1 research outputs found

    Analisis istinbāṭ al-ahkām fatwa Muḥammad Sayyid Ṭanṭāwî yang kontroversial

    Get PDF
    Muḥammad Sayyid Ṭanṭāwî adalah seorang ulama kontemporer dari kalangan Al- Azhar dan dunia Islam, yang begitu banyak memberikan sumbangsi pemikiran dan fatwa-fatwa yang berkaitan permasalahan kesyari’ahan yang tetap mengembalikan jawaban syari’ahnya kepada adilah al-Akam yang mu’tabarah. Muḥammad Sayyid Ṭanṭāwî mulai mengeluarkan atau menetapkan fatwa-fatwanya ketika beliau diangkat menjadi Mufti Negara Mesir (1986-1996) setelah itu beliau diangkat menjadi Syaikh al-azhar untuk memimpin al-Azhar (1996-2010), disebabkan aktifitas beliau sebagai seorang mufti dan Syeikh al Azhar menuntutnya banyak dan aktif mengeluarkan fatwa, pemikiran dan pandangan hukum terhadap permasalahan yang ada ketika itu. Yang menjadi rumusan masalah dalam tesis ini adalah “Bagaimana metodologi, coraak pemikiran Istinbāt al-Ahkam Muḥammad Sayyid Ṭanṭāwî Muhammad Sayyid Tantawy dalam fatwa Beliau yang kontroversial?” khususnya permasalahan hukum bolehnya menyumbang ke gereja, bunga bank, dan hukum jilbab bagi pelajar Muslimah di Perancis? Penelitian ini menggunakan pendekatan“u¡­l fiqh” dalam artian bagaimana upaya dalam menetapkan hukum dilandasi dengan metode yang sistematis dan logis yang biasa disebut dengan ilmu “u¡­l fiqh”,Penelitian ini juga menggunakan pendekatan historis, sehingga dengan mengkaji sejarah sang tokoh, bisa diketahui bagaimana pengaruh ketokohan Muḥammad Sayyid Ṭanṭāwî dalam sosio-religinya ketika mengeluarkan fatwa nya. Sumber data yang penulis gunakan Pertama, Sumber data primer adalah karya Muḥammad Sayyid Ṭanṭāwî yang berkaitan dengan metode istinbath hukumnya seperti: “‘isyrūn suālan wa jawāban, majālāt syahriyyah al-Azhar, fatāwa as-Sya´riyah, al-Ijtihād fil Ahkām as-Syar´iyyah.”. Kedua , sumber data sekunder yaitu tulisan atau karya ulama lain yang mengulas tentang masalah yang sama yang diangkat hukumnya sebagai komparasi antara hasil istinbath Muḥammad Sayyid Ṭanṭāwî dengan ulama yang lain dan juga saduran pendapat Muḥammad Sayyid Ṭanṭāwî yang disadur oleh media baik cetak maupun elektronik Hasil penelitian penulis menunjukkan bahwa dalam fatwa kontroversi beliau dalam beberapa masalah yaitu bolehnya menyumbang untuk pembangunan gereja, bolehnya berinteraksi dengan bunga bank, dan boleh bagi pelajar muslimah membuka jilbabnya di negara Perancis. Dari beberapa contoh fatwa beliau kita bias melihat, beliau lebih mengedepankan aspek ma¡la¥at ketika berbenturan antar ma¡la¥at dan mu«arr±, dan beliau juga kadang di setiap fatwa nya lebih mementingkan ma¡la¥at dari pada na¡, corak pemikirannya beliau lebih moderat dan menghargai kepluralan agama dan kadang ada misi politk dalam menjaga hubungan baik antara sebangsa dan antar negara
    corecore