3 research outputs found
Analisis Value For Money Anggaran Pendapatan Pada Pemerintah Kota Medan
Permasalahan yang sering timbul dalam pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) adalah adanya pemborosan penggunaan anggaran yang dilakukan dan tidak tepat sasaran yang seharusnya dapat dirasakan oleh masyarakat umum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja keuangan Pemerintah Kota Medan yang diukur dengan menggunakan metode Value for Money yang terdiri atas ekonomis, efisiensi, dan efektivitas, dan untuk mengetahui apakah kinerja keuangan yang dihitung dengan metode Value for Money sesuai dengan Kepemendagri No. 600.900-327 Tahun 1996. Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Medan. Pendekatan penelitian ini berupa pendekatan deskriptif yakni penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan dan menyajikan data yang diterima dari Pemerintah Kota Medan berupa data-data jumlah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Pemerintah Kota Medan sehingga memberikan gambaran yang cukup jelas untuk penulis menganalisis serta membandingkan dengan teori yang ada. Teknik analisa data yang digunakan berupa teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, kinerja Pemerintah Daerah kabupaten Kota Medan selama tahun 2014-2018 belum ekonomis karena memiliki rata-rata rasio ekonomis yaitu 79% dan termasuk dalam kategori kurang ekonomis. Dari segi efisiensi kurang efisien karena memiliki rata-rata rasio efisiensi yaitu 99,71% . Dan dari segi efektivitas, rata-rata rasio efektivitas sebesar 82,49% yang mana berada dalam kategori cukup efektif. Rasio ekonomis Pemerintah Kota medan mengalami penurunan, rasio efisiensi belanja daerah mengalami peningkatan, rasio efektivitas pendapatan daerah mengalami penurunan, dan kinerja Pemerintah Kota Medan yang diukur dengan menggunakan Value for Money mengalami penurunan. Hal ini terjadi dikarenakan kurang maksimalnya pendapatan daerah, terbukti dengan pendapatan daerah yang tidak mampu mencapai target, dan meningkatnya belanja daerah Pemerintah Kota Medan. Maka dapat dikatakan bahwa Rasio Value for Money pada Pemerintah Kota Medan belum memenuhi standar berdasarkan Kepmendagri No. 600.900-327 Tahun 1996. Faktor penyebab Value for Money belum memenuhi standar dikarenakan besarnya realisasi atas belanja daerah yang dikeluarkan, dan juga pemerintah daerah tidak mampu dalam mencapai target pendapatan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Daerah tersebut
Analisis Value For Money Anggaran Pendapatan Pada Pemerintah Kota Medan
Problems that often arise in the implementation of the Revenue Budget and Regional Expenditure is a waste of budget use done and not on target which should be felt by the community general. This study aims to determine the financial performance of the City Government The terrain is measured using the Value for Money method which consists of economical, efficiency, and effectiveness, and to find out whether financial performance calculated using the Value for Money method in accordance with the Ministry of Home Affairs No. 600,900-327 of 1996. This research was conducted at the Financial Management Agency and Regional Assets of Medan City. This research approach is in the form of an approach descriptive research that is conducted by collecting and presenting data received from the Medan City Government in the form of data on the amount of themBudget Regional Government Revenue and Expenditures Medan City Government thus provides the writerss to analyze and compare with existing theory. The data analysis technique used is descriptive analysis technique qualitative. The results showed that, the
performance of Local Government Medan City regency during 2014-2018 has not been economical because it has an average economic ratio of 79% and included in the category of less economical. In terms of efficiency it is less efficient because it has an average efficiency ratio 99.71%. And in terms of effectiveness, the average effectiveness ratio is 82.49% which is in the quite effective category. The economic ratio of the Medan City
Government has decreased, the ratio of regional spending efficiency has increased, the ratio the effectiveness of regional income has decreased, and the performance of the City Government The terrain measured using Value for Money has decreased. This happens due to the lack of maximum regional income, as evidenced by regional income that is not able to reach the target, and increased spending Regional Government of Medan City.
Then it can be said that the Value for Money Ratio the Medan City Government has not met the standards based on the Minister of Home Affairs. No. 600,900-327 of 1996. Factors causing Value for Money have not been fulfilled standard because of the amount of realization of regional expenditure incurred, and also local governments are not able to achieve the revenue targets that have been determined by the Regional Government