3 research outputs found

    MINAT BELAJAR SISWA KELAS XII MIPA SMAN 1 UJUNG BATU TERHADAP MATA PELAJARAN BIOLOGI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA POWER POINT

    No full text
    Artikel ini ditulis dengan maksud untuk mengetahui minat siswa terhadap mata pelajaran biologi setelah melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran berupa Powerpoint. Artikel ini disusun dengan acuan pada data hasil pengamatan yang telah penulis lakukan selama proses belajar. Penelitian ini merupakan penelitian survei dengan pendekatan deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII MIPA SMAN 1 Ujung Batu yang terdiri dari 4 kelas. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 51 siswa dengan teknik random sampling. Instrumen penelitian yang digunakan untuk memperoleh data yang dibutuhkan menggunakan angket yang terdiri dari 30 item. Analisis data dilakukan dengan cara menghitung skor perolehan siswa berdasarkan angket yag diisi kemudian mencari skor maksimum, indeks dan rata-rata skor presentase dari setiap indikator.  Hasil penelitian menunjukkan indikator ketertarikan siswa sebesar 66,37%, perhatian siswa (72,43%), ketertarikan siswa sebesar 73,62%, dan keterlibatan siswa 79%. Penelitian ini pada akhirnya menghasilkan kesimpulan bahwa 72,85% siswa memiliki minat yang dikategorikan baik selama mengikuti proses pembelajaran biologi dengan menggunakan media Powerpoint.Kata kunci: Minat Belajar Siswa, Media Powerpoint, biolog

    Peran Penting Orang Tua dan Lingkungan Sosial terhadap Kenakalan Remaja di Dusun Xix, Desa Sampali

    No full text
    The problem in this study is the importance of the role of parents and the social environment on juvenile delinquency in Sampali Village, precisely in XIX Hamlet, Sampali Village, Percut Sei Tuan District. This research is presented using descriptive qualitative research, namely observations to explore, interview or photograph how the problem situation of the community there will be studied thoroughly and in depth. This research was conducted in XIX Hamlet, Sampali Village, with resource persons consisting of several communities in XIX Hamlet to help collect information and data for this research. From the results of observations in Hamlet XIX, Sampali Village, Percut Sei Tuan District, it is known that there are several cases committed by local teenagers, namely drugs, brawls, and motorcycle gangs. After a deeper review, the researchers found out the reason why the teenager in Hamlet XIX, Sampali Village, Percut Sei Tuan District, did juvenile delinquency, namely because the teenager had a family that did not provide love and attention, a poor social environment, and weak self-control. Therefore, the role of parents is needed, such as building good relationships, instilling faith in the heart so that it becomes a stronghold in oneself so that it is not easy to fall into actions that are not commendable. If various solutions and coaching are carried out, it is hoped that the possibility of juvenile delinquency will decrease and be resolved. From the discussion on efforts to overcome juvenile delinquency, it should be emphasized that all efforts to control juvenile delinquency must be aimed at achieving a stable, harmonious, and mature adolescent personality. Adolescents are expected to become adults with strong personalities, physically and mentally healthy, firm in belief (faith) as a society, nation, and homeland

    Studi Kasus Siswa yang Kehilangan Motivasi Diri terhadap Karir dan Pekerjaan di Masa Depan di SMAS Budi Satria

    No full text
       ABSTRAK Studi kasus ini berkaitan dengan siswa SMAS Budi Satria yang mengalami kehilangan motivasi diri terhadap karir dan pekerjaan di masa depan. Fenomena ini menjadi perhatian serius pihak sekolah, karena berpengaruh terhadap perkembangan akademik dan psikologis para siswa tersebut. Kurangnya pemahaman tentang pilihan karir berarti bahwa siswa tersebut mungkin tidak memiliki pemahaman yang cukup tentang berbagai pilihan karir yang tersedia di dunia nyata. Mereka mungkin tidak tahu apa yang mereka minati atau memiliki bakat khusus di bidang tertentu, sehingga sulit bagi mereka untuk menemukan motivasi dan tujuan dalam mempersiapkan masa depan. Studi kasus ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan hilangnya motivasi diri siswa SMAS Budi Satria terhadap karir dan pekerjaan di masa depan. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang masalah ini, diharapkan sekolah dapat menerapkan strategi yang tepat untuk meningkatkan motivasi siswa dan membantu mereka merencanakan masa depan yang lebih baik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siswa SMA Budi Satria masih sangat membutuhkan bimbingan perencanaan karir untuk masa depannya walaupun hanya sedikit permasalahan yang dihadapi siswa dalam memilih karir untuk masa depannya, namun pihak sekolah harus ekstra ekstra dalam memberikan pembinaan agar siswa di SMA Budi Satria dapat bersaing di masa depan. Karena negara ini juga akan sangat membutuhkan generasi muda untuk dapat meningkatkan potensi yang ada di negara ini agar kita semua dapat terus berkembang seiring berjalannya waktu
    corecore