatan tidak diketahui korelasinya karena hasil perhitungan menujukkan nilai yang sama?100%.Kata kunci: Benteng purba Aceh Besar, material perekat, X-Ray Flourescence, X-Ray Diffraction, batu kapur (CaCO3).ABSTRACTThis study about material content of the adhesive in the three ancient forts in Aceh Besar has been done, which are Indrapatra (BIP), Inong Balee (BIB) and Kuta Lubok (BKL) fortress. This study analyzed the data by using XRF and XRD. The result of XRF shows that all of the fort have the same compound which is CaO, with percentage of 46.16% - 51.37%, SiO2 around (2.56-6.68)%, MgO around (1.01-2.16)%, Al2O3 around (0.73-1.18)%, and Fe2O3 around (0.53-0.0.7)%. The compounds are constituent of limestone composition of Calcite type. This result was supported by XRD testing which also shows that the ancient fort in Aceh Besar use the adhesive material of limestone that is Calcite (CaCO3). Adhesive material that is used today (cement) have a different composition with the adhesive material used in ancient fortress. Cement contains SiO2 and SO3 content biggest than the adhesive material fort.The analysis strength of the fortress based on the size of the crystals CaCO3 shows a linear relationship, which BIP has the strongest than the BIB and BKL. It is because the size of the crystal of BIP CaCO3 biggest than the BIB and BKL. It is about 58.03 nm. The correlation between the degree and the strength of crystallinity is unknown because the calculation of crystal degree shows the same measure (?100%).Keywords: Ancient fort in Aceh Besar, the adhesive material, X-Ray Flourescence, X-Ray Diffraction, limestone (CaCO3)

    PERANCANGAN MINI MASTER PLAN PROJECT UNTUK ASPEK SCOPE, TIME, DAN COST DI PROYEK TOYS BOOK PUTRI PROVINSI MULTI SET PT XYZ BANDUNG

    Get PDF
    PT XYZ merupakan salah satu mitra perusahaan yang memiliki unit usaha seperti penerbitan produk, percetakan buku, distribusi, rumah produksi televisi, \u27\u27online\u27\u27 \u27\u27store\u27\u27, \u27\u27applications\u27\u27 \u27\u27publisher\u27\u27, dan pendistribusian media digital. Pada tahun 2017, unit usaha penerbitan PT XYZ ditunjuk sebagai unit usaha yang akan mengerjakan proyek \u27\u27toys\u27\u27 \u27\u27book\u27\u27. Berdasarkan pengumpulan data, unit usaha penerbitan PT XYZ ini tidak memiliki pedoman proyek sebagai salah satu acuan pengerjaan proyek. Oleh karena itu, pada pengerjaan proyek yang seharusnya dilakukan pada pertengahan tahun 2017 tidak terealisasi atau proyek menjadi terlambat karena tidak adanya pedoman acuan proyek. Untuk menghindari terjadinya kegagalan proyek, maka dilakukan perancangan \u27\u27mini\u27\u27 \u27\u27master\u27\u27 \u27\u27plan\u27\u27 \u27\u27project\u27\u27 untuk aspek \u27\u27scope\u27\u27, \u27\u27time\u27\u27, dan \u27\u27cost\u27\u27 yang merupakan \u27\u27performance\u27\u27 \u27\u27measurement\u27\u27 \u27\u27baseline\u27\u27 dari suatu proyek. Pada rancangan \u27\u27scope\u27\u27 \u27\u27baseline\u27\u27 diperlukan \u27\u27input\u27\u27 data nama proyek, \u27\u27timeline\u27\u27 proyek, ruang lingkup proyek, deskripsi proyek, tujuan, asumsi, \u27\u27budget\u27\u27 \u27\u27summary\u27\u27, dan lainnya sesuai dengan kebutuhan pada konten \u27\u27project\u27\u27 \u27\u27charter\u27\u27 yang didapatkan dengan cara \u27\u27expert\u27\u27 \u27\u27judgement\u27\u27 kepada para \u27\u27expertise\u27\u27 di PT XYZ unit penerbitan. Pada rancangan \u27\u27schedule\u27\u27 \u27\u27baseline\u27\u27 dibutuhkan data daftar aktivitas pada proyek dan estimasi durasi proyek. Estimasi durasi proyek menggunakan \u27\u27beta\u27\u27 \u27\u27distribution\u27\u27 dan juga CPM (\u27\u27Critical\u27\u27 \u27\u27Path\u27\u27 \u27\u27Method\u27\u27) untuk menghitung total durasi proyek berdasarkan \u27\u27longest\u27\u27 \u27\u27path\u27\u27 pada proyek. Selain itu dilakukan \u27\u27bottom\u27\u27 \u27\u27up\u27\u27 estimating pada penentuan estimasi biaya pada proyek dan \u27\u27funding\u27\u27 \u27\u27limit\u27\u27 \u27\u27reconciliation\u27\u27. Dengan menggunakan metode-metode tersebut didapatkan \u27\u27scope\u27\u27 \u27\u27baseline\u27\u27, \u27\u27schedule\u27\u27 \u27\u27baseline\u27\u27, dan \u27\u27cost\u27\u27 \u27\u27baseline\u27\u27 proyek sebagia acuan atau pedoman pelaksanaan proyek. Hasil dari \u27\u27scope\u27\u27 \u27\u27baseline\u27\u27 menunjukan daftar aktivitas beserta keterangannya yang membantu \u27\u27project\u27\u27 \u27\u27team\u27\u27 mengeksekusi proyek. Hasil dari \u27\u27schedule\u27\u27 \u27\u27baseline\u27\u27 diketahui kapan \u27\u27start\u27\u27 dan \u27\u27end\u27\u27 proyek, durasi masing-masing \u27\u27work\u27\u27 \u27\u27package\u27\u27, dan prioritas \u27\u27work\u27\u27 \u27\u27package\u27\u27. Selain itu, hasil dari \u27\u27cost\u27\u27 \u27\u27baseline\u27\u27 adalah total estimasi biaya serta \u27\u27contingency\u27\u27 \u27\u27reserve\u27\u27 dari proyek
    • …
    corecore