2 research outputs found
PENGGUNAAN MODEL INKUIRI DENGAN MEDIA FILM DALAM MENGIDENTIFIKASI UNSUR INTRINSIK CERITA RAKYAT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK PADA SISWA KELAS V SDN PASEH 2 KECAMATAN PASEH , KABUPATEN SUMEDANG (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SDN Paseh 2 Kec. Paseh Kab. Sumedang Tahun Ajaran 201 5 / 201 6) SKRIPSI disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh : o leh FAJAR MUHAMAD NPM 115 060350 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2017
ABSTRAK
Penggunaan
Model Inkuiri dengan
Media Film dalam Mengidentifikasi
Unsur Intrinsik Cerita Rakyat untuk Meningkatkan Kemampuan Menyimak
Pada Siswa Kelas V
SDN Paseh 2 Kecamatan Paseh, Kabupaten Sumedang
Penelitian
ini dilatar
belakang
i oleh
masalah
kemampuan menyimak
pelajaran
pada
siswa
kelas V SDN Paseh 2
yang rendah pada pelajaran
bahasa Indonesia
dikarenakan
proses belajar mengajar yang
kurang menarik
,
sehingga membuat
kemampuan menyimak
siswa rendah
.
R
umusan masalah
yang akan diteliti
m
eliputi
kemampuan menyimak
siswa kelas V SDN Paseh 2
sebelum
menggunakan media
film
dalam
mengidentifikasi unsur intrinsik cerita rakyat
,
langkah
-
langkah penggunaan model dan media, serta kemampuan menyimak
siswa kelas V SDN Paseh 2 setelah menggunakan
model inkuiri
.
Penelitian ini
bert
ujuan
untuk
mengetahui
kemampuan menyimak
siswa kelas V SDN Paseh 2
sebelum menggunakan
model inkuiri dengan m
edia
film
dalam
mengidentifikasi
unsur intrinsik cerita rakyat, langkah
-
langkah penggunaan model inkuiri dan
med
ia dalam pembelajaran, serta kemampuan menyimak siswa kelas V SDN
Paseh 2 setelah menggunakan model inkuiri dengan media film
. Metode
penelitian
ini meng
gunakan PTK
(Penelitian Tindakan Kelas)
. Objek
dari
penelitian adalah si
s
wa kelas
V
SDN
Paseh
2
.
T
ekni
k pengumpulan data
yang
digunakan oleh peneliti
adalah
lembar tes,
lembar observasi aktivitas guru dan
siswa. Berdasarkan hasil
dari penelitian
pada tahap pra siklus yaitu
80
% siswa
belum
tuntas,
dan
20
% siswa sudah
tuntas
.
Hasil dari a
ktivitas siswa pada
siklus I
ada 5 siswa
dan siklus II
ada 31 siswa yang dinyatakan tuntas
.
A
ktivitas guru pada
siklus I mencapai 78% dan siklus
II 93%, sedangkan h
asil
tes menyimak p
elajar
an
dari
siswa
kelas V SDN Paseh 2
pada siklus I mencapai
40
%
yang tuntas
dan
siklus
II
mencapai
83
%
yang tuntas
. Dengan demikian
,
pembelajaran
menggunakan
model i
nkuiri
dinyatakan berhasil
.
Kata kunci:
Model
p
embelajaran
i
nkuiri
,
kemampuan menyimak, media film
PENGGUNAAN MODEL INKUIRI DENGAN MEDIA FILM DALAM MENGIDENTIFIKASI UNSUR INTRINSIK CERITA RAKYAT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK PADA SISWA KELAS V SDN PASEH 2 KECAMATAN PASEH, KABUPATEN SUMEDANG (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SDN Paseh 2 Kec. Paseh Kab. Sumedang Tahun Ajaran 2015/2016)
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masalah kemampuan menyimak pelajaran
pada siswa kelas V SDN Paseh 2 yang rendah pada pelajaran bahasa Indonesia
dikarenakan proses belajar mengajar yang kurang menarik, sehingga membuat
kemampuan menyimak siswa rendah. Rumusan masalah yang akan diteliti
meliputi kemampuan menyimak siswa kelas V SDN Paseh 2 sebelum
menggunakan media film dalam mengidentifikasi unsur intrinsik cerita rakyat,
langkah-langkah penggunaan model dan media, serta kemampuan menyimak
siswa kelas V SDN Paseh 2 setelah menggunakan model inkuiri. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui kemampuan menyimak siswa kelas V SDN Paseh 2
sebelum menggunakan model inkuiri dengan media film dalam mengidentifikasi
unsur intrinsik cerita rakyat, langkah-langkah penggunaan model inkuiri dan
media dalam pembelajaran, serta kemampuan menyimak siswa kelas V SDN
Paseh 2 setelah menggunakan model inkuiri dengan media film. Metode
penelitian ini menggunakan PTK (Penelitian Tindakan Kelas). Objek dari
penelitian adalah siswa kelas V SDN Paseh 2. Teknik pengumpulan data yang
digunakan oleh peneliti adalah lembar tes, lembar observasi aktivitas guru dan
siswa. Berdasarkan hasil dari penelitian pada tahap pra siklus yaitu 80% siswa
belum tuntas, dan 20% siswa sudah tuntas. Hasil dari aktivitas siswa pada siklus I
ada 5 siswa dan siklus II ada 31 siswa yang dinyatakan tuntas. Aktivitas guru pada
siklus I mencapai 78% dan siklus II 93%, sedangkan hasil tes menyimak pelajaran
dari siswa kelas V SDN Paseh 2 pada siklus I mencapai 40% yang tuntas dan
siklus II mencapai 83% yang tuntas. Dengan demikian, pembelajaran
menggunakan model inkuiri dinyatakan berhasil.
Kata kunci: Model pembelajaran inkuiri, kemampuan menyimak, media film