11 research outputs found

    Desain dan Implementasi Z-Source Inverter 3 Fasa dengan Metode Simple Boost Control untuk Suplai Motor Induksi

    Full text link
    Aplikasi dari energi terbarukan semakin banyak dikembangkan terutama penelitian mengenai photovoltaic dan fuel cell. Namun, kendala utama pada photovoltaic dan fuel cell yaitu memiliki tegangan keluaran yang rendah sehingga diperlukan sebuah konverter peningkat tegangan sebelum dapat diaplikasikan untuk inverter. Penggunaan inverter dengan penambahan topologi peningkat tegangan menyebabkan rugi – rugi konverter semakin besar. Selain itu, kendala utama pada topologi voltage source inverter yaitu tidak dapat beroperasi sebagai buck-boost konverter, diperlukannya dead time pada kontrol gate, dan kondisi shoot through zero state akan menyebabkan kerusakan pada inverter. Oleh karena itu, diperlukan desain topologi inverter yang memiliki kemampuan konversi boost dan tahan terhadap kondisi shoot through zero state. Z-Source inverter merupakan pengembangan dari voltage source inverter dengan penambahan rangkaian sumber impedansi dan kontrol penyalaan menggunakan simple boost control. Efisiensi Z-Source inverter dapat mencapai 88%. Faktor peningkatan tegangan dapat mencapai 2.4 kali dengan menggunakan shoot through duty ratio sebesar 16%. Z-Source inverter mampu mengontrol kecepatan motor induksi berdasarkan v/f konstan dengan cara merubah nilai shoot through duty ratio dan frekuensi fundamental. Jadi inverter ini sangat cocok untuk diaplikasikan sebagai topologi dengan kemampuan meningkatkan tegangan input dan digunakan sebagai kontrol kecepatan motor induksi

    Pendekatan dengan Cuckoo Optimization Algorithm untuk Solusi Permasalahan Economic Emission Dispatch

    Full text link
    Economic Dispatch adalah upaya untuk meminimalkan biaya operasi unit pembangkit dengan tetap memperhatikan batasan teknis dari masing-masing unit pembangkit, harga bahan bakar, biaya pemeliharaan dan lain sebagainya. Di sisi lain, unit pembangkit termal menggunakan bahan bakar fosil sebagai bahan bakar boiler untuk membangkitkan energi listrik, sehingga sisa hasil pembakaran dari unit pembangkit ini menghasilkan emisi gas buang yang menyebabkan polusi serta mencemari lingkungan. Melalui dua permasalahan tersebut metode optimasi algoritma cuckoo yang diadaptasi dari cara burung cuckoo dalam berkembang biak, sarang yang menghasilkan generasi baru cuckoo direpresentasikan sebagai solusi baru untuk permasalahan optimasi dalam meminimalkan biaya bahan bakar dan emisi gas buang. Hasil dari metode optimasi algoritma cuckoo, pada saat nilai pembobot seimbang yaitu 0,5, untuk fungsi biaya bahan bakar didapatkan 18940,40 dengan pengurangan biaya sebesar 1745,3 dan untuk fungsi emisi didapatka 839,94 dengan pengurangan emisi sebesar 187,35

    Desain Pengisian Optimal Kendaraan Listrik Berdasarkan Kebutuhan Daya Grid dan Kondisi Grid pada Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Menggunakan Kontroler Logika Fuzzy

    Full text link
    Electric vehicles has become one of alternatives in addressing energy crisis in the field of transportation. Increasing the number of electric vehicles that are not accompanied by a proper charging station management would give negative impact either to the distribution system on the network such as voltage fluctuation, voltage drop, voltage stress, lack of continuity of the power system, and even cause the blackout. Energy management design is needed for electric vehicles charging stations to obtain optimal power flow model between charging station and grid. This research will be designed an analysis and design of optimal charging by considering estimated power flow between charging station with the grid and load conditions on the grid (off-peak / peak) using fuzzy logic controller. This charging management uses the concept vehicle to vehicle (V2V), vehicle to grid (V2G), and the grid to vehicle (G2V) which adjust by charging index and charging rate results from rule fuzzy scoring result. The simulation results show that the fuzzy-based system can flatten the load curve peak of electric vehicle, reducing the impact of peak load to the grid, and can provide cost advantages in the form of cost saving

    Analisis Sistem Proteksi Petir Eksternal pada Pabrik 1 PT. Petrokimia Gresik

    Full text link
    —Petir adalah fenomena alam yang bermula dari proses ionisasi hingga terjadi loncatan muatan dari awan ke bumi atau sebaliknya. Fenomena ini merupakan salah satu penyebab gangguan pada bangunan dan instalasi tinggi di Indonesia. Intensitas petir yang sedang di Kabupaten Gresik, yakni 159 hari guruh per tahun merupakan ancaman serius bagi Pabrik 1 PT Petrokimia Gresik, khususnya bangunan Prilling Tower dan DCS Building. Menurut analisis metode rolling sphere diketahui bahwa sistem proteksi petir eksternal Prilling Tower tidak sesuai pada standar IEC 1024-1-1 dan IEC 62305. Kemudian analisis sistem proteksi petir pada DCS Building menunjukkan bahwa konfigurasi grounding eksisting tidak aman. Petri menyebabkan beda potensial yang tinggi antar ground rod pada sistem tersebut. Selain itu pelepasan Surge Protective Device berdampak terhadap tingginya magnitudo Ground Potential Rise grounding DCS Building. Secara umu penelitian ini menunjukkan bahwa diperlukan penyempurnaan sistem proteksi petir pada Prilling Tower dan DCS Building

    Studi Pemasangan Damping Reaktor untuk Mengatasi Feroresonansi pada Incoming 20 KV GIS Tandes

    Full text link
    Pada studi ini, dilakukan simulasi pemasangan damping reaktor sebagai salah satu teknik mitigasi feroresonansi dengan menggunakan ATP Draw. Damping reaktor sebagai teknik mitigasi feroresonansi menggunakan elemen resistor yang dipasang di sisi primer transformer. Hasil dari simulasi pemasangan damping reaktor yang diperoleh berupa respon arus dan respon tegangan yang berubah terhadap waktu yang menunjukkan apakah feroresonansi dapat diredam atau tidak. Dari hasil simulasi pemasangan damping reaktor pada studi ini diperoleh bahwa feroresonansi dapat diredam dengan pemasangan nilai damping yang tepat. Sehingga dalam studi ini akan dibahas mengenai sejauh mana keefektifan dari pemasangan damping untuk meredam feroresonansi

    Analisis Persebaran Medan Listrik pada Lightning Arrester 20kV Menggunakan Finite Element Method

    Full text link
    Lightning Arrester adalah perangkat semikonduktor yang digunakan dalam sistem tenaga listrik untuk melindungi peralatan terhadap petir dan switching tegangan lebih. Alat pelindung terhadap gangguan petir ini berfungsi melindungi peralatan sistem tenaga listrik dengan membatasi tegangan lebih yang datang dan mengalirkannya ke tanah. Arrester tidak akan bekerja pada keadaan normal melainkan akan bekerja pada saat adanya tegangan impuls yang datang pada arrester. Dalam penggunaanya arrester ini akan menimbulkan medan pada permukaan arrester. Pada tugas akhir ini dilakukan pemodelan untuk menganalisa persebaran medan listrik pada arrester tersebut. Analisa pemodelan medan listrik membantu dalam mengetahui pengaruh dari itensitas medan maksimum dalam arrester baik dalam kondisi normal maupun transien. Metode yang digunakan adalah simulasi yang berbasis pada FEM (finite element method). Serta membandingkan kondisi medan listrik pada permukaan arrester dalam keadaan normal, terkontaminasi air garam, saat terdapat rongga udara dan terkontaminasi debu. Nilai medan listrik yang didapatkan pada saat diberi arus impuls sangat kecil dibandingkan dengan saat diberikan tegangan nominal karena saat terkena arus impuls tegangannya sangat kecil atau mendekati nol

    Pemanfaatan Bentonite sebagai Media Pembumian Elektroda Batang

    Full text link
    Sistem pentanahan merupakan suatu sistem yang bertujuan untuk mengamankan sistem tenaga listrik dari gangguan ke tanah maupun gangguan hubung singkat. Pada sistem pentanahan yang baik, resistansi pentanahan harus bernilai dibawah lima ohm. Resistansi pentanahan bergantung pada berbagai aspek antara lain yaitu struktur tanah, kelembapan tanah, dan kandungan yang ada dalam tanah itu sendiri. Dalam pengujian pada penelitian ini akan dilakukan perbaikan pada tanah dengan mencampurkan bentonite ke dalam tanah sebagai media pentanahan. Pencampuran bentonite bertujuan agar mendapatkan nilai resistansi pentanahan yang baik sesuai dengan standar sistem pentanahan. Pengujian dilakukan menggunakan elektroda batang dan alat earth resistance tester dengan metode tiga titik dimana elektroda utama atau elektroda pengukuran diberikan treatment sesuai dengan kondisi yang telah ditentukan. Diharapkan pada pengujian ini akan diketahui dampak dari bentonite terhadap penurunan nilai resistansi pentanahan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa dengan mencampurkan bentonite pada media pentanahan, resistansi pentanahan menjadi lebih baik. Meskipun tidak terlalu signifikan, rata-rata penurunan dari setiap masing-masing treatment adalah sebesar 2 ohm

    Analisis Karakteristik Busur Api Listrik Tegangan Rendah pada Hubung Singkat Langsung melalui Sinkronisasi Penginderaan Termal Bunga Api dan Arus Hubung Singkat

    Full text link
    Salah satu bahaya yang bisa timbul akibat penggunaan listrik adalah gangguan hubung singkat yang bisa menimbulkan busur api listrik dan memicu terjadinya kebakaran. Kasus kebakaran yang disebabkan oleh hubung singkat listrik pada tegangan rendah meningkat setiap tahun. Pada beberapa kasus, kebakaran pada instalasi tegangan rendah disebabkan oleh adanya gangguan hubung singkat yang tidak menyebabkan putusnya fuse pengaman atau breaker yang diawali dengan munculnya busur api listrik. Dalam eksperimen ini akan dilakukan simulasi kejadian hubung singkat pada kabel serabut tegangan rendah ukuran 1.5mm2, dengan variasi jumlah serabut yang mengalami kontak. Ketika busur api listrik terjadi, arus dan tegangan busur api akan direkam. Selain itu, dalam waktu yang sama, proses terjadinya busur api listrik akan direkam melalui kamera termal. Data arus dan tegangan akan disinkronisasikan dengan data hasil pencitraan busur api listrik pada kamera termal. Hasil sinkronisasi ini akan dianalisa, sehingga dapat menghasilkan suhu maksimum busur api, data luas busur api, waktu peluruhan suhu busur api, arus maksimum ketika terjadi busur api, dan durasi terjadinya gangguan hubung singkat. Hasil studi ini diharapkan dapat membantu pembuatan alat proteksi busur api listrik tegangan rendah pada penelitian selanjutnya
    corecore