1 research outputs found

    Hubungan Penggunaan Steroid Inhalasi dengan Tinggi Badan pada Pasien Anak Asma Kronis

    No full text
    Asma adalah penyakit inflamasi kronis saluran pernafasan dengan gejala sesak nafas, mengi, dan batuk. Tujuan tatalaksana asma untuk mengontrol frekuensi eksaserbasi asma agar tumbuh kembang anak sesuai dengan potensinya. Steroid inhalasi merupakan obat anti-inflamasi dengan mekanisme hambatan sintesis sitokin pro-inflamasi seperti IL-4, IL-9, IL-13, dan IL-17 yang berperan dalam patogenesis asma. Efek samping steroid inhalasi terhadap tinggi badan anak dapat timbul pada pemberian dosis tinggi dan dalam durasi yang lama. Tujuan penelitian ini untuk melihat hubungan pemberian steroid inhalasi dengan pertumbuhan tinggi badan anak dengan asma. Penelitian bersifat observasional analitik menggunakan metode cross sectional. Hasil analisis menunjukkan terdapat hubungan antara dosis harian dengan pertambahan tinggi badan anak kelompok usia 5-10 tahun (p = 0.005 0.05). Hasil analisis terhadap total durasi menunjukkan terdapat hubungan dengan pertambahan tinggi badan pada kedua kelompok usia (5-10 tahun, p = 0.035 < 0.05 ; 10-18 tahun, p = 0.001 < 0.05). Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan total durasi simultan total dosis dengan pertambahan tinggi badan pada kedua kelompok usia (5-10 tahun, p = 0.005 < 0.05 ; 10-18 tahun, p = 0.008 < 0.05). Kesimpulan penelitian adalah terdapat hubungan antara dosis harian dengan tinggi badan anak pada kedua kelompok usia, terdapat hubungan antara total durasi dengan tinggi badan anak pada kelompok usia 5-10 tahun, dan terdapat hubungan total durasi simultan total dosis dengan tinggi badan pada kedua kelompok usia. Penelitian ini sudah disetujui oleh komite etik Rumah Sakit Saiful Anwar Malang
    corecore