3 research outputs found

    Keanekaragaman Arthropoda Permukaan Tanah di Bawah Tegakan Vegetasi Pinus (Pinus merkusii)TAHURA Pocut Meurah Intan sebagai Referensi Praktikum Ekologi Hewan

    Get PDF
    Arhropoda permukaan tanah merupakan arthropoda yang melakukan aktivitas makan, reproduksi, dan aktivitas mencari makanan di permukaan tanah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat keanekaragaman arthropoda permukaan tanah di bawah tegakan vegetasi pinus (Pinus merkusii) Tahura Pocut Meurah Intan dan untuk mengetahui cara pemanfaatan arthropoda permukaan tanah di bawah tegakan vegetasi pinus (Pinus merkusii) Tahura Pocut Meurah Intan sebagai referensi praktikum ekologi hewan. Rancangan penelitian yang digunakan untuk memperoleh data lapangan, yaitu dengan menggunakan metode pitfall trap. Pengambilan sampel secara purposive sampling pada permukaan tanah. Lokasi penelitian di bawah tegakan vegetasi pinus dibagi menjadi 3 titik pengamatan dan masing-masing titik pengamatan terdiri dari 5 plot. Data dianalisis dengan menggunakan rumus indeks keanekaragaman Shannon-Wienner. Hasil penelitian yang telah dilakukan, diketahui bahwa arthropoda permukaan tanah di bawah vegetasi Pinus merkusii Tahura Pocut Meurah Intan ditemukan 22 spesies arthropoda permukaan tanah, yang tergolong dalam 13 famili dari 7 ordo. Indeks keanekaragaman arthropoda permukaan tanah diperoleh Ĥ = 1,178. Hal ini menunjukkan bahwa keanekaragaman arthropoda permukaan tanah di bawah tegakan vegetasi pinus (Pinus merkusii) Tahura Pocut Meurah Intan tergolong kategori sedang. Pemanfaatan hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan dalam bentuk buku saku

    KEANEKARAGAMAN ARTHROPODA PERMUKAAN TANAH DI BAWAH TEGAKAN VEGETASI PINUS (Pinus merkusii) TAHURA POCUT MEURAH INTAN

    Get PDF
    Arhropoda permukaan tanah merupakan arthropoda yang melakukan aktivitas makan, reproduksi, dan aktivitas mencari makanan di permukaan tanah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat keanekaragaman arthropoda permukaan tanah di bawah tegakan vegetasi pinus (Pinus merkusii) Tahura Pocut Meurah Intan. Rancangan penelitian yang digunakan untuk memperoleh data lapangan, yaitu dengan menggunakan metode pitfall trap. Pengambilan sampel secara purposive sampling pada permukaan tanah. Lokasi penelitian di bawah tegakan vegetasi pinus dibagi menjadi 3 titik pengamatan dan masing-masing titik pengamatan terdiri dari 5 plot. Data dianalisis dengan menggunakan rumus indeks keanekaragaman Shannon-Wienner. Hasil penelitian yang telah dilakukan, diketahui bahwa arthropoda permukaan tanah di bawah vegetasi Pinus merkusii Tahura Pocut Meurah Intan ditemukan 22 spesies arthropoda permukaan tanah, yang tergolong dalam 13 famili dari 7 ordo. Indeks keanekaragaman arthropoda permukaan tanah diperoleh Ĥ = 1,178. Hal ini menunjukkan bahwa keanekaragaman arthropoda permukaan tanah di bawah tegakan vegetasi pinus (Pinus merkusii) Tahura Pocut Meurah Intan tergolong kategori sedang

    KEANEKARAGAMAN SERANGGA NOKTURNAL DI KAWASAN HUTAN SEKUNDER RINON PULO BREUH ACEH BESAR

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman serangga nokturnal di Rinon, Pulo Breueh kabupaten Aceh Besar, yang dilakukan pada bulan Mei 2015. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode acak dan menggunakan perangkap jebak Light Trap. Analisis data dilakukan dengan menggunakan rumus indeks keanekaragaman Shannon Winner’. Hasil penelitian menunjukkan serangga yang terperangkap oleh alat jebak light trap memiliki indeks keanekaragaman yang berbeda, indeks keanekaragaman lampu hijau sebanyak 2,423, pada lampu merah indeks keanekaragamannya adalah 2,384, pada lampu kuning indeks keanekaragamannya sebanyak 2,53, indeks keanekaragaman pada lampu warna biru adalah sebanyak 3,070, sedangkan indeks keanekaragaman serangga pada lampu putih sebanyak 2,457. Berdasarkan pengamatan yang diamati pada kawasan hutan sekunder pulau aceh ternyata yang paling banyak terdapat indeks keanekaragamannya terdapat pada serangga pada lampu biru
    corecore