5 research outputs found

    KONSISTENSI PRODUKSI MAJALAH INTERNAL ORGANISASI - STUDI KASUS DI DITJEN KPAII KEMENTRIAN PERINDUSTRIAN

    Get PDF
    Suatu organisasi atau lembaga seringkali merasa perlu untuk membuat publikasi rutin guna menggalang dan memelihara komunikasi yang berkesinambungan dengan publiknya. Salah satu publik atau khalayak yang dapat disasar adalah khalayak internal yakni bagian-bagian yang ada dalam organisasi tersebut. Direktorat Jenderal Ketahanan dan Pengembangan Akses Industri Internasional (KPAII) di Kementrian Perindustrian Republik Indonesia adalah salah satu contoh dari sebuah lembaga pemerintahaan yang membuat sebuah majalah internal berjudul “Going Globally” bagi khalayak internalnya. Penelitian ini mengupas proses produksi majalah tersebut dan konsistensinya. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan alat pengumpulan data berupa wawancara pada nara sumber serta observasi terutama pada 2 (dua) edisi yang terbit di tahun 2017. Data yang diperoleh dianalisis dan dituangkan secara deskriptif Diperoleh simpulan bahwa proses produksi berjalan konsisten sesuai tahapan yang dirangcang kecuali proses cetak dan evaluasi. Jadwal cetak mengalami penundaan dan evaluasi belum konsisten dengan teori yang berlaku. Konsistensi gaya dan format juga sudah terlihat dalam sebagian besar dari elemennya, kecuali dalam penerapan white space

    Konsistensi Produksi Majalah Internal Organisasi - Studi Kasus di Ditjen Kpaii Kementrian Perindustrian

    Full text link
    Suatu organisasi atau lembaga seringkali merasa perlu untuk membuat publikasi rutin guna menggalang dan memelihara komunikasi yang berkesinambungan dengan publiknya. Salah satu publik atau khalayak yang dapat disasar adalah khalayak internal yakni bagian-bagian yang ada dalam organisasi tersebut. Direktorat Jenderal Ketahanan dan Pengembangan Akses Industri Internasional (KPAII) di Kementrian Perindustrian Republik Indonesia adalah salah satu contoh dari sebuah lembaga pemerintahaan yang membuat sebuah majalah internal berjudul “Going Globally” bagi khalayak internalnya. Penelitian ini mengupas proses produksi majalah tersebut dan konsistensinya. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan alat pengumpulan data berupa wawancara pada nara sumber serta observasi terutama pada 2 (dua) edisi yang terbit di tahun 2017. Data yang diperoleh dianalisis dan dituangkan secara deskriptif Diperoleh simpulan bahwa proses produksi berjalan konsisten sesuai tahapan yang dirangcang kecuali proses cetak dan evaluasi. Jadwal cetak mengalami penundaan dan evaluasi belum konsisten dengan teori yang berlaku. Konsistensi gaya dan format juga sudah terlihat dalam sebagian besar dari elemennya, kecuali dalam penerapan white space

    Analisis Proksimat Tabaro Dange Berbasis Pangan Lokal Sebagai Alternatif Makanan Darurat: Proximate Analysis of Local Food-Based Tabaro Dange as an Emergency Food Alternative

    No full text
    Salah satu dampak terjadinya bencana adalah tertutupnya akses logistik bantuan ke lokasi bencana. Tertutupnya akses ini menyebabkan korban bencana khususnya anak-anak sulit mendapatkan makanan, akibatnya asupan gizi untuk tumbuh kembang balita tidak dapat terpenuhi sesuai kebetuhannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan gizi tabaro dange sebagai alternatif pangan darurat. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang dijelaskan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan kandungan energi paling tinggi terdapat pada formulasi F2 yaitu sebanyak 310,19 kkal sedangkan yang paling rendah pada formulasi F3. Kandungan karbohidrat tertinggi terdapat pada formulasi F0 sebanyak 68,33% dan terendah pada formulasi F3. Kandungan protein paling tinggi terdapat pada formulasi F2 sebanyak 8,76% dan yang terendah pada formulasi F0. Pada kandungan lemak tertinggi terdapat pada Formulasi F0 sebanyak 1,22% dan yang terendah pada Formulasi F3. Formulasi tabaro dange merupakan produk pangan darurat yang baik, dimana keseluruhan formulasinya memiliki kandungan energi yang dapat memenuhi kebutuhan energi seseorang dalam  keadaan darurat. Namun demikian, perlu adanya pengembangan lebih lanjut terhadap formulasi agar dapat diketahui daya terima dari formulasi pangan darurat berbasis pangan lokal yang telah dibuat
    corecore