2 research outputs found
PERANCANGAN PENENTUAN MATERI KURSUS MENGGUNAKAN FUZZY MADM DENGAN METODE SIMPLE ADDITTIVE WEIGHTING
Kursus merupakan salah satu sarana penunjang bagi setiap mahasiswa untuk menambah dan mengasah kemampuan serta pengetahuan dalam belajar. Terutama bagi jurusan teknik informatika, manajemen informatika dan sistem informasi yang memerlukan praktik dalam kegiatan belajar sehari-hari. Kursus yang diselenggarakan untuk ketiga jurusan tersebut terdiri dari 3 tingkatan, yaitu fundamental, beginner dan intermediate yang disesuaikan dengan semester yang sedang dijalani oleh mahasiswa. Materi tingkat beginner dan intermediate merupakan cabang dari kursus materi tingkat fundamental yang berjumlah 12 materi. Proses penjadwalan kursus untuk ketiga jurusan tersebut seringkali terdapat kendala berupa penentuan materi beginner yang merupakan cabang dari materi fundamental, yang masing-masing materi fundamental memiliki 2 cabang untuk tingkat beginner sehingga mahasiswa memiliki 4 cabang materi beginner sebagai pilihan yang di ambil dari materi fundamental yang telah diikuti pada tingkat 1, yaitu semester 1 dan 2. Hal ini menyebabkan pengelolaan data untuk penentuan materi dilakukan secara acak tanpa melihat prioritas tertinggi dari mahasiswa dan kriteria pendukung lainnya. Maka untuk menyelesaikan masalah yang terjadi, dibuat perancangan pembangunan sistem pendukung keputusan untuk menentukan materi tingkat beginner dengan alternatif terbaik berdasarkan dengan kriteria yang telah ditentukan akan menggunakan metode Fuzzy Multiple Attribute Decission Making (FMADM) dengan metode Simple Additive Weighting (SAW)
PENINGKATAN KAPASITAS SISWA DAN ORANGTUA DI RW.22 PERUMMETLAND CILEUNGSI SEKTOR VII: MATEMATIKA DAN PELATIHAN GOOGLE MEET
Pengabdian masyarakat dilakukan di RW 22 Perum Metland Cileungsi Sektor VII untuk meningkatkan pemahaman matematika siswa dan kemampuan penggunaan Google Meet pada ibu-ibu. Kegiatan ini diilustrasikan oleh rendahnya pemahaman konsep matematika dan kurangnya penguasaan teknologi oleh ibu-ibu. Dalam empat bulan, kegiatan melibatkan30 siswa dan 20 ibu-ibu, menggunakan metode pengajaran matematika kontekstual dan media visual, serta pelatihan penggunaan Google Meet dengan pendekatan hands-on. Evaluasi melibatkan kuesioner, wawancara, dan tes hasil belajar. Hasil menunjukkan peningkatan pemahaman matematika, kecakapan penggunaan Google Meet, serta penerapan teknologi dalam pembelajaran matematika. Pelatihan dan modul pembelajaran matematika telah berhasilmeningkatkan daya saing siswa dan ibu-ibu. Pengabdian ini membuktikan pentingnya penerapan iptek dalam pendidikan dan memberikan rekomendasi kebijakan untuk pengembangan sumber belajar masyarakat. Dengan ini, kemampuan masyarakat dalam menghadapi era digital dapat ditingkatkan