Intellectual Capital Measurement and Disclosure in Indonesia: a Literature Review

Recent global development in the economy has led many worldwide stakeholders to put more concern on intellectual capital as an intangible asset. Prior research had proved intellectual capital as a pivotal factor in improving company's performance. In accordance with intellectual capital measurement, Pulics’ model in 2004, known as VAICtm had been considered as the best practice in measuring the performance of intellectual potential. However, there has no agreement been made to justify the VAICtm model as the best practice in measuring intellectual capital. Furthermore, in accordance with Indonesia's accounting regulation, intellectual capital disclosures are considered as voluntary. There is no specific regulation to determine intellectual capital disclosures as mandatory in the financial report. As results, many companies are not disclosing their intellectual capital elements on their financial report. This issue had made a financial report to become less informative, as the value stated does not represent the actual condition. In contrary, the investors are looking forward to actual disclosure of the financial report to make an effective economic decision. Consequently, this paper aims to elaborate the measurement and disclosure method of intellectual capital potential in Indonesia

Proceeding: The International Seminar on Business, Economics, Social Sciences and Technology (ISBEST) 2018 Collaborative Innovation of Economic Society In The Era of The Fourth Industrial Revolution (Industry 4.0)

ISBEST 2018 is hosted by Faculty of Economics Universitas Terbuka (Open University) Indonesia. With over 40,000 students enrolled in its undergraduate and graduate programs, FE-UT is one of the most well-reputed Indonesian highereducation institutions in open and distance learning disciplines. Jakarta is also known as the vibrant city, therefore, makes a great location for an interesting and productive seminar on multi-disciplinary studies of business and economics. Through this conference, we would like to engage with all of you in an open and constructive dialogue about “Collaborative Innovation of Economic Society in the era of The Fourth Industrial Revolution (Industry 4.0)

Laporan Penelitian “Pengembangan Sistem Monitoring UT Green University

Green campus dilatarbelakangi oleh lingkungan kampus yang diharapkan menjadi tempat yang nyaman, bersih, teduh, indah, dan sehat untuk menimba ilmu pengetahuan, serta penggunaan sumber daya yang efisien. Sejak 2010 Universitas Terbuka (UT) telah menyadari pentingnya untuk ikut andil dalam mengatasi permasalahan lingkungan dengan mencanangkan slogan UT Go Green. Kebutuhan informasi secara realtime dan on-line saat ini diperlukan untuk melakukan tindakan cepat dan tepat sesuai kebutuhan dalam menentukan keputusan penting dan strategis. Pengambilan keputusan berdasarkan data menjadi hal yang sangat penting bagi UT di era digital ini. Keberadaan Sistem Monitoring UT Green University diperlukan untuk menjamin tingkat akurasi data dan kondisi yang sebenarnya, sehingga memberikan kemudahan bagi para pimpinan universitas untuk menetapkan kebijakan. Penelitian ini menggunakan metode pengembangan prototyping. Metode prototype merupakan pengembangan yang cepat dan pengujian terhadap model kerja (prototype) dari aplikasi baru melalui proses interaksi dan berulang-ulang yang biasa digunakan oleh ahli sistem informasi dan ahli bisnis. Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari data primer dan sekunder. Observasi dilakukan di Kantor UT Pusat dengan melakukan pengamatan pada setiap atribut yang ada pada UI Green Metric. Pengembangan sistem monitoring UTGU tertuang dalam 3 tahapan berjalan. Tahap pertama, perumusan Universitas Terbuka sebagai Green Campus yang termuat dalam Rencana Strategis UTGU 2022-2025. Tahap kedua, identifikasi dan invetarisasi kebutuhan data UTGU yang terdiri dari 6 kriteria dan indikator. Desain sistem mulai dikembangkan sebagai pondasi pembentukan prototipe sistem monitoring UT Green University pada tahun ketiga berjalan. Penelitian yang diusulkan ini memiliki keterkaitan erat dengan Rencana Induk Penelitian Universitas Terbuka Tahun 2021 – 2025 pada isu strategis Pengembangan infrastruktur, sistem dan platform untuk mendukung penyelenggaraan PJJ