70 research outputs found
THE USE OF CAROUSEL FEEDBACK TECHNIQUE TO IMPROVE EFL STUDENTS’ WRITING IN A SECONDARY SCHOOL
This purpose of this study to improve EFL students' descriptive writing and their learning activity by using Carousel Feedback technique in secondary school. The subjects of this study were 26 students at Madrasah Aliyah Ma'arif 09 Kotagajah. This enquiry was piloted in two cycles. Each sequence consists of four phases, planning, action, observation, and reflection. The material used in this research is a text description of public figures. The results showed that there were 84,6% of students passed the MMC in the second Post Test. Before the research was conducted, only 15,4% of students were able to pass the MMC. In addition, significant developments are able to be seen from the students' responses and teacher explanations. The students seem to be more effective during the learning course. Based Therefore, Carousel Feedback technique can be used to progress EFL students writing in descriptive manuscrip
Implementasi ISO 9126 dan Fishbone Analisis pada Sistem Perpustakaan Sekolah di UPT SD Negeri 27 Gresik
Sistem Perpustakaan Sekolah UPT SD Negeri 27 Gresik telah menerapkan sistem manajemen pelayanan untuk mendukung operasional perpustakaan. Namun, belum jelas apakah sistem tersebut memenuhi kriteria evaluasi. Penulis menggunakan standar ISO 9126 untuk mengevaluasi persyaratan untuk memperoleh sertifikat dalam aplikasi Perpustakaan dengan melakukan berbagai analisis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan sistem perpustakaan dengan ISO 9126. Metode penelitian analitik yang digunakan meliputi klausa pendefinisian, skor checklist, skala likert, dan diagram tulang ikan. Berdasarkan hasil analisis penulis, sistem aplikasi perpustakaan sekolah UPT SD Negeri 27 Gresik belum lulus standar ISO 9126, sehingga sistem perpustakaan masih memiliki banyak ruang untuk perbaikan. Skor skala Likert hanya 21,30%, sedangkan untuk mencapai standar ISO 9126, skor skala Likert minimal harus mencapai 60%. Masalah umum dari tinjauan analitik ini yang menyebabkan aplikasi Sistem Perpustakaan gagal memenuhi standar kualitas ISO 9126 adalah kurangnya skor skala Likert dan diagram tulang ikan. Saat menggunakan diagram tulang ikan, masalah utama adalah kurangnya pendanaan. Hipotesis penelitian ini dapat dijadikan sebagai dasar untuk penelitian selanjutnya agar aplikasi dapat memenuhi uji kelayakan standar mutu ISO 9126
Antioxidant Activity and Antibacterial Seaweed Methanol Extract (Sargassum Duplicatum J. Agardh) and Its Potential as a Natural Preservative Alternative to Salted Eggs
The research activity of the antioxidant and antibacterial esktrak methanol seaweed Sargussum duplicatum J. Agardh as well as its potential as an alternative natural preservative salted egg has been done. Seaweed extract S. duplicatum Jj. Agardh assayed phytochemistry and the content of total phenolic with variation of temperature. Metabolite secondary in seawed extract obtained through maseration using methanol solvent. The extract are partitioned, R1 and R2. R1 sample is a sample without treatment and sample R2 is a sample with 45 minutes for warming treatment in waterbath temperature to 100 °C. Phytochemical content in seawed of S. duplicatum J. Agardh are flavonoid dan steroid. Phytochemical content and phenolic total have positive correlation to antioxidant activity. Antioxidant activity with DPPH method yielded IC50 = 143.03 μg/mL (R1) and 357.95 μg/mL (R2). Antibacterial activity assay carried out trough diffusion method with SSA media (Salmonella-Shigella Agar). Inhibition value toward Salmonella is 1.120 mm and 1.15 mm with control is chloramphenicol. Salmonella sp.is pathogenic bacteria that presents in egg and causes decay on the egg. Discussion about antibacteria activity results of seawed extract of S. duplicatum J. Agardh are suggested to apply toward egg preservation method. ©2016 JNSMR UIN Walisongo. All rights reserve
Antioxidant Activity and Antibacterial Seaweed Methanol Extract (Sargassum Duplicatum J. Agardh) and Its Potential as a Natural Preservative Alternative to Salted Eggs
The research activity of the antioxidant and antibacterial esktrak methanol seaweed Sargussum duplicatum J. Agardh as well as its potential as an alternative natural preservative salted egg has been done. Seaweed extract S. duplicatum Jj. Agardh assayed phytochemistry and the content of total phenolic with variation of temperature. Metabolite secondary in seawed extract obtained through maseration using methanol solvent. The extract are partitioned, R1 and R2. R1 sample is a sample without treatment and sample R2 is a sample with 45 minutes for warming treatment in waterbath temperature to 100 °C. Phytochemical content in seawed of S. duplicatum J. Agardh are flavonoid dan steroid. Phytochemical content and phenolic total have positive correlation to antioxidant activity. Antioxidant activity with DPPH method yielded IC50 = 143.03 μg/mL (R1) and 357.95 μg/mL (R2). Antibacterial activity assay carried out trough diffusion method with SSA media (Salmonella-Shigella Agar). Inhibition value toward Salmonella is 1.120 mm and 1.15 mm with control is chloramphenicol. Salmonella sp.is pathogenic bacteria that presents in egg and causes decay on the egg. Discussion about antibacteria activity results of seawed extract of S. duplicatum J. Agardh are suggested to apply toward egg preservation method. ©2016 JNSMR UIN Walisongo. All rights reserve
Reduksi Waste Pada Proses Produksi Pasta Gigi Dengan Pendekatan Lean Manufacturing Di PT. Unilever Indonesia
PT. Unilever Indonesia merupakan salah satu perusahaan global yang
bergerak pada sektor industri Fast Moving Consumer Goods (FMCG) di
Indonesia. PT. Unilever Indonesia pada pabrik Personal Care memproduksi
bermacam-macam varian pasta gigi, mouth wash, dan deodorant. Pihak
perusahaan ingin mengetahui apakah proses produksi produk pasta gigi telah
berjalan dengan efisien atau masih terdapat pemborosan yang dapat direduksi.
Untuk dapat mengidentifikasi dan mereduksi pemborosan yang terjadi sepanjang
proses produksi pasta gigi digunakan pendekatan Lean Manufacturing dan
penggambaran alur proses produksi menggunakan Value Stream Mapping, agar
dapat diketahui elemen-elemen yang berkaitan dengan proses digunakan SIPOC.
Identifikasi waste dilakukan pada area Raw Material Store, Dispensing, dan
Mixing menggunakan tipe 9 Waste EDOWNTIME. Berdasarkan hasil identifikasi
waste yang terjadi, lalu dilakukan analisis dengan pareto chart, didapatkan tiga
jenis waste kritis yang terjadi yaitu waste inventory, defect, dan not utilize
employee knowledge, skill, and abilities. Akar permasalahan dari masing-masing
waste kritis dianalisa menggunakan metode Root Cause Analysis (RCA).
Selanjutnya dilakukan perhitungan Risk Priority Number terhadap masingmasing
penyebab terjadinya waste menggunakan Failure Mode and Effect
Analysis (FMEA) sebagai bobot resiko akar permasalahan. Lalu pada setiap akar
penyebab permasalahan dibuat usulan alternatif solusinya. Alternatif solusi yang
dibuat kemudian saling dikombinasikan untuk mencari alternatif solusi terbaik
digunakan dengan metode Value Management. Dimana besar value dihitung
berdasarkan pada cost dan nilai performansi dari setiap kombinasi alternatif
solusi. Didapatkan solusi perbaikan terbaik yakni pengadaan alat ikat kantong
wadah plastik dan penggantian alat timbangan. ========== PT. Unilever Indonesia is a global company that engaged in the industrial
sector of Fast Moving Consumer Goods (FMCG) in Indonesia. On Personal Care
Factory of PT Unilever Indonesia produce various variants of toothpaste, mouth
wash, and deodorant. The company wanted to know whether the production
process toothpaste products have been run efficiently or there are wastes that can
be reduced. To identify and reduce waste that occurs throughout the toothpaste
production process using Lean Manufacturing concepts. Whereas depictions of
the production process use Value Stream Mapping. SIPOC used to identify
elements relating to the production process. Identification of waste carried out in
the area Raw Material Store, Dispensing, and Mixing using nine types of waste
EDOWNTIME. Based on the results of the identification of waste that occurs,
then performed the analysis with pareto charts, obtained three types of critical
waste that occur are waste inventory, defect, and not utilize employee knowledge,
skill, and abilities. The root cause of each critical waste is analyzed using the Root
Cause Analysis (RCA). Furthermore, the calculation of Risk Priority Number to
each of the causes of waste using Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) as
the weight of the root causes. Then in each root causes of the problems created
alternative solution proposed. Alternative solutions were made then combined
with each other to seek alternative solutions to best use the method of Value
Management. Where great value is calculated based on cost and performance
value of any combination of alternative solutions. Obtained the best solution that
procurement plastic pouch fastening tool and replacement of the scales tool
PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PELAKSANAAN MICRO TEACHING DALAM MEMBERIKAN KOMPETENSI GURU SEBAGAI BEKAL UNTUK PPL PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UMS
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi mahasiswa
terhadap pelaksanaan micro teaching dalam memberikan kompetensi guru sebagai
bekal untuk PPL pada mahasiswa program studi pendidikan matematika FKIP
UMS yang meliputi: persepsi mahasiswa terhadap pelaksanaan micro teaching
khususnya pada fasilitas laboratorium micro teaching dan persepsi mahasiswa
terhadap dosen micro teaching dalam memberikan bekal kompetensi guru pada
mahasiswa khususnya dalam mengenalkan model pembelajaran, penyusunan RPP,
dan praktek pembelajaran. Jenis penelitian kualitatif. Informan adalah mahasiswa
semester VII program studi matematika, kepala laboratorium fakultas. Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah angket, wawancara, dokumentasi.
Teknik analisis data dilakukan secara interaktif. Keabsahan data digunakan teknik
triangulasi. Hasil penelitian (1) Mahasiswa memberikan persepsi bahwa sarana
dan prasarana laboratorium micro teaching cukup lengkap dan layak untuk
menyelenggarakan perkuliahan micro teaching, pengelolaan laboratorium sudah
berjalan dengan baik. (2) Mahasiswa memberikan persepsi terhadap dosen
pembimbing dalam memberikan bekal kompetensi guru: penerapan model
pembelajaran masih kurang, dalam praktek pembuatan RPP masih terdapat
ketidaksesuaian dalam format dan isi, mahasiswa masih sering kekurangan waktu
dalam praktek mengajar sehingga materi dalam satu RPP tidak tuntas
disampaikan, pemberian kesempatan latihan mengajar yang masih kurang
Implementation of The K-Means Clustering for Teacher Performance Assessment Grouping (PKG) at MI Bani Hasyim Cerme
Evaluation of teacher performance at MI Bani Hasyim Cerme still uses the manual method. Using office applications such as excel and word results in a significant accumulation of data that makes it difficult for school principals to calculate scores and evaluate the results of clustering or teacher performance scores, so it is wasteful of energy, time, and cost. The k-Means clustering method is expected to facilitate the clustering process of teacher performance values ​​as a source of information and make it easy for school principals to classify teacher performance results. This research aims to obtain clustering values ​​on teacher performance assessment data and to replace the teacher performance assessment system at MI Bani Hasyim, which was previously carried out conventionally into a web-based system. The results of this study are the clustering values ​​of teacher performance assessment and a web-based teacher performance appraisal system. It is expected to facilitate the process of evaluating teacher performance in the Bani Hasyim primary school in the future
Peralihan Hak Atas Tanah Karena Hibah Kepada Anak Tiri (Studi Kasus di Desa Kertosari Kecamatan Ulujami Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah)
Hubungan antara manusia dengan tanah sangat erat, karena tanah sebagai tempat untuk menjalani dan melanjutkan kehidupannya. Masalah tanah juga berkaitan dengan pemberian hak atas tanah, seperti warisan dan hibah. Hibah adalah suatu perjanjian dengan mana si penghibah diwaktu hidupnya dengan cuma-cuma dan dengan tidak dapat ditarik kembali untuk menyerahkan suatu benda guna keperluan si penerima hibah yang menerima penyerahan itu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan peralihan hak atas tanah karena hibah yang diberikan kepada anak tiri yang menimbulkan sengketa oleh keluarga ahli waris serta cara penyelesaian di Desa Kertosari. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis empiris, dengan spesifikasi penelitian deskriptif analisis. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah studi lapangan dan studi kepustakaan. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder, sedangkan metode analisis data yang digunakan adalah analisa kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diketahui bahwa anak tiri masih bisa mendapatkan harta warisan dari orang tua tirinya dengan cara hibah, pemberi hibah memberikan harta warisan kepada anak tiri dengan perasaan sayang kepada anak tersebut sehingga dianggap sebagai anak sendiri karena sudah membesarkan sejak kecil sampai dewasa. Terkait dengan penyelesaian sengketa hendaknya dapat dilakukan dengan musyawarah diantara keluarga ahli waris dengan anak tiri di dalam keluarga
- …