5 research outputs found

    CORRELATION OF THE HEADROOM SUPERVISION AND THE ELECTRONIC NURSING DOCUMENTATION METHOD IN THE ERA OF COVID-19

    Get PDF
    The application of electronic nursing documentation makes it difficult for nurses to adapt to the system. Supervision carried out by the head of the room can affect the quality of electronic nursing documentation. The purpose of this study was to identify the correlation between the supervision of the head of the room and the implementation of nursing care using the Electronic Nursing Documentation. This study uses a descriptive correlation research design using a cross sectional approach. The sampling technique used was purposive sampling with a total sample of 129 nurses. Collecting data using a questionnaire and analyzed using the Chi-Square test. The results of statistical tests showed that there was a significant relationship supervision (p=0.000) with electronic nursing documentation. The recommendation of this study is that hospital management is expected to be able to periodically supervise electronic nursing documentation, even in the current state of the Covid-19 pandemic.Keywords: Electronic Nursing Documentation, Nurse, Supervisio

    SELF-EFFICACY DAN KINERJA PERAWAT DALAM MEMBERIKAN ASUHAN KEPERAWATAN : LITERATURE REVIEW

    Get PDF
    Kualitas pelayanan keperawatan ditentukan kinerja perawat. Kinerja perawat dapat didorong dengan self-efficacy yang tinggi sehingga kepercayaan perawat terhadap kemampuannya tinggi karena sifat pantang menyerah dalam menyelesaikan permasalahan. Tujuannya untuk menganalisis literatur yang berhubungan dengan self-efficacy dan kinerja perawat dalam lima tahun terakhir. Database yang digunakan yaitu PubMed, Science Direct, EBSCO dan Emerald. Kata kunci yang digunakan (“nurse” OR “registered nurse” OR “nursing” OR “nurses” OR “nursing”) AND (“self-efficacy” OR “efficacy” OR “self belief OR “confidience” OR “success”) AND (“nurse performance” OR “work performance” OR “performance” OR “job performance”). Hasil pencarian literatur didapatkan 1.363 artikel. Hasil pencarian melewati proses penyaringan dengan elemen PICO dan metode CRAAP. Studi inklusi berjumlah lima jurnal. Hasil yang didapatkan berbeda-beda, namun mayoritas dari hasil penelitian menunjukan adanya hubungan antara self-efficacy dengan kinerja perawat. Penting untuk meningkatkan self-efficacy dengan mengadakan pelatihan kepada perawat sehingga dapat meningkatkan kepercayaan diri dan motivasi dalam bekerja.   

    PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG PENERAPAN PELAKSANAAN PENCEGAHAN INSIDEN PADA PASIEN RESIKO JATUH

    Get PDF
    Salah satu dari enam sasaran keselamatan pasien adalah pencegahan pasien jatuh. Pelaksanaan pencegahan insiden pada pasien resiko jatuh sangat berhubungan erat dengan pengetahuan dan keterampilan perawat. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan tingkat pengetahuan perawat dengan penerapan pelaksanaan pencegahan insiden pada pasien resiko jatuh. Penelitian ini menggunakan metode Deskriptif Kuantitatif dengan pendekatan cross sectional pada 52 perawat pelaksana, hasil analisis bivariat dengan uji chi square menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan penerapan pelaksanaan pencegahan pasien resiko jatuh (P= 0,001). Kejadian jatuh merupakan kejadian yang dapat dicegah, karena itu sebagai ujung tombak dalam pelayanan kesehatan sangat penting bagi perawat untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan mematuhi pelaksanaan pencegahan pasien jatuh sesuai dengan prosedur yang sudah ada. Faktor yang paling berpengaruh pada pencegahan pasien jatuh adalah standar operasional prosedur sebagai acuan yang tepat untuk menerapkan keselamatan pasien dengan baik

    PERAN SUPERVISI KEPALA RUANGAN DALAM MEMOTIVASI PERAWAT PADA PENCEGAHAN RISIKO JATUH DI RUMAH SAKIT

    Get PDF
    : Pencegahan risiko jatuh dalam menjaga keselamatan pasien tidak terlepas dari motivasi perawat. Perawat yang termotivasi dalam pencegahan risiko jatuh dipengaruhi oleh peran kepala ruangan dalam melaksanakan supervisi. Tujuan penelitian ini untuk menganalisa hubungan peran supervisi kepala ruangan dengan motivasi perawat dalam pencegahan risiko jatuh di Rumah Sakit Penelitian ini menggunakan menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampling menggunakan purposive sampling sebanyak 70 perawat. Gambaran peran supervisi kepala ruangan dengan kategori baik sebanyak 48 perawat (68,6%) dan kategori kurang baik 22 perawat (31,4%). Gambaran motivasi perawat sebanyak 44 perawat (62,9%) termotivasi dan 26 perawat (37,1%) tidak termotivasi. Hasil penelitian dianalisis dengan uji Chi Square didapatkan adanya hubungan yang signifikan antara peran supervisi kepala ruangan dengan motivasi perawat dalam pencegahan risiko jatuh (p Value = 0,000). Kesimpulan penelitian ini kepala ruangan dapat terus melaksanakan evaluasi melalui kegiatan supervisi yang dapat menmbulkan motivasi perawat dalam pencegahan risiko jatuh. Rekomendasi penelitian ini diharapkan kepala ruangan senantiasa berperan untuk meningkatkan pelaksanaan supervisi yang baik agar terjadi peningkatan motivasi perawat dalam pencegahan risiko jatuh.Kata kunci: motivasi, pencegahan risiko jatuh, perawat, supervis
    corecore