1 research outputs found

    PEMBINGKAIAN BERITA PENCALONAN NURDIN HALID SEBAGAI KETUA UMUM PSSI DI SURAT KABAR JAWA POS ( Studi Analisis Framing Pencalonan Nurdin Halid Sebagai Ketua Umum PSSI Di Surat Kabar Harian Jawa Pos Periode Februari - Maret 2011)

    Get PDF
    Dari tujuan dan sikap media dalam melihat suatu peristiwa, media cetak tidak lepas dari perspektif yang dibangun dalam memuat berita. Begitu pula dalam pemberitaan pencalonan Nurdin Halid sebagai ketua umum PSSI. Ingin diketahui bagaimana media membingkai peristiwa tersebut dalam pemberitaan di surat kabar harian Jawa Pos. peneliti juga ingin mengetahui bagaimana media ini dalam membangun sebuah realitas. Masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana Jawa Pos membingkai berita Pencalonan Nurdin Halid Sebagai Ketua Umum PSSI pada Surat Kabar Harian Jawa Pos Periode Februari - Maret 2011. Analisis framing adalah salah satu metode analisis teks dalam kategori penelitian kontruksionis. Analisis framing membongkar bagaimana realitas dibingkai oleh media. Pada penelitian ini peneliti menggunakan analisis framing dari Zhondang Pan dan M Gerald Kosicky, karena model ini banyak diadaptasi pendekatan linguistic dengan memasukkan elemen retoris, seperti metafora, leksikon, grafis, sementara model ini meskipun dalam tingkat analisisnya menunjukkan adanya unsure retoris, tetapi mereka tidak mengajukan gambaran detail mengenai elemen retoris. Teori yang digunakan adalah teori ilmu politik yaitu teori untuk mendeteksi kegiatan positif dan negative kalangan pemerintahan. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan analisis framing. Korpus yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagian dari berita yang menjadi laporan utama pada harian Jawa Pos tentang pencalonan Nurdin Halid sebagai ketua umum PSSI. Data analisis yang menggunakan pendekatan Pan dan Kosicky yang mengoprasionalisasikan empat dimensi teks berita sebagai perangkat framing : Sintaksis (cara wartawan menyususn berita), Skrip (cara wartawan mengisahkan berita), Tematik (cara wartawan mengisahkan fakta), Retoris (cara wartawan menekankan berita)
    corecore