2 research outputs found

    PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS (KPS) DAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS V PADA MATERI SIKLUS AIR

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih rendahnya kualitas kegiatan pembelajaran IPA di SD. Kegiatan pembelajaran hanya terfokus pada produk dan konsep IPA saja tanpa mempedulikan hasil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar perbedaan peningkatan KPS dan pemahaman konsep siswa sebagai dampak dari penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen dengan desain Nonrandomized pretest-posttes control group design yang dilaksanakan di SD Negeri 2 Rajamandala kulon yang berada di Kecamatan Cipatat Kabupaten Bandung Barat. Partisipan dalam penelitian ini adalah 62 orang siswa kelas V. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes tertulis pemahaman konsep dan observasi untuk mengetahui KPS siswa yang diberikan sebelum dan setelah perlakuan. Perlakuan yang diberikan kepada kelas eksperimen adalah model pembelajaran inkuiri terbimbing, sedangkan kelas kontrol tidak mendapatkan perlakuan model pembelajaran inkuiri terbimbing. Peningkatan KPS dan pemahaman konsep siswa dilihat melalui nilai N-Gain. Hasil dari penelitian menyatakan bahwa terdapat perbedaan peningkatan yang signifikan dalam KPS dan pemahaman konsep antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Jadi, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran inkuiri terbimbing lebih baik daripada pembelajaran konvensional untuk meningkatkan KPS dan pemahaman konsep siswa pada pembelajaran IPA di SD.;---The research was based on the lack of IPA learning in improving science process skills and concept understanding as well as a large part of learning in elementary school have not yet implemented the study with experiments that involving students directly. The purpose of this research is to know the influence of guided inquiry learning model towards science process skills and the understanding of the concept of class V students in elementary school. The research methods that used in this research were quasi experimental and the design research is nonrandomized pretest-posttest control group design. The population in this study was the whole grade V of SD Negeri 2 Rajamandalakulon that residing in Cipatat sub-district of West Bandung Regency and samples in this research was conducted with purposive sampling technique on students of VA and VB classes at SD Negeri 2 Rajamandalakulon. The instruments that used in this research are the observation of science process skills and concept understanding questions that consist of fifteen multiple choice questions and five questions stuffing. The results of the study state that there a difference of significant improvement on science process skills and concept understanding between experimental group and control group. So, it can be concluded that guided inquiry learning model is better than conventional study to improve the science process skills and understanding concepts of students on IPA learning in Elementary School

    PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS IV SD NEGERI CIBEUNYING KABUPATEN BANDUNG BARAT TAHUN AJARAN 2013/2014

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh beberapa permasalahan siswa dalam menulis karangan. Hal ini didasarkan pada hasil observasi awal yang menunjukkan bahwa siswa siswa memiliki kesulitan dalam mengungkapkan ide/gagasan, belum terampil membuat karangan yang padu dan efektif, serta belum dapat menggunakan ejaan dan tanda baca dengan tepat. Untuk menjawab hal tersebut, dilakukan penelitian tindakan yaitu penerapan pendekatan kontekstual untuk meningkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah: (1) mengungkapkan perencanaan pembelajaran dengan pendekatan kontekstual pada materi menulis karangan deskripsi, (2) mengungkapkan pelaksanaan penerapan pendekatan kontekstual pada materi menulis karangan deksripsi, dan (3) mengungkapkan peningkatan hasil belajar/keterampilan menulis siswa setelah menerapkan pendekatan kontekstual pada materi menulis karangan deskripsi. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang diadaptasi dari model Kemmis dan Mc. Taggart. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahapan. Setiap tahapan terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Penelitian ini dilakukan dalam tiga siklus. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, nilai rata-rata kelas pada tahap siklus I sebesar 54,5. Pada siklus II meningkat menjadi 72,05 dan siklus III kembali meningkat menjadi 81,6. Dari data tersebut menunjukkan bahwa setelah dilakukan pembelajaran melalui penerapan pendekatan kontekstual, kemampuan siswa dalam menulis karangan deskripsi menjadi meningkat. Simpulan dari penelitian ini yaitu perencanaan pembelajaran menulis karangan deskripsi dilaksanakan selama tiga siklus. Pelaksanaan pembelajaran berjalan dengan lancar. Aktivitas siswa saat pembelajaran terlihat aktif dan dinamis. Setelah menerapkan pendekatan kontekstual, keterampilan menulis karangan deskripsi siswa mengalami peningkatan. Hal ini dapat terlihat dari hasil belajar siswa yang mengalami peningkatan setiap siklusnya. Berdasarkan temuan tersebut, disarankan kepada para guru khususnya guru Bahasa Indonesia untuk menerapkan pendekatan kontekstual sebagai pendekatan pembelajaran yang mampu meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis karangan deskripsi. This research is motivated by some problem of student in writing essay. This is based on the results of priminary observtion indicated that the student’s have trouble in find out idea/opinion, not yet find out make essay that compact and effective, and not yet can to use spelling and diacritical marks with true. To answer this matter sold out action research is implemention of contextual teaching and learning approach to increase skill in writing description essay. The goals to be achieved in this research is : (1) to find out plan learning with implementation of contextual approach in matter writing descriptive essay, (2) find out applying of contextual approach in matter writing description essay, and (3) find out result of skill in writing student after applying the contextual approach in matter writing description essay. This research that is a classroom action research who adaptation from Kemmis and Mc. Taggart model. Because, this research that is performed with some step. Every step to consist of planning, implementation, observation, and reflection. This research sold out in three cycle. The results obtained that the average value of the class in cycle I was 54,5. In cycle II rise to become 72,05, and cycle III to become 81,6. From these data show that after the learning is done through the implementation of a contextual approach, student’s skill in writing description essay to be increased. The conclusion from this research is learning plan writing description essay implementation during the three cycle. Student activity when learning is active and dynamic looks. After implementation contextual approach, skiil student in writing description essay increased in cycle. Based on these finding, it is sugested to Indonesian teachers to implement a contextual approach as approach learning which can improve student skill in writing essay description. Key word: contextual approach, skill writing description essay
    corecore