133 research outputs found
VALIDITAS BUKU AJAR BIOLOGI BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCES MATERI PERUBAHAN LINGKUNGAN DAN DAUR ULANG LIMBAH UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN BERPIKIR DIVERGEN SISWA
Materi perubahan lingkungan dan daur ulang limbah mengkaji tentang permasalahan lingkungan dandiharapkan dapat menentukan solusi yang tepat untuk memecahkan permasalahan tersebut. Perlu suatu metode yangtepat dalam pembelajarannya untuk mencapai ketuntasan pada KD ini, yakni proses pembelajaran yang tidak hanyamenghafal konsep, melainkan dituntut dapat meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa. Berpikir divergenadalah kemampuan berpikir untuk memeroleh jawaban lebih dari satu dan menghasilkan banyak ide aatau solusi darisuatu permasalahan. Multiple intelligences adalah teori yang menyatakan bahwa setiap individu memiliki serangkaiankecerdasan yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan buku ajar biologi SMA kelas X berbasis multipleintelligences materi perubahan lingkungan dan daur ulang limbah untuk melatihkan berpikir divergen yang validberdasarkan aspek kelayakan isi, aspek kelayakan penyajian, dan aspek kelayakan bahasa. Teknik pengumpulan datamenggunakan metode telaah dan validasi oleh satu dosen ahli materi, satu dosen ahli pendidikan dan satu guru biologiSMA menggunakan lembar validasi buku ajar. Teknik analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif kuantitatif.Hasil penilaian validitas oleh ketiga validator, buku ajar berbasis multiple intelligences dinyatakan valid berdasarkanrata-rata kelayakan isi 3,73, rata-rata kelayakan penyajian 3,83, dan rata-rata kelayakan penyajian 3,83 sehinggadikategorikan sangat valid dan layak digunakan dalam pembelajaran. Kata kunci: validitas, buku ajar, Multiple Intelligences, perubahan lingkungan dan daur ulang l imba
KELAYAKAN TEORITIS BUKU AJAR COLLABORATIVE LEARNING PADA MATERI FUNGI UNTUK MELATIHKAN LITERASI SAINS SISWA KELAS X SMA
Buku ajar sebagai sumber belajar harus memenuhi tuntutan kurikulum 2013 yakni dapatdiimplementasikan pada pembelajaran abad 21. Collaborative learning merupakan model pembelajaranyang berfokus pada kerjasama peserta didik dengan tahapan engagement, exploration, transformation,extention, presentation dan reflection. Penelitian ini memiliki tujuan menghasilkan buku ajar berbasiscollaborative learning materi fungi untuk melatihkan literasi sains peserta didik yang layak secara teoritis.Kelayakan teoritis diperoleh dari hasil validasi buku ajar yang ditinjau dari kelayakan isi, penyajian dankebahasaan. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan metode 4D meliputi tahap define,design, develop dan disseminate, akan tetapi pada tahap disseminate tidak dilakukan. Pengumpulan datamenggunakan metode validasi. Data hasil validasi buku ajar berbasis Collaborative Learning pada materifungi diperoleh dari validator berupa skor setiap kriteria kemudian dihitung rata-rata nilai tersebut. Hasilpenilaian akan dianalisis secara deskriptif menggunakan persentasi kelayakan buku ajar. Hasil penelitianmenunjukkan validitas buku ajar yang dikembangkan sebesar 3,81 dengan kelayakan 95,3%. Hasilmenunjukkan bahwa buku ajar berbasis collaborative learning yang telah dikembangkan layak secarateoritis untuk melatihkan literasi sains.Kata Kunci: Buku ajar, collaborative learnig, literasi sains, fungi
Pengembangan E-Book Berbasis STEM Pada Materi Ekosistem untuk Melatihkan Kemampuan Literasi Sains Siswa
Pada abad 21 media pembelajaran dituntut berbasis teknologi untuk meningkatkan mutu pembelajaran, salah satu upaya yang dilakukan yaitu membuat buku yang disajikan dalam bentuk elektronik atau dikenal dengan Electronic Book (E-book). Pendekatan belajar STEM di dalamnya mencakup pembelajaran yang diajarkan bertumpu pada permasalahan yang muncul di kehidupan sehari-hari, STEM memandu siswa melakukan proses sains dengan melakukan kegiatan eksperimental. Peserta didik dituntut untuk belajar mandiri, dan memiliki kemampuan literasi sains dengan memanfaatkan sumber daya alam untuk menyeimbangkan interaksi makluk hidup, sehingga penting bagi peserta didik memiliki kemampuan literasi sains yang dapat membantu mereka untuk menganalisis dan menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan Science, Technology, Engineering, and Math. Kemampuan Literasi Sains dapat dilatihkan dengan buku ajar yang diterapkan disekolah. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu menghasilkan E-book. E-book berbasis STEM pada materi ekosistem untuk melatihkan kemampuan Literasi Sains siswa yang layak secara teoritis dan empiris. Pengembangan E-book ini menggunakan model 4D (Define, Design, Develop, Disseminate), tanpa tahap disseminate serta diuji cobakan terbatas pada 10 peserta didik kelas X IPA SMA di SMAN 1 WARU. Kelayakan teoritis diperoleh dari hasil validasi E-book yang dilakukan oleh dosen ahli materi, dosen ahli Pendidikan, dan guru Biologi SMA menggunakan instrumen validasi. Kelayakan empiris atau kepraktisan diperoleh dari analisis respon peserta didik menggunakan angket respon peserta didik. Data hasil validitas dan kepraktisan penelitian ini dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil dari penelitian ini yaitu E-book berbasis STEM pada materi ekosistem untuk melatihkan kemampuan Literasi Sains siswa yang telah dinyatakan layak secara teoritis dan empiris. Kelayakan teoritis E-book mendapatkan hasil rata-rata persentase 98,92% dengan kategori sangat valid. Kelayakan empiris E-book mendapatkan hasil rata-rata persentase 99,27% dengan kategori sangat positif.Kata Kunci: E-book, STEM (Science, Technology, Engineering, and Math), Ekosistem, Literasi Sains
Validity And Practicality of Biodiversity Textbooks Based on Science, Technology, Environment, Society (STES) to Train Students’ Critical Thinking Skills
A textbook development research on biodiversity topic was aimed to make a valid STES-based (Science, Technology, Environment, Society) biodiversity textbook for training students’ critical thinking skills which were assessed through the contents, presentations, and linguistics. The method used for this research was ADDIE development models, validity, and readability. Validity was tested by an educational expert, a biodiversity expert, and a 10th-grade biology teacher. The readability obtained by determining its’ readability level based on a Fry Graph, which was counting the number of sentences and syllables of 100-words sample. The result showing that a STES-based biodiversity textbook is appropriate for training 10th-grade students’ critical thinking skills. Validity was interpreted as highly valid at a score of 3.73. The textbook’s readability score was at the 10th level, which means that a biodiversity textbook is proper to be read by 10th –grade students.
Keywords: textbook, biodiversity, STES, critical thinking
KELAYAKAN TEORETIS BUKU AJAR BERBASIS COLLABORATIVE LEARNING MATERI EKOSISTEM UNTUK MELATIHKAN LITERASI SAINS PESERTA DIDIK KELAS X SMA
Buku ajar merupakan bahan ajar yang digunakan untuk meningkatkan mutu pembelajaran salah satunya terkait dengan literasi sains di sekolah. Buku ajar berbasis model collaborative learning memiliki tahapan-tahapan antara lain engagement, exploration, transformation, presentation, dan reflection yang dapat memfasilitasi aktivitas eksplorasi bagi peserta didik. Materi ekosistem mempunyai banyak konten materi yang dapat dieksplor peserta didik melalui kegiatan eksplorasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kelayakan teoretis buku ajar berbasis collaborative learning materi ekosistem. Penelitian ini menggunakan model pengembangan 4D (define, design, develop, dan disseminate) namun hanya dilakukan sampai tahap develop. Teknik pengambilan data dilakukan menggunakan metode validasi oleh dua pakar biologi bidang pedagogi dan materi ekosistem, serta seorang guru biologi SMA. Teknik analisis data dilakukan secara kualitatif. Buku ajar yang dikembangkan diharapkan mampu melatihkan literasi sains peserta didik. Hasil penelitian diperoleh skor rata-rata kelayakan isi 3,62; kelayakan penyajian 3,67; dan kelayakan bahasa 3,33. Berdasarkan tiga kriteria kelayakan teoretis tersebut diperoleh rata-rata keseluruhan 3,53 dengan persentase 88% menunjukkan buku ajar sangat valid. Kata kunci : kelayakan teoretis buku ajar, collaborative learning, ekosistem, literasi sains
Kelayakan Teoretis E-Modul Berbasis Inkuiri Materi Perubahan Lingkungan untuk Melatihkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Kelas X
Perkembangan pendidikan pada abad ke-21 mengalami banyak perubahan dan berpengaruh dalam perkembangan kurikulum, salah satunya yaitu kurikulum merdeka belajar. Kurikulum merdeka belajar merupakan suatu pendekatan baru dalam sistem pendidikan di Indonesia yang memberikan kebebasan kepada siswa dalam menentukan jalannya pembelajaran. E-modul diperlukan sebagai bahan ajar yang dapat menunjang pelaksanaan kurikulum tersebut. E-modul merupakan bahan ajar berbentuk digital yang bisa dipelajari secara mandiri oleh siswa. Salah satu model pembelajaran yang sesuai dengan tujuan dunia pendidikan abad ke-21 dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis adalah model inkuiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan teoretis e-modul berbasis inkuiri materi perubahan lingkungan untuk melatihkan keterampilan berpikir kritis siswa kelas X. Penelitian ini menggunakan model 4D yaitu define, design, development, tanpa disseminate. Data didapatkan dari hasil validasi oleh dua dosen biologi dan satu guru biologi SMA. E-modul berbasis inkuiri yang dikembangkan memiliki kriteria sangat valid dengan skor rata-rata keseluruhan sebesar 3,89 yang apabila dipersentasekan memiliki nilai sebesar 97,25%. Hasil validasi tersebut didasarkan pada aspek penyajian, isi, kesesuaian langkah inkuiri, aspek berpikir kritis, dan kebahasaan. Sehingga disimpulkan bahwa e-modul berbasis inkuiri ini layak secara teoretis dan dapat digunakan oleh siswa kelas X SMA.
Kata Kunci: Kelayakan teoretis, E-modul berbasis inkuiri, perubahan lingkungan, berpikir kriti
VALIDITAS BUKU AJAR BERBASIS COLLABORATIVE LEARNING MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI KELAS X UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN LITERASI SAINS PESERTA DIDIK
Collaborative Learning merupakan suatu kerja sama yang menguntungkan peserta didik dengan usaha berkoordinasiuntuk memecahkan masalah bersama-sama dengan tahapan-tahapan kegiatan belajar yaitu Engagement,Exploration, Transformation, Presentation, dan Reflection. Collaborative Learning dapat digunakan untukmelatihkan keterampilan literasi sains dan sikap sosial peserta didik yakni bekerja sama dan berkomunikasi. Literasisains adalah suatu keterampilan menggunakan pengetahuan sains dalam kehidupan sehari-hari.Literasi sains salahsatunya dapat dilatihkan melalui materi kontekstual. Keanekaragaman hayati merupakan materi yang bersifatkontekstual yakni memanfaatkan lingkungan sekitar untuk pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalahmenghasilkan buku ajar berbasis collaborative learning pada materi keanekaragaman hayati yang dinyatakan validdari segi isi, penyajian dan bahasa. Buku ajar yang dikembangkan menggunakan desain penelitian model 4-D yaitudefine, design, develop,dan dessiminate. Namun, tahap dessiminate tidak dilakukan karena keterbatasan waktu danbiaya.Metode pengambilan data menggunakan metode validasi dengan intrumen lembar validasi yang ditelaah dandiisi oleh dosen pakar. Hasil validasi dianalisis menggunakan teknik validitas. Parameter dalam penelitian inimeliputi validitas yang dilihat dari hasil validitas para pakar. Hasil penelitian menunjukkan validitas buku ajar yangdikembangkan sebesar 3,93 dengan kategori sangat valid. Hasil penelitian menunjukkan validitas buku ajar dari segiisi memperoleh skor 3,93 dengan kategori sangat valid, dari segi penyajian memperoleh skor 4 dengan kategorisangat valid, serta dari segi bahasa memperoleh skor 4 dengan kategori sangat valid. Skor keseluruhan validitasbuku ajar yang dikembangkan sebesar 3,98 dengan kategori sangat valid.Kata kunci :Validitas, Buku ajar, Collaborative Learning, Literasi Sains, Materi Keanekaragaman Hayati
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF FLASH PADA MATERI INTERAKSI MAKHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMP KELAS VII
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan multimedia interaktif flash yang valid, praktis dan efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa SMP kelas VII. Metode penelitian yang digunakan yaitu R & D dengan enam tahap rancangan pengembangan R & D diantaranya: (1) tahap potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, 4) validasi desain, (5) revisi desain, (6) uji coba produk. Desain penelitian berupa One Group pre-test dan post-test design, dengan 25 siswa kelas VII SMP Negeri 6 Sidoarjo tahun pelajaran 2018/2019 sebagai subjek uji coba sesuai desain penelitian. Metode pengumpulan data berupa validasi, observasi, tes, dan angket. Hasil dari penelitian ini yaitu validitas berdasarkan penilaian dua dosen ahli FMIPA UNESA dan satu guru IPA menunjukkan hasil bahwa: (1) Multimedia interaktif flash sangat valid dengan nilai rata-rata 96,88%. (2) Multimedia interaktif flash sangat praktis, dibuktikan dengan hasil rata-rata keterlaksanaan pembelajaran sebesar 94%, dan respon siswa sebesar 97,22% untuk angket respon siswa, serta penggunaan multimedia interaktif sangat praktis, terbukti dengan interaktivitas yang ditunjukan oleh siswa melalui rata-rata aktivitas siswa sebesar 99,2%. (3) Keefektifan multimedia interaktif flash dapat dilihat berdasarkan peningkatkan hasil belajar siswa pada penilaian pengetahuan sebesar 80% dengan rata-rata skor n-gain sebesar 0,65 yang termasuk dalam kategori sedang, sedangkan pada penilaian keterampilan pengamatan LKS 1 ketuntasan belajar sebesar 92%, penilaian keterampilan pengamatan LKS 2 siswa tuntas 100%, dan pada penilaian proyek semua siswa juga telah mencapai kriteria ketuntasan. Berdasarkan hasil tersebut menunjukkan bahwa multimedia interaktif flash pada materi interaksi makhluk hidup dengan lingkungan layak untuk digunakan. Kata Kunci: multimedia interaktif, interaksi makhluk hidup dengan lingkungan, hasil belajar
The Development of E-Book Based on Modified Free Inquiry on Ecology Topic to Train Critical Thinking Skills in Class X High School Students
The development of information and communication technology (ICT) which intensively provides convenience and practicality in implementing learning activities, especially during this pandemic, which requires learning to be done online. However, this does not prevent students from having critical thinking skills in the 21st century. Students' critical thinking skills can be trained using a modified free inquiry model because students are required to independently find answers to existing problems. Modified free inquiry model is the collaboration or modification of both the guided inquiry and the free inquiry model. Therefore, the use of technology is very necessary to prepare teaching materials that can train critical thinking skills. The purpose of this research was to develop e-book based on modified free inquiry on ecology topic to train critical thinking skills that are valid theoretically and empirically. This research used 4D development model (Define, Design, Develop, and Disseminate), without a dissemination stage. The e-book developed was tried out limited on 10 students of SMAN 19 Surabaya grade 10th. The validity of the e-book is determined from the validation results of experts (education experts and material experts) and biology teachers in terms of presentation, content, and language components. The practicality of the e-book is determined by student responses. The data analysis technique was carried out by descriptive quantitative. The results of the validity analysis showed an average percentage of 93.93% with a very valid category, while the results of the student responses obtained an average percentage of 98.88% with a very feasible category. Thus, it can be concluded that the modified free inquiry e-book on ecology topic to train critical thinking skills in class X high school students could be used in biology learning.
Keyword: E-book, modified free inquiry, Critical thinking, Ecolog
Keanekaragaman Rhizobakteri pada Pistia stratiotes dan Azolla microphylla yang Terpapar Logam Timbal (Pb)
Bioremediasi dengan menggunakan bakteri merupakan salah satu cara untuk menurunkan bahan toksik yang ada di lingkungan tercemar. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan karakteristik bakteri yang ada pada akar tumbuhan Pistia stratiotes dan Azolla microphylla yang terpapar logam Pb. Jenis Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Sampel akar Azolla microphylla dan Pistia stratiotes diambil di sawah daerah Sidoarjo. Sampel kemudian ditanam pada media selektif czapex broth tanpa sukrosa dengan perlakuan timbal asetat sebanyak 0,3 ppm, 2 ppm, dan 4 ppm. Sampel tersebut diisolasi hingga diperoleh isolat murni. Parameter yang diamati morfologi koloni, morfologi sel, dan fisiologi biokimia meliputi uji motilitas, uji katalase, pewarnaan gram, dan uji fisiologi dengan menggunakan microbact identification system. Berdasarkan hasil isolasi bakteri pada media selektif czapex broth tanpa sukrosa dengan Pb 4 ppm diperoleh tiga jenis bakteri. Satu jenis bakteri dari hasil isolasi akar tumbuhan Azolla mycrophylla yaitu Actinobacillus sp. dengan probabilitas 86%. Dua jenis bakteri dari akar Pistia statiotes yaitu Bacillus badius dan Bacillus mycoides yang masing-masing probabilitasnya 80%. Ketiga jenis bakteri tersebut berbentuk batang, uji oksidase positif dan uji motilitas negatif
- …