15 research outputs found
TEKNIK PEMERIKSAAN ANKLE BRACHIAL INDEX DALAM MENDIAGNOSIS DAN MENENTUKAN SEVERITAS PERIPHERAL ARTERI DISEASE
Latar Bekalang: Peripheral Arterial Disease (PAD) atau Peripheral
Arterial Occlusive Disease (PAOD) adalah penyumbatan pada arteri perifer akibat
proses atherosklerosis atau proses inflamasi yang menyebabkan lumen arteri
menyempit (stenosis) sehingga menyebabkan pembentukan trombus. lebih dari 200
juta orang di seluruh dunia menderita PAD, dan 8,5 juta orang dengan PAD di
amerika. Prevalensi PAD dari penelitian oleh Peripheral Arterial Disease -
Screening and Evaluation of diabetic patients in Asian Regions Characterized by
High risk factors (PAD-SEARCH), diantara satu juta orang Indonesia, didapatkan
13.807 menderita PAD. Metode: Kajian pustaka. Hasil: Pemeriksaan yang dapat
digunakan dalam mendiagnosis dan menentukan keparahan dari PAD adalah Ankle
Brachial Index. Ankle brachial index adalah rasio tekanan darah sistolik (TDS)
yang diukur dikaki (dorsalis pedis dan tibial posterior) dan dilengan (brachial)
dengan menggunakan Doppler untuk mendeteksi aliran darah dan
sphygmomanometer aneroid untuk mengukur tekanan. ABI dengan nilai < 0.90
adalah batas adanya PAD. Kesimpulan: Pemeriksaan yang dapat digunakan dalam
mendiagnosis dan menentukan keparahan dari PAD adalah Ankle Brachial Index,
serta ABI dengan nilai < 0.90 adalah batas adanya PAD. Jika pasien memiliki
diabetes serta PAD dengan nilai ABI > 1.30 maka disarankan memerlukan
pemeriksaan lainnya yaitu Toe Brachial Index (dengan nilai <0.70) untuk lebih
meyakinkan adanya peripheral arteri disease.
Kata Kunci : Peripheral Arteri Disease, Ankle Brachial Index
Daftar Pustaka : 20 Bacaan (2010 – 2020
TEKNIK PEMERIKSAAN ACUTE LIMB ISCHEMIA DENGAN MENGGUNAKAN DUPLEX ULTRASONOGRAPHY
Latar Belakang : Acute Limb Ischemia (ALI) adalah keadaan serius yang dapat
mengancam kelangsungan hidup anggota gerak dan nyawa pasien. Biasanya
disebabkan oleh penyakit aterosklerotik tetapi juga dapat timbul dari penyebab non�kanker. Ini memiliki banyak manifestasi klinis, yang paling umum adalah rasa sakit.
Diagnosis yang tepat melibatkan riwayat hidup, pemeriksaan fisik, dan teknik
penilaian lain seperti Doppler assessment, contrast-enhanced magnetic resonance
angiography, atau catheterbased angiography Doppler. Metode : Kajian Pustaka.
Analisis : Duplex Ultrasonography adalah alat yang berguna untuk mengonfirmasi
diagnosis serta melihat ketepatan aliran pembuluh darah pada pasien. Pemeriksaan
ini dapat memakan waktu lebih sedikit dibandingkan pemeriksaan lainnya. Adanya
embolus atau trombus, panjang segmen arteri tersumbat, patensi aliran keluar dan
penyakit asli apapun dalam arteri untuk ALI trombotik disarankan dapat dinilai
menggunakan duplex ultrasonografi. Kesimpulan : Acute limb ischemia adalah
penurunan perfusi tungkai secara tiba-tiba yang disebabkan oleh aterosklerotik
(trombus dan emboli) dan non-sklerotik (penyakit katup jantung, aritmia,
aneurisma aorta, diseksi aorta). Dalam optimalisasi USG Doppler maka teknisi
wajib memahami cara penempatan parameternya (color box, color gain, dan
sample volume).
Kata Kunci: Acute Limb Ischemia, Aterosklerotik, Doppler Ultrasound.
Daftar Pustaka: 26 (2015 – 2021
PERAN COLOUR DOPPLER DALAM MENGEVALUASI SUBCLAVIAN STEAL SYNDROME PADA PEMERIKSAAN DUPLEKS ULTRASONOGRAFI
Latar Belakang : Pemeriksaan dupleks ultrasonografi dengan menggunakan
pencitraan colour doppler dalam mendiagnosa Subclavian Steal Syndrome dapat
menilai keparahan stenosis dan oklusi serta mengidentifikasi turbulensi aliran
darah. Metode : kajian pustaka. Hasil : penyumbatan dan penyempitan akibat
pembentukan aterosklerosis dapat mengganggu suplai darah menuju kepala dan
dada, sehingga terjadi pembalikkan aliran darah. Kesimpulan : penggunaan
colour doppler pada dupleks ultrasonografi dapat mempermudah dalam menilai
penyebab Subclavian Steal Syndrome.
Kata kunci : Subclavian Steal Syndrome, Dupleks Ultrasonografi, Colour
Doppler
Daftar pustaka : 25 (2015-2020