15 research outputs found

    Kajian Optimasi Pengoperasian Waduk Malahayu

    Get PDF
    Waduk Malahayu merupakan salah satu waduk buatan yang berada pada daerah aliran sungai Kabuyutan bagian hulu. Sejak Waduk Malahayu dioperasikan pada tahun 1940 sampai sekarang, Waduk Malahayu direncanakan  dapat menampung air 69 juta m³ dengan luas muka air 9,25 km², tujuan di bangunnya waduk malahayu ini untuk menyuplai areal irigasi sebesar 12,674 Ha dengan rincian DI Kabuyutan 4.166 Ha, DI Jengkelok 6.173 Ha, DI Babakan 2.335 Ha. Kondisi persediaan air di Waduk Malahayu terus menyusut yang diduga akibat adanya sedimen yang cukup tinggi.Untuk meningkatkan kinerja  Waduk Malahayu, diperlukan data pendukung berupa: system dan kinerja operasional waduk, data hidrologi, prosedur dan pembuatan pola pengoperasian waduk, dan data irigasi.Berdasarkan hasil analisis menunjukan bahwa pengoperasian Waduk Malahayu kurang optimal karena berdasarkan hasil analisis simulasi operasi waduk menunjukan bahwa volume air Waduk Malahayu dibawah volume normal. Minimum Operating Level (MOL). Berdasarkan catatan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung, Sejak Waduk Malahayu dibangun pada jaman Pemerintahan Kolonial Belanda sampai sekarang, kondisi persediaan air di Waduk Malahayu terus menyusut.Kata Kunci      : Operasi, Optimasi, Simulasi, Waduk

    Analisis Manajemen Konstruksi Jembatan Kenet Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta

    Get PDF
    Construction management is the study and practice of the managerial and technological aspects of the construction industry. Construction management can also be interpreted as a business capital carried out by construction consultants in providing advice and assistance in a development project. crowded because this bridge is a connecting access and alternative route to tourist sites in the area. The purpose of this study is to determine the estimated time and cost required to complete this Kenet Bridge Project. The research method used is descriptive quantitative method which focuses on data in the form of numbers or thematics that can be processed and analyzed to produce the necessary data. And for data analysis in this study, including calculation of work volume, work duration, barchart, cost management analysis, cash flow, budget plan, critical path method, and s-curve The results of this study are: 1) Time required to complete This Kenet Bridge Project is estimated to be completed within 190 days (30 weeks), 2) and the estimated cost required for this Kenet Bridge Project is Rp. 9,282,000,000.00 (Nine Billion Two Hundred Eighty Two Million Rupiah).Manajemen konstruksi adalah studi dan praktik manajemen dan aspek teknis industri konstruksi. Manajemen konstruksi juga dapat diartikan sebagai modal komersial yang dilakukan oleh konsultan konstruksi dalam memberi nasihat dan membantu dalam proyek pembangunan. Proyek Jembatan Kenet ini bertujuan untuk mengganti struktur jembatan lama dengan struktur baru untuk lebih memberikan rasa aman terhadap laju lalu lintas yang semakin hari semakin ramai karena jembatan ini merupakan akses penghubung dan jalur alternatif menuju lokasi wisata di daerah tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui estimasi waktu dan biaya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan Proyek Jembatan Kenet serta menghasilkan metode rancangan kerja dalam bentuk kurva S. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Kuantitatif Deskriptif yang memfokuskan pada data-data berbentuk angka atau tematik yang dapat diolah dan dianalisis sehingga menghasilkan data-data yang diperlukan. Dan untuk analisa data pada penelitian ini antara lain perhitungan volume pekerjaan, durasi pekerjaan, barchart, analisa manajemen biaya, cash flow, rencana anggaran biaya, critical path method, dan kurva-s Hasil dari penelitian ini adalah: 1) Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan Proyek Jembatan Kenet ini perkiraan selesai dengan tempo 190 Hari (30 Minggu), 2) Dan perkiraan biaya yang dibutuhkan untuk Proyek Jembatan Kenet ini sebesar Rp 9.282.000.000,00 (Sembilan Milyar Dua Ratus Delapan Puluh Dua Juta Rupiah)

    ANALISIS PENGARUH ON STREET PARKING TERHADAP KINERJA LALU LINTAS PADA JALAN PEKIRINGAN, KOTA CIREBON, JAWA BARAT

    Get PDF
    Management of on-street parking needs to be considered because it affects to traffic performance. This study aims to analyze the effect of on street parking to traffic performance on Jalan Pekiringan, Cirebon City. Data collection methods used in this study are primary data and secondary data. Primary data obtained through direct survey include: geometric data, vehicles volume data and parking volume data. While secondary data was obtained through Google Earth and related institution which included Geometric data for Cirebon City Roads. The analytical method used in this research is the analysis of the road segment capacity referring to the 1997 Indonesian Road Capacity Manual (MKJI 1997). Based on the result, the degree of saturation reaches 0.31 in conditions with on-street parking at this time and the degree of saturation in the future will reach 0.38 and 0.55 (level D) if parking on the street is allowed. The results of the degree of saturation with off street parking are 0.25 at Peak Hour

    Analisis Kinerja Operasional Dan Pelayanan Bus AKAP (Studi Kasus PO. Haryanto Kelas Executive Trayek Jepara – Jakarta)

    Get PDF
    PO. Haryanto is an Otobus company from Kudus, Central Java, which is engaged in Inter-City Inter-Provincial (AKAP) bus transportation services, one of which operates from Jepara to Jakarta with the type of service Executive Class. This study aims to determine the performance and tariffs based on vehicle operating costs. In this study, data was collected through observation, interviews and questionnaires directed to service users. The method for analyzing operational performance, calculating tariffs and operating costs for vehicles refers to the method of the Ministry of Transportation SK.687/AJ.206/DRJD/2002, and analysis of service performance using the method of Importance Performance Analysis (IPA). Results of operational performance in terms of load factor obtained by 70,79%, the value of travel speed is 53,70 km/hour, the frequency of service is obtained 4 vehicles/hour, the service time is obtained 2 hours (morning and evening), the travel time is 1,14 minutes/km, the number of fleets operating 100%, and circulation time of 34,05 hours. The actual fare for the PO. Haryanto bus for the Jepara – Jakarta route is IDR 240.000. The results of the tariff analysis based on the BOK with the furthest distance traveled obtained a BOK value of IDR 4.803.356,79 with a tariff value of IDR 251.604,40. PO. Haryanto bus service performance results with the method IPA shows some performance indicatorsa that should be maintained and some that should be improved.PO. Haryanto merupakan Perusahaan Otobus asal Kudus Jawa Tengah, yang bergerak dalam layanan jasa transportasi bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), yang salah satunya beroperasi dari Jepara ke Jakarta dengan jenis pelayanan Executive Class. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja operasional dan tarif berdasarkan biaya operasional kendaraan. Pada penelitian ini dilakukan pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan kuesioner yang ditunjukan kepada pengguna jasa. Metode analisis kinerja operasional, perhitungan tarif dan biaya operasional kendaraan mengacu pada metode Departemen Perhubungan SK.687/AJ.206/DRJD/2002, dan analisis kinerja pelayanan dengan metode Importance Performance Analysis (IPA). Hasil kinerja operasional dari segi load factor diperoleh sebesar 70,79%, nilai kecepatan perjalanan sebesar 53,70 km/jam, frekuensi pelayanan diperoleh 4 kend/jam, waktu pelayanan diperoleh 2 jam (pagi dan sore), waktu perjalanan sebesar 1,14 menit/km, jumlah armada beroperasi sebesar 100%, dan waktu sirkulasi sebesar 34,05 jam. Untuk tarif yang sebenarnya bus PO. Haryanto trayek Jepara – Jakarta sebesar Rp 240.000. Hasil analisis tarif berdasarkan BOK dengan jarak tempuh terjauh didapatkan nilai BOK sebesar Rp 4.803.356,79 dengan nilai tarif sebesar Rp 251.604,40. Hasil kinerja pelayanan bus PO. Haryanto dengan metode IPA menunjukkan beberapa indikator kinerja yang harus dipertahankan dan beberapa yang harus ditingkatka

    ANALISA MANAJEMEN KONSTRUKSI GEDUNG B FAKULTAS KEDOKTERAN (KAMPUS 4) UNSWAGATI CIREBON

    No full text
    ABSTRAKManajemen konstruksi merupakan suatu penerapan ilmu pengetahuan, keahlian dan jugaketerampilan untuk mencapai sasaran atau tujuan yang sudah ditentukan agar mendapatkan hasil yangoptimal dalam hal kinerja, waktu, mutu dan keselamatan kerja. Pekerjaan sebuah proyek konstruksi selaludimulai dengan tiga hal yaitu perencanaan, penjadwalan dan pengendalian untuk mendapatkan hasil yangsesuai dengan rencana.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode kualitatif yaitu denganmenekankan pada data sekunder. Analisa perhitungan Volume, Analisa Metode Pekerjaan, AnalisaBahan, Metode Barchart, S Curve dan Critical Path Method.Kesimpulan dari Analisis Manajemen Konstruksi Proyek Pembangunan Gedung kuliah fakultaskedokteran unswagati cirebon. Dari perhitungan bobot pekerjaan berdasarkan analisis Barchart, S Curvedan penjadwalan Critical Path Method membutuhkan waktu selama 41 minggu dan membutuhkan biayasebesar Rp. 10,218,171,656 (Sepuluh miliar dua ratus delapan belas juta seratus tujuh puluh satu ribuenam ratus lima puluh enam rupiah).Kata Kunci : Pembangunan kampus,, Manajemen Proyek, Barchart, S Curve, Critical Path MethodABSTRACTConstruction management is an implementation of science, expertise and skill to achieve the goalthat has been determined in order to get optimal results in performance, time, quality and safety work.Work of a project always starts with three things, they are planning, scheduling, and the countrolling toobtain the results in accordance with the plan.Research methodology of this research is qualitatif method which is emphasize to secondarydata. Analysis of Volume Calculation, Analysis of Job Method, Analysis of Material, Method of Barchart,S Curve and Critical Path Method.The conclusion of an Analysis of Construction Project Management Unswagati cirebon medicalcollage faculty Construction. From the calculation of jobload based analysis of Barchart, S Curve andscheduling Critical Path Method takes 41 weeks and costs money in the amount of Rp. 10,218,171,656(ten billion two hundred eighteen million one hundred seventy one thousend six hundred fifty six rupiah).Key Words : Mall Construction, Project Management, Barchart, S Curve, Critical Path Method

    ANALISIS MANAJEMEN KONSTRUKSI PEMBANGUNAN GEDUNG K.H. MUHAMMAD MACHDOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH CIREBON

    No full text
    ABSTRAKManajemen konstruksi merupakan suatu penerapan ilmu pengetahuan, keahlian dan jugaketerampilan untuk mencapai sasaran atau tujuan yang sudah ditentukan agar mendapatkan hasil yangoptimal dalam hal kinerja, waktu, mutu dan keselamatan kerja. pekerjaan sebuah proyek konstruksi selaludimulai dengan tiga hal yaitu penyusunan perencanaan, penyusunan jadwal dan pengendalian untukmendapatkan hasil yang sesuai dengan rencana.Penelitian ini ditujukan untuk menganalisa Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung K.H.Muhammad Machdor Universitas Muhammadiyah Cirebon dengan menggunakan metode Barchart, KurvaS, dan menganalisa Critical Path Method dimulai dengan menghitung Volume dan Rencana AnggaranBiaya.Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Rencana Anggaran Biaya yang dibutuhkan untukPembangunan Gedung K.H. Muhammad Machdor Universitas Muhammadiyah Cirebon sebesar Rp.7,059,813,645.82. Dengan menganalisis Critical Path Method Penyelesaian Pekerjaan PembangunanGedung K.H. Muhammad Machdor membutuhkan waktu selama 144 Hari / 24 Minggu.Kata Kunci : Manajemen Konstruksi, Volume, Rencana Anggaran Biaya, Barchart, Kurva S, danCritical Path MethodABSTRACTManagement construction is a the application of science , expertise and also skill to reach the goalof or purpose that had been determined that have optimal results in terms of performance , time , qualityand occupational safety . A project construction work always begins with three things that is thepreparation ofplanning , the preparation of schedule and control to get the result that according to a plan.This study aims to analyze management building construction K.H . Muhammad machdormuhammadiyah university cirebon by using the method barchart , a s curve , and analyzes critical pathmethod started by counting volume and the budget for the plan .The result showed that the budget also need to the development k.h . Muhammad machdormuhammadiyah university Cirebon Rp .7,059,813,645.82 .By analyzing critical path method the completionof a job the development k.h . Muhammad machdor need for 144 day / 24 weeks .Keyword : Management construction, Volume, Cost Planning, Barchart, S Curve, and CriticalPath Metho

    ANALISIS HIDROLOGI SUNGAI PEMALI KABUPATEN BREBES

    No full text
    ABSTRAKSungai Pemali berada di daerah aliran sungai (DAS) Pemali seluas 1344,27 km2 dengan panjang sungan 125,5 km dan secara rinci curah hujan setengah bulanan berkisar antara 16 mm sampai dengan 447 mm, misim kemarau berlangsung antara bulan Mei sampai dengan Oktober dan musim penghujan antara bulan November sampai dengan bulan April.Tujuan penelitian ini adalah melakukan analisis perhitungan untuk mendapatkan besarnya potensi air dengan data sekunder yang tersedia. Secara kuantitas, permasalahan air bagi pertanian terutama di lahan kering adalah pasokan air tergantung dari sebaran curah hujan di sepanjang tahun, yang sebenarnya tidak merata sekalipun di musim hujan. Oleh karena itu, diperlukan teknologi tepat guna, murah dan dapat diaplikasikan untuk mengatur ketersediaan air agar dapat memenuhi kebutuhan air.Peranan saluran irigasi membantu dalam memenuhi kebutuhan air untuk tanaman padi maupun kebutuhan air untuk petak sawah salah satunya daerah irigasi Brebes dengan luas 23.568 Ha. Hal initerbukti dengan adanya sauran irigasi sehingga kebutuhan air untuk tanaman padi tercukupi dengan baik.Kata Kunci : Analisis, Hidrologi, Potensi Air ABSTRACTPemali River is located in Pemali river basin (DAS) area of 1344.27 km2 with a widening length of 125.5 km and in detail semi-monthly rainfall ranges from 16 mm to 447 mm, drying missiles run from May to October and season the rain between November and April.The purpose of this study is to perform calculation analysis to obtain the amount of potential water with secondary data available. In quantity, the water problem for agriculture, especially in dry land is the water supply depends on the distribution of rainfall throughout the year, which is not evenly distributed even in the rainy season. Therefore, appropriate, inexpensive and applicable technology is needed to regulate the availability of water in order to meet water needs.The role of irrigation channels helps in meeting the water needs for rice crops and water needs for rice fields, one of which is Brebes irrigation area with an area of 23,568 Ha. This is proven with the existence of irrigation sauran so that the water needs for rice crops is well suited.Keywords : Analysis, Hydrology, Water Potenc

    THE PERFORMANCE ANALYSIS OF IRRIGATION AREA OF CIBENDUNG WEIR OF BREBES REGENCY

    Get PDF
    Cibendung Weir comprised in the district of Banjarharjo Brebes Center Java, the located approximately less than 50 km from Cirebon and 40 km from Brebes Center Java, and exist some villages such as, Cikakak, Karang Maja, Tiwulandu Village in East and Tonjong, Singkup, Gandol in West.Cibendung Weir have duct the name is Induk Cibendung Weir or named D.I Jangkelok Hilir. At first, the water able to dilute more less 6677ha but in this time only more less 6349ha, the trouble is diversion of the use of land. This Cibendung Weir was built in the years 1901 – 1904.  The irrigation areas of Cibendung Weir supply six kemantren such as Kemantren Cibendung, Kemantren Bantarsari, Kemantren Losari Hulu, Kemantren Losari Hilir, Kemantren Kubangjero, and Kemantren Rungkang.The purpose of this research is become reference from evaluation performance of the irrigation area in Cibendung Weir by analyzing the physical condition of building although duct in the irrigation area of Cibendung Weir, analyzing of human resource in the irrigation area of Cibendung Weir, analyzing of rain Hydrology in the irrigation area of Cibendung Weir, analyzing of income from Bendung Cibendong, analyzing of the patterns plants in the irrigation area of Cibendung Weir, and analyzing planning plant and the realization of planting in the irrigation area of Cibendung Weir.The method of this research is qualitative method, in which the fission of the problem is explained that subject or the object research based on the facts which used during doing the research in performance of irrigation system and try to make a good relation in deep from the aspects particularly.Based on the build condition in this irrigation area is classified as satisfactory with percentage of damage reached 11,30%. Meanwhile, the duct condition in this irrigation area Cibendung Weir is good classified with percentage of damage reached 8,21%. The condition of organizer in DI Jangkelok Cibendung Weir only available 51 people, while in needed is 67 people with less percentage reached 17,94% so that service toward the duct condition is less completed and have the impact to net condition which less wake or always damaged, this situation should be increased.From the results of the analysis of the ratio of demand discharge with available discharge added effective rainfall in Irrigation Area Jengkelok,Cibendung Weir fulfilled,but many unused discharge it is necessary to modify cropping pattern in orde to maximize the potential of available discharge. The planting realization in 7 years ago in the irrigation area Jangkelok Cibendung Weir  it is less from the planning plant, but in the period of 2011/2012 occurs increased 7,34% and the realization of intensity planting is average 243,77% while the average of planning plan is 268,91% thus the lower plant in productivity in this case since it can’t be done to planting in this wide area

    ANALISIS KINERJA DAERAH IRIGASI BENDUNG CIKAMANGI 1899 Ha KABUPATEN MAJALENGKA

    No full text
    > ABSTRAKBendung Cikamangi ini masuk wilayah kecamatan Rajagaluh Kabupaten Majalengka Jawa Barat,terletak sekitar kurang lebih 40 km dari arah Cirebon jawa barat dan 20 km dari Sumber Jawa Barat dan2 km dari Terminal Rajagaluh,dan Cikamangi termasuk dalam kawasan kec.Rajagaluh kab.Majalengkayang di kelilingi beberapa desa.Bendung Cikamangi memiliki saluran Induk Bendung Cikamangi atau yang di namakan D.ICikamangi. Pada awal pembuatannya air mampu mengairi ± 1899 ha. Bendung Cikamangi ini berdiriatau di bangun pada tahun 1970an. Daerah Irigasi Bendung Cikamangi melayani 5 (empat) kemantrenyaitu kemantren Rajagaluh, kemantren Lewimunding, kemantren Palasah, dan kemantren Sumber jayadan Ligung.Analisis ini bertujuan untuk dijadikan sebagai acuan evaluasi dari kinerja daerah irigasi padaBendung Cikamangi dengan cara menganalisis kondisi fisik baik bangunan maupun saluran pada daerahIrigasi Bendung Cikamangi, menganalisis tenaga pengelola sumber daya manusia pada daerah IrigasiBendung Cikamangi, menganalisis Hidrologi curuh hujan pada daerah Irigasi Bendung Cikamangi,menganalisis debit dari Bendung Cikamangi ,menganalisis pola tanam pada daerah Irigasi BendungCikamangi dan analisis rencana tanam dan realisasi tanam pada daerah Irigasi Bendung Cikamangi.Berdasarkan Kondisi dan fungsi bangunan pada Daerah Irigasi Cikamangi Bendung Cikamangiberada dalam klasifikasi baik,dengan rata-rata persentase baik mencapai 68,42% Sedangkan klasifikasirusak ringan dengan rata-rata 19,05%, Kondisi rusak sedang 7,19%, dan kondisi rusak beratnya 5,34%.Kondisi Tenaga pengelola pada Daerah Irigasi Bendung Cikamangi hanya tersedia 145 orang, sehinggapelayanan terhadap kondisi saluran terpenuhi dan berdampak pada kondisi jaringan yang terawat.. Darihasil analisis terhadap perbandingan debit kebutuhan dengan debit yang tersedia pada Daerah IrigasiCikamangi Bendung Cikamangi terpenuhi,akan tetapi banyak debit yang tidak terpakai hal ini perluadanya modifikasi pola tanam agar memaksimalkan potensi debit yang tersedia yaitu dengan padi1899ha, padi 1899ha, dan palawija 1899ha.realisasi Tanam pada Daerah Irigasi Cikamangi BendungCikamangi kurang dari rencana tata tanam.Kata Kunci: Analisis Kinerja, Daerah Irigas

    ANALYSIS OF THE CARRYING CAPACITY OF URBAN DRAINAGE DIMENSIONS

    No full text
    The rain that fell in the city of Cirebon, especially the drainage on Jalan Pemuda, could not accommodate and drain the water so that it could create puddles on the roads and surrounding areas. Hourly rain intensity, planned flow rate and channel cross-sectional dimensions are the first steps for flood prevention. Hydrological analysis is used to calculate the discharge capacity of the drainage plan. The results were then analyzed the dimensions of the channel, the drainage ability to accommodate the falling rainwater where Qs is bigger than Qp. the channel discharge has not been able to accommodate the Q plan in the channel so that there will be a runoff of 17.759%. So to anticipate runoff, it is necessary to have a channel improvement plan of 33.477%. In addition to channel improvement solutions, arrange and define the boundaries of water storage areas by measuring and mapping boundaries and issuing regulations that prohibit or limit the construction of buildings that can reduce the ability of areas to store and absorb rainwater by referring to the basic building coefficient (KDB) permitted as stated in the RT/RW
    corecore