3 research outputs found

    Usulan Pengembangan Sistem Balitarot Untuk Mendukung Perencanaan Berkelanjutan

    Full text link
    Sistem pemerintahan di Indonesia pada saat ini masih berbasis kerja manual. Mekanisme ini mengakibatkan pembangunan di beberapa wilayah terabaikan. Selain itu, metode ini sering tidak didukung dengan standar pengerjaan yang jelas. Salah satu efek yang dirasakan adalah kurang terpenuhinya kebutuhan masyarakat. Permasalahan yang berbeda muncul di wilayah yang sudah dibangun dengan pesat. Pada daerah ini pengawasan dan peremajaan fasilitas yang sudah dibangun jarang sekali dilakukan. Hal ini memperpendek umur fasilitas tersebut. Hal-hal tersebut disebabkan karena perencanaan yang kurang matang dan tidak adaptif terhadap waktu. Penelitian ini mengusulkan sebuah sistem yang bernama Sistem BALITAROT (Perbaikan Lingkungan dan Tata Ruang Kota). Sistem ini dapat membantu pemerintah dan instansi terkait dalam menentukan kebijakan mengenai perbaikan lingkungan dan tata ruang kota. Government system in Indonesia is still based on manual work. These mechanisms lead to the development in some neglected areas. In addition, this method is often not supported by clear standards of work man ship. One effect that is felt is failed to fulfill community needs. Different problems arise in areas that have been built at a rapid pace. In this area, supervision and rejuvenation of facilities that already built is rarely done. It is shortening the life span of the facility. Those things are caused by unfinished planning and not adaptive to time. This study proposes a system called System BALITAROT (Restoration of Environment and City Layout). This system can help governments and relevant agencies in determining policy on environmental improvement and city layout

    Peranan USG Muskuloskeletal di Bidang Rehabilitasi Medik pada Pasien Diduga Cedera Anterior Cruciate Ligament: An Evidence – Based Case Report

    Full text link
    Latar Belakang. Anterior cruciate ligament (ACL) sering mengalami cedera. Cedera ACL dapat mengganggu aktivitas fungsional sehari-hari. Di bidang rehabilitasi medik, modalitas USG muskuloskeletal merupakan salah satu pilihan untuk penegakan diagnosis cedera ACL. Studi ini bertujuan untuk mengetahui peranan USG muskuloskeletal dalam penegakan diagnosis pasien diduga cedera ACL dan sebagai panduan; dilakukan melalui telusur Pubmed®, Cochrane®, EBSCO®, SCOPUS®, ProQuest®, dan Springerlink®. Artikel terpilih akan ditelaah kritis melalui lembar kerja diagnostik dan systematic review berdasarkan Oxford Centre for Evidence-based Medicine Levels of Evidence. Hasil. Didapatkan empat studi terpilih yang membandingkan akurasi penggunaan USG dengan MRI. Studi pertama mendapatkan sensitivitas dan spesifisitas diagnostik 91% dan 100%. Studi kedua mendapatkan sensitivitas, spesifisitas, LR +, LR –, PPV, dan NPV sebesar 91,9%, 95,6%, 20,9, 0,1, 94,4%, dan 93,9%. Studi ketiga mendapatkan sensitivitas, spesifisitas, LR +, LR –, PPV, dan NPV sebesar 96,9%, 87,5%; 7,75, 0,035, 26,9%, dan 12,5%. Studi keempat berupa systematic review-meta analysis dengan hasil kombinasi sensitivitas dan spesifisitas, LR +, LR -, dan heterogenitas sebesar 90% dan 97%, dan 31,08 dan 0.11 63.69 (24.27 hingga 100.00). Simpulan. Pemeriksaan USG muskuloskeletal merupakan pemeriksaan non-invasif yang akurat untuk mendiagnosis cedera ACL.Background: Anterior cruciate ligament (ACL) is a knee ligament that often injured. ACL injury can cause limitation of daily activities. In physical medicine and rehabilitation, musculoskeletal ultrasonography (USG) is a promising diagnostic tool for musculoskeletal injury. This study assess the role of musculoskeletal USG in the diagnosis of ACL injury and as a guide to perform intraarticular injection. Article search was performed using Pubmed®, Cochrane®, EBSCO®, SCOPUS®, ProQuest®, and Springerlink®. Four selected articles were reviewed using appraisal sheet from Oxford Centre for Evidence-based Medicine Levels of Evidence. Result: Three primary studies showed excellent sensitivity (0.91-0.97) and specificity (0.88-1.00), as well as positive predictive value (0.97-1.00). One systematic review also showed excellent sensitivity (0.90) and specificity (0.97) but with high heterogeneity (I2=63.69). Conclusion: Musculoskeletal USG is an accurate, non-invasive diagnostic tool for ACL injury
    corecore