17 research outputs found

    Upaya Pengurangan Waste Di Bagian Pre Spinning Dengan Pendekatan Lean Manufacturing (Studi Kasus Di PT Xyz)

    Full text link
    Proses produksi di PT XYZ dibagi menjadi 4 bagian yaitu Pre Opening, Pre Spinning, Spinning, dan Finishing. Penelitian ini difokuskan di bagian Pre Spinning. Tujuannya adalah untuk mengurangi waste di bagian Pre Spinning. Pendekatan yang digunakan adalah Lean Manufacturing. Tool yang digunakan untuk mengidentifikasi waste adalah Value Stream Mapping, Process Activity Mapping, Analitycal Hierarchy Process, dan Fishbone Diagram. Hasil identifikasi menunjukkan total non value added time dalam aliran nilai di bagian Pre Spinning adalah 43,426 menit. Pembobotan dengan AHP menghasilkan 3 tipe waste yang memiliki tingkat kepentingan tertinggi yaitu waiting, defect, dan excessive transportation. Waiting yang teridentifikasi antara lain mesin Drawing Breaker mengalami waiting, mesin Carding waiting selama 0,05 menit setiap memproses 1 Lap dan operator Drawing Breaker menunggu selama 0,369 menit setiap memproses 16 can Sliver. Defect yang teridentifikasi antara lain defect pada produk Lap, Sliver, dan Roving. Rata-rata defect total yang terjadi berdasarkan data bulan November 2012 sampai November 2013 adalah 3355,25 kg per bulan atau 5,26 % dari rata-rata produksi per bulan. Excessive transportation yang teridentifikasi antara lain transportasi dari area Carding ke area Drawing selama 3,14 menit, dari Drawing Breaker ke Drawing Finisher selama 1,344 menit, dan dari area Drawing ke area Speed selama 19,858 menit. Transportasi tersebut dilakukan secara bolak-Balik. Usulan rekomendasi perbaikan antara lain menambah jumlah mesin Carding, meningkatkan kapasitas hand truck, penambahan operator sementara, penghapusan proses pembungkusan Lap, dan tambahan waktu maintenance

    Penampilan 15 Klon Harapan Tebu (Saccharum Spp. Hybrid) Di Dua Lokasi

    Get PDF
    Salah satu upaya peningkatan produksi gula adalah penggunaan varietas unggul yang mampu beradaptasi di lahan basah dan lahan kering. Penelitian bertujuan untuk mengetahui penampilan pertumbuhan agronomi 15 klon tebu harapan yang ditanam di dua lokasi. Penelitian dilaksa-nakan pada bulan Oktober 2012 sampai Maret 2013 di dua lokasi bertempat di lahan KP Jatiroto terletak Kab. Lumajang dan di kebun bibit Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI), Kota Madya Pasuruan. Bahan tanam yang digunakan yaitu 15 klon harapan bibit dua mata dengan varietas pembanding yaitu PS 881, Kidang Kencana (KK) dan Bululawang (BL). Data yang diperoleh dianalisa menggu-nakan analisis ragam pada masing-masing lokasi dan dilanjutkan dengan analisis ragam gabungan. Interaksi genotip lingku-ngan yang nyata di uji lanjutan dengan DMRT taraf 5 %. Dari hasil peneitian diperoleh perbedaan penampilan pertum-buhan yang ditunjukkan pada lokasi Pasuruan yang mempunyai nilai yang lebih tinggi dibanding lokasi Jatiroto. Perbedaan penampilan agronomis tersebut dapat dilihat pada karakter persentase perkecam-bahan, jumlah tunas, jumlah batang, dan volume tebu per juring. Interaksi genotip dan lingkungan klon uji yang di tanam di dua lokasi dapat ditunjukkan pada karakter persentase perkecambahan, jumlah rumpun umur 3 bulan, jumlah tunas, persentase serangan penggerek pucuk umur 3 bulan, jumlah batang, volume tebu (cm3/juring) dan persentase serangan penyakit pokkabung umur 6 bulan

    Polymorphisme Gene GH and Morphological Characteristic of Anas Platyrhynchos and Cairina Moschata

    Full text link
    The aims of this research was to identify the qualitative and quantitative difference of the phenotypes of native mallard and Muscovy, and Muscovy the genetic diversity between Muscovy and mallard using RFLP method with growth hormone primer (GH) gene. The materials were 30-week old male and female ducks from 5 strains—Magelang, Mojosari and Tegal ducks, white-feathered, and black and white-feathered Muscovy. Muscovy Completely Randomized Design was used to analyze parameters 5 strains of ducks based on gender and with 5 replications. The parameters measured were local and Muscovy duck phenotypes and genetic diversity (number of alleles) based on GH gene, heterozygosity and genetic distance. Qualitative properties were analyzed descriptively and quantitative properties were analyzed using Anova followed by HSD in case of significant differences, whereas RFLP analysis was used to determine the allele frequencies, genotype frequencies, genetic diversity, and genetic distance of local ducks. Result showed phenotypic differences between Anas platyrhynchos and Cairina moschata. The dominant feather colorof Muscovy was black and white while mallard was brown. The bill color Muscovy Muscovy was pink with dark brown but black in mallard. The dominant shank's color in both Muscovy and mallard was black. Body size of mallard was larger than that of Muscovy Muscovy, and Magelang ducks weigherd more than Tegal and Mojosari Duck. The PCR-RFLP results showed lower heterozygosity of mallard compared to Muscovy based on GH gene, and genetic distance of the Tegal duck was closer to Mojosari and Magelang ducks, whereas Magelang and Mojosari ducks had a considerable genetic distance based on the GH gene

    Students' Character Building in Islamic Full-day Elementary School

    Full text link
    The current globalization of information is becoming a concerning issue for parents across the world. Their anxiety is not without reason, as children can now access any information with a touch of a screen. However, reckless use of technology can damage their spirit and state of mind. Therefore, the current study was conducted to determine the implementation of character building in an Islamic full-day elementary school. The method used was a systematic literature review of related articles published during 2017–2021. The papers were obtained from lens.org and Google Scholar websites. With a full-day learning system, character formation and development were fostered through habituation during the teaching and learning process, such as reading prayers before and after the teaching and learning activities, memorizing short letters, and implementing Dhuha, Dhuhr, and Asr prayers in the congregation. Additionally, participation in intra- and extracurricular activities such as scouting, cultural arts, and sports were encouraged. Keywords: character building, Islamic elementary school, full-day schoo

    Analisis Pengendalian Kualitas Kue Tart Pada UMKM Sarhadi Cake's & Catering Sukaraja

    Full text link
    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis cacat produk kue tart dengan menggunakan diagram pareto dan diagram sebab-akibat, analisis data yang peneliti gunakan adalah data primer yang dianalisis berdasarkan lembar cek dan diagram pareto serta dibuat diagram sebab-akibat. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kegagalan produksi kue tart di UMKM Sarhadi Cake's & Catering Sukaraja adalah keretakan kue sebesar 42,7% dari jumlah produk gagal secara menyeluruh. Setelah itu dilanjut oleh kue bantat sebesar 57,3%. Dengan menggunakan diagram sebab-akibat dapat disimpulkan bahwa faktor utama yang menyebabkan kerusakan atau ketidaksesuaian pada pembuatan kue tart adalah metode dan pekerja

    Edukasi Cara Cuci Hidung Yang Baik Sebagai Upaya Pencegahan Dari Penularan Covid-19

    Full text link
    Di era pandemi, menjaga kesehatan rongga hidung dan mulut menjadi hal yang penting karena merupakan pintu masuk utama infeksi Covid-19. Cuci hidung merupakan suatu metode sederhana, ekonomis, serta layak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari sebagai untuk membersihkan rongga hidung dari mediator inflamasi dan mikroorganisme dan juga memiliki kemampuan dalam menurunkan jumlah virus didalam rongga hidung. Strategi edukasi kepada masyarakat berupa video merupakan pilihan di masa pandemi ini, sehingga lebih mudah diakses dan memberikan pemahaman lebih baik. Video cuci hidung ini disajikan dengan tujuan untuk memberikan pemahaman lebih baik mengenai tindakan cuci hidung, manfaat serta teknik melakukannya dengan baik dan benar sehingga mampu dipraktekkan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Video edukasi cuci hidung yang berdurasi pendek ini disosialisasikan kepada pasien dan nakes di RS UNRAM berjumlah 30 orang melalui link google drive yang diberikan oleh tim pengabdian, dengan kriteria usia minimal18 tahun, kooperatif serta bersedia menonton dan mengisi kuesioner dalam google form. Hasil survey digunakan untuk memantau umpan Balik penonton, sebagai evaluasi terhadap pengembangan video edukasi selanjutnya. Berdasarkan hasil survey didapatkan data bahwa setelah menonton video, pemahaman responden terhadap isi pesan yang disampaikan di dalam video edukasi sekitar 93% dan kebermanfaatan video edukasi sekitar 93,33%. Hasil ini menggambarkan bahwa video edukasi cuci hidung ini dapat diterima oleh masyarakat dengan baik sebagai salah satu media edukasi. Melalui kegiatan pengabdian ini diketahui bahwa video edukasi cuci hidung dinilai dapat diterima oleh masyarakat dengan baik dan  dapat memberikan pengetahuan, pemahaman serta manfaat cuci hidung, termasuk teknik melakukannya dengan baik dan benar untuk menjaga kesehatan rongga hidung
    corecore