4 research outputs found

    Pengaruh Brand Image, Harga Dan Word Of Mouth Terhadap Keputusan Pembelian Jilbab Novie Jepara

    No full text
    Brand Image merupakan suatu elemen yang mencerminkan keseluruhan pada suatu produk. Hal ini disebabkan oleh brand image yang muncul dalam benak konsumen sehingga perusahaan harus memiliki brand image yang baik pada suatu produk, perusahaan juga harus memperhatikan harga pada suatu produk dengan menerapkan harga yang sesuai dengan produk yang ditawarkan. Sebagian besar bentuk komunikasi yang dilakukan oleh manusia adalah komunikasi dari mulut ke mulut (Word of Mouth). Melalui Word of Mouth dapat membantu konsumen untuk mengetahui berbagai macam produk tersebut. Dengan adanya peningkatan peran ketiga variabel tersebut diharapkan dapat meningkatkan keputusan pembelian konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara brand image, harga dan word of mouth terhadap keputusan pembelian jilbab Novie Jepara. Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dari 100 konsumen yang pernah membeli jilbab Novie. dengan menggunakan teknik Insidental sampling, Jenis penelitian menggunakan penelitian lapangan dengan metode penelitian kuantitatif. Penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda, koefisien determinasi dan uji t. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh secara simultan antara brand image, harga dan word of mouth terhadap keputusan pembelian. Dibuktikan dengan nilai koefisien determinasi (R2 ) diperoleh sebesar 0,462 atau bila dipersentasekan, maka 46,2% variabel brand image, harga dan word of mouth memberikan pengaruh terhadap keputusan pembelian jilbab Novie Jepara dan sisanya sebesar 53,8% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Hasil penelitian diperoleh Y = 6,078 + 0,045 X1 + 0,292 X2 + 0,401 X3. Uji simultan (uji F) diperoleh Fhitung > Ftabel dengan hasil 29,311 > 3,09 dengan nilai signifikasi 0,000

    INDEPENDENSI MAJELIS KEHORMATAN MAHKAMAH KONSTITUSI DALAM MENEGAKKAN INTEGRITAS HAKIM KONSTITUSI

    No full text
    Isnaini Nur Fadilah, Riana Susmayanti, Dhia Al Uyun Fakultas Hukum Universitas Brawijaya Jl. MT. Haryono No. 169 Malang e-mail: [email protected]   Abstrak Adanya dugaan pelanggaran etik yang mengarah kepada Mahkamah Konstitusi belum mampu terjawab dengan adanya Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi. Hal ini terlihat pada kerancuan konsep yang ditawarkan oleh Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2020. Kerancuan tersebut kemudian dikuatkan dengan minimnya kepercayaan masyarakat atas independensi kelembagaan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi itu sendiri. Berdasarkan uraian permasalahan tersebut, terdapat 2 (dua) rumusan masalah pada skripsi ini: (1) Bagaimana eksistensi Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi dalam menegakkan kode etik Hakim Konstitusi pada periode 2003-2023? (2) Apa gagasan ideal independensi Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi dalam menegakkan integritas Mahkamah Konstitusi? Metode penelitian yang penulis gunakan adalah jenis penelitian normatif dengan pendekatan  peraturan perundang-undangan, perbandingan, pendekatan konsep. Dari hasil penelitian dengan menggunakan metode di atas, penulis memperoleh jawaban bahwa pada perkembangan lembaga Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) mengalami perubahan yang cukup signifikan dalam berbagai aspek. Permasalahan yang tengah menjadi sorotan bagi kelembagaan MKMK perlu menjadi urgensi dan perlunya pengkonsepan baru untuk mendapatkan kesepahaman bagi Mahkamah Konstitusi maupun lembaga lain yang terkait. Pada konsep yang ditawarkan penulis untuk memperbaiki independensi lembaga MKMK dilakukan dengan 4 (empat) pilar independensi yang di dalamnya mencakup substantive, personal, internal, dan collective independence, yang pada keempat pilar tersebut diubah sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan oleh Mahkamah Konstitusi untuk mengembalikan kepercayaan publik atas Mahkamah Konstitusi yang berintegritas. Kata Kunci: independensi, majelis kehormatan Mahkamah Konstitusi, integritas   Abstract The allegation of ethical violations in the Constitutional Court remains unanswered by the presence of the Constitutional Court Honorary Board. This is obvious in the ambiguity of the concept offered under Law Number 7 of 2020, and such ambiguity is confirmed by the low trust of the people in the independence of the board concerned. Departing from this issue, this research investigates two problems as follows: (1) the existence of the Constitutional Court Honorary Board to foster the code of conduct of the Constitutional Court’s judges 2003-2-23; (2) the ideal independence of the board concerned to foster the integrity of the Constitutional Court. This research employed a normative method and statutory, comparative, and conceptual approaches. The research results reveal that the board has gone through significant changes in several aspects. This issue should be the basis for the urgency and the new concept to allow for equal perspective between the Constitutional Court and other related institutions. It is, therefore, essential to consider the four pillars, including substantive, personal, internal, and collective independence to fix the current independence in the board. These four pillars are subject to change according to the needs of the Constitutional Court to bring back public trust in the context of the Constitutional Court with its integrity. Keywords: independence, constitutional court honorary board, integrit

    KUALITAS SEMEN CAIR SAPI BALI SELAMA PENYIMPANAN SUHU RUANG MENGGUNAKAN PENGENCER SKIM MILK DENGAN PENAMBAHAN FILTRAT KECAMBAH KACANG HIJAU

    No full text
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas semen cair sapi Bali yang menggunakan pengencer skim milk dengan penambahan filtrat kecambah kacang hijau selama penyimpanan di suhu ruang (29oC). Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi kajian ilmiah serta sumber informasi bagi akademisi dan Balai Inseminasi Buatan. Materi penelitian yang digunakan adalah semen segar sapi Bali yang dipelihara secara intensif di BBIB Singosari Malang dengan kriteria umur 6-11 tahun, motilitas massa ++ dan motilitas individu 50-70%. Metode penelitian yang digunakan adalah percobaan laboratorium menggunakan pola Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan dan 5 kali ulangan, P0 sebagai kontrol (100% Skim Milk + 0% Filtrat Kecambah Kacang hijau); P1 (98% SM + 2% FKKH); P2 (96% SM + 4% FKKH) dan P3 (94% SM + 6% FKKH). Analisis data yang yang digunakan adalah Analisis Ragam atau Analysis of Variant (ANOVA), apabila terdapat perbedaan yang nyata atau sangat nyata maka dilakukan uji jarak berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan filtrat kecambah kacang hijau ke dalam pengencer skim milk memberikan perbedaan yang tidak nyata (P>0,05) terhadap kualitas semen cair sapi Bali selama penyimpanan suhu ruang (29oC) baik motilitas individu, viabilitas maupun abnormalitas spermatozoa.   Kata kunci: antioksidan, motilitas, viabilitas, abnormalita
    corecore