2 research outputs found

    Arahan Pengembangan Kawasan Wisata Pantai Teluk Lombok Desa Sangkima Kecamatan Sangatta Selatan Melalui Konsep Community Based Tourism (CBT)

    Get PDF
    Wisata Pantai Teluk Lombok Desa Sangkima Kecamatan Sangata Selatan memiliki permasalahan kawasan yang harus dibenahi seperti adanya fasilitas yang masih kurang layak, belum berkembangnya daya tarik atraksi yang disajikan, kurangnya pemberdayaan masyarakat serta lingkungan dan belum optimalnya manajemen promosi yang ditawarkan kepada wisatawan. Berdasarkan kondisi wisata Pantai Teluk Lombok ini memiliki potensi yang sangat baik apabila dikelola dengan arahan pengembangan yang sesuai dikarnakan suasana kondisi alamnya yang indah seperti pasir coklat, biota terumbu karang, dermaga yang menjorok ke laut sebagai tempat bersantai. Adapun tujuan dari penelitian ini ialah untuk merumuskan arahan pengembangan  kawasan wisata Pantai Teluk Lombok Desa Sangkima Kecamatan Sangatta Selatan Melalui Konsep Community Based Tourism (CBT). Penelitian ini menggunakan Analisis Delphi untuk menentukan faktor-faktor prioritas perkembangan wisata berbasis Community Based Tourism (CBT). Hasil dari analisis Delphi ini ialah terdapat 9 faktor prioritas dimana terdiri dari ekonomi, sosial, lingkungan, atraksi, dukungan pemerintah, dukungan komunitas lokal, sarana prasarana, pemanfaatan dana dan citra kawasan. Faktor ini selanjutnya diskoring berdasarkan tingkat kepentingannya. Didapatkanlah Terdapat tujuh skala prioritas yang didapatkan melalui hasil skoring, untuk prioritas pertama faktor yang harus dikembangkan ekonomi dan peningkatan sarana prasarana, kedua lingkungan, ketiga dukungan pemerintah, keempat atraksi, kelima dukungan komunitas lokal, keenam pemanfaatan dana dan ketujuh citra kawasan.Kata kunci: Community Based Tourism, Analisis Delphi,Wisata Panta

    Analisis Faktor Prioritas Pengembangan Kawasan Wisata Pantai Teluk Lombok Desa Sangkima Kecamatan Sangatta Selatan Melalui Konsep Community Based Tourism (CBT)

    Get PDF
    Salah satu objek wisata di Kabupaten Kutai Timur yang sekarang masih kurang diketahui oleh banyak masyarakat luar daerah namun memiliki potensi ialah Pantai Teluk Lombok . Pantai Teluk Lombok memiliki beberapa daya tarik yang dapat dikembangkan yaitu keindahan alam seperti pasir kuning, biota terumbu karang, dan dermaga yang menjorok ke laut sebagai tempat bersantai. Berdasarkan wawancana dengan masyarakat sekitar diketahui bahwa wisata ini masih dikelola secara swadaya oleh masyarakat, sehingga dapat menjadi salah satu sumber pendapatan bagi masyarakat. Sampai tahun 2020 belum adanya program dan pembinaan pemerintah yang dilakukan untuk meningkatkan jumlah pengunjung wisata yang nantinya dapat berdampak terhadap pengembangan kawasan wisata dan kurangnya pengelolaan juga pemberdayaan masyarakatnya dari dari segi promosi serta organisasi menjadikan wisatawan semakin lama semakin berkurang . Satu-satunya hiburan pada kawasan Pantai Teluk Lombok adalah berupa banana boat, yang dapat ditemukan di objek wisata lain dan tidak mencirikan karakteristk spesifik dari pantai tersebut. Belum adanya karakteritik hiburan yang unik dan berbeda dari wisata lain, sehingga manajemen promosi yang dilakukan belum maksimal. Adapun tujuan dari penelitian ini ialah untuk menganalisis Faktor Prioritas Pengembangan Kawasan Wisata Pantai Teluk Lombok Desa Sangkima Kecamatan Sangatta Selatan Melalui Konsep Community Based Tourism  (CBT). Penelitian ini menggunakan Analisis Delphi untuk menentukan faktor-faktor prioritas perkembangan wisata berbasis Community Based Tourism (CBT). Hasil dari analisis Delphi ini ialah terdapat 9 faktor prioritas dimana terdiri dari ekonomi, sosial, lingkungan, atraksi, dukungan pemerintah, dukungan komunitas lokal, sarana prasarana, pemanfaatan dana dan citra kawasan. Faktor ini selanjutnya diskoring berdasarkan tingkat kepentingannya. Didapatkanlah Terdapat tujuh skala prioritas yang didapatkan melalui hasil skoring, untuk prioritas pertama faktor yang harus dikembangkan ekonomi dan peningkatan sarana prasarana, kedua lingkungan, ketiga dukungan pemerintah, keempat atraksi, kelima dukungan komunitas lokal, keenam pemanfaatan dana dan ketujuh citra kawasan.Kata kunci: Community Based Tourism, Analisis Delphi,Wisata Panta
    corecore