7 research outputs found

    Keberlanjutan Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik (Ipal) Berbasis Masyarakat, Gunung Kidul, YOGYAKARTA

    Full text link
    Aplikasi teknologi dengan memperhatikan aspek komunitas menjadi salah satu faktor yang signifikan dalam keberlangsungan instalasi pengolahan air limbah. Penelitian ini dilakukan pada Dusun Mendak Giri Sekar, Kecamatan Gunung Kidul dengan kapasitas untuk dua RT(62 KK). Studi ini melihat aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan dari proses pembangunan hingga pengoperasian IPAL yang dilakukan oleh warga. Kajian kelayakan lingkungan dilakukan dengan menganalisis efluent limbah domestik di IPAL. Studi dilakukan dengan survey lapangan dan wawancara terhadap masyarakat beserta tokoh penanggungjawab daerah. Penelitian ini menganalisis faktor-faktor penting yang berhubungan dalam pembangunan dan pengoperasian IPAL beserta menganalisis tingkat keberlanjutan teknologi melihat dari peran masyarakat, pemerintah, dan stakeholder. Sehingga, peningkatan pemberdayaan masyarakat menjadi salah satu tolak ukur kesuksesan dalam mengelola dan mengentaskan permasalahan sanitasi yang ada di Indonesia. Pada tahap pembangunan hingga pengoperasian, sudah melibatkan partisipasi masyarakat. Retribusi IPAL menjadi kesepakatan mufakat yang diterapkan di desa ini. Selain itu, analisis kualitas yang dilakukan telah memenuhi parameter kualitas air limbah. Dengan adanya penggunaan IPAL masyarakat dapat merasakan lingkungan menjadi lebih baik, sehingga menimbulkan rasa kepemilikan oleh warga

    Pengembangan Teknologi Air Bersih Masyarakat Dalam Rangkaian Percepatan MDG's 2015 Di Kabupaten Malang

    Full text link
    MDG's (Millenium Development Goal's) 2015 menjadi salah satu komitmen percepatan sanitasi yang harus dicapai di seluruh wilayah Indonesia. Kondisi pelayanan air bersih penduduk Indonesia masih tergolong kurang memenuhi aspek keberlanjutan di segi kualitas dan kuantitas. Selain itu, pemerataan pelayanan penyediaan air bersih masih kurang, terutama pada daerah perdesaan. Maka dalam rangka percepatan capaian akses air bersih di wilayah Indonesia, perlu adanya evaluasi dari aspek teknologi, sosial, dan budaya. Pada studi kasus program percepatan sanitasi, Kabupaten Malang, Desa Argosari menjadi salah satu kawasan strategis yang memiliki potensi sumber daya alam sebagai wilayah konservasi lingkungan dalam pelestarian hutan dan perlindungan air bersih. Sehingga memiliki potensi sumber air (mata air) yang berkualitas. Namun permasalahan yang yang terjadi, hampir seluruh masyarakat tidak memiliki akses air bersih yang layak. Sehingga, penerapan teknologi distribusi air bersih diaplikasikan untuk meningkatkan kapasitas penduduk yang terlayani dengan air bersih dan diharapkan dapat mempercepat capian sanitasi Indonesia di tahun 2015

    Potensi Biofuel pada Mikroalga dengan Variasi Limbah Menggunakan Oxidation Ditch Algae Reactor

    Full text link
    This study describes the potential of microalgae biofuel using the oxidation ditch algae reactor. Production of biomass, chlorophyll a and lipids of Chlorella vulgaris increased with time and was observed to be 2440 mg / L, 3.78 mg / L, and 16.91% after 7 days, with tofu waste. Production of biomass, chlorophyll a and lipids was 2050 mg / l, 2.4 mg / l, 14.34%, with tannery waste. Production of biomass, chlorophyll a and lipids was 2430 mg / l, 3.47 mg / l, 16.79%. Production of biomass, chlorophyll a and lipids of Spirulina Plantesis increased with increasing time and it was observed that 3320 mg / L, 4.81 mg / L, and 23.86% after 7 days, with tofu waste the production of biomass, chlorophyll a and lipids increased with time. and observed 3210 mg / L, 2.67 mg / L, and 19.34% after 7 days, with waste from the tannery production of biomass, chlorophyll a and lipids of Spirulina Plantesis increased with increasing time and was observed to be 2980 mg / L, 4 mg / L, and 19.53% after 7 days. This study shows that biofuel production and wastewater treatment is made possible by Chlorella Vulgaris & Spirulina Plantesis using tofu waste & leather tanning wast
    corecore