1 research outputs found

    Analisis Pengukuran Beban Kerja Dan Jumlah Tenaga Kerja Dengan Metode Work Load Analysis (WLA)

    Get PDF
    Penelitian dilakukan pada erusahaan garam yang terletak di Desa Purworejo Kecamatan Kaliori Kabupaten Rembang. Perusahaan ini membuat produk dari bahan baku sampai produk jadi yang terdiri dari dua produk yaitu garam briket dan garam halus. Dari 2 mesin cetak garam yang dimiliki, saat ini capaian maksimal hanya mampu memproduksi garam briket sebanyak 2767 pcs/hari atau setara dengan 11068 pcs/minggu dengan kemampuan produksi 2 mesin cetak garam sebanyak 3500 - 4000 pcs/hari. Mesin yang digunakan masih sederhana dan memerlukan beberapa pekerja untuk mengoperasikan 1 mesin. Pada pengoprasian mesin terdapat pekerja yang harus melakukan pekerjaan ganda, dan ini sangat mengurangi fokus pada pekerjaan utamanya sehingga terdapat beberapa garam yang rusak saat di cetak. Permasalahan itu dapat diatasi dengan melakukan perhitungan kebutuhan pekerja berdasarkan beban kerja dengan menggunakan metode Workload Analysis (WLA) dengan memperhatikan aspek penyesuaian performa ratting dan allowance, lalu dilakukan rekomendasi biaya produksi. Dari hasil penelitian, metode Workload Analysis (WLA) pada pengukuran kebutuhan tenaga kerja di setiap stasiun kerja terjadi perubahan jumlah tenaga kerja pada proses iodasi 2 pekerja dengan beban kerja awal 107% dengan perhitungan Workload Analysis 2,14 maka kebutuhan pekerja pada proses penyelepan menjadi 3 orang beban kerja menjadi 71%. Pada proses pencetakan 5 pekerja dengan beban kerja awal 102% dengan perhitungan Workload Analysis 5,11 maka kebutuhan pekerja pada proses penyelepan menjadi 6 orang beban kerja menjadi 85%, usulan biaya produksi dengan capaian jumlah produksi 16.464 pcs/minggu maka keuntungan yang di dapat akan naik 43% menjadi Rp.6.076.200,00 yang awalnya Rp 4.247.889,00.
    corecore