54 research outputs found

    Nyeret bagi orang Jawa: kajian serat erang-erang

    Get PDF
    Buku tentang “Budaya Nyeret Bagi Orang Jawa: Kajian Naskah Serat Erang-Erang” ini mengulas tentang akibat kebiasaan menghisap candu yang dilakukan oleh seseorang di masa lalu. Akibat buruk yang ditimbulkan hingga efek sosial sehingga pelakunya mendapatkan perlakuan yang kurang baik di masyarakat hingga manfaat candu sebagai obat penenang dikupas secara lengkap dalam buku ini. Hal menarik dari buku ini adalah hasil kajian didapat dari naskah kuna Serat Erang-Erang ditulis oleh pujangga Wirapustaka, dicetak oleh percetakan Papirus pada Tahun 1916. Buku tersebut merupakan koleksi Perpustakaan Reksapustaka, Mangkunagaran Surakarta, dengan code koleksi O.43 atau dalam katalog Girardet nomer 26360. Naskah ini merupakan kumpulan cerita berisi limabelas kisah yang membicarakan tentang masalah kehidupan para penghisap candu, yang dalam istilah lokal disebut nyeret

    Serat Tajusalatin: suatu kajian filsafat dan budaya

    Get PDF
    Penelitian ini adalah penelitian naskah kuno. Oleh karena itu yang pertama kali diungkapkan adalah isi naskah seluruh teks berdasarkan pasal-pasal yang termuat di dalam naskahnya. Setelah isi teks disajikan secara utuh kemudian dianalisis atau dibahas filsafat atau budayanya. Tujuan lain pendidikan ini adalah untuk mengungkapkan pengaruh ajaran Islam dalam khasanah budaya Jawa, khususnya karya sastra Jawa yang bernafaskan Islam. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat merangsang para peneliti, terutama untuk mempelajari karya sastra yang bernafaskan keagamaan. Untuk tujuan ini, maka akan diteliti masalah peran agama terhadap perkembangan sastra Jawa

    Serat angger pradata awal dan pradata akhir di Kraton Yogyakarta: kajian filologis historis

    Get PDF
    Serat Angger merupakan salah satu naskah kuna yang dihasilkan di masa lalu. Naskah ini berisi tentang aturan perundang-undangan yang mengatur hukum di masa lalu. Serat Angger ditulis ketika masa Hamengkubuwana VI. Tentunya ada maksud tertentu mengapa kemudian Sultan Hamengkubuwana VI menganggap penting untuk menulis kembali Serat Angger ini. Pasti ada alasan-alasan tertentu yang ingin diungkapkannya dalam serat tersebut. Apalagi di masa itu aturan perundang-undangan yang berlaku adalah hukum kerajaan dan hukum kolonial

    Konsep sentral kepengarangan KGPAA Mangku Negara IV

    Get PDF
    Penelitian ini berjudul Konsep Sentra/ Kepengarangan KGPAAMangkunegara IV merupakan realisasi dari Proyek Pengkajian dan Pembinaan Nilai Budaya tahun anggaran 1995/1996. Naskah-naskah yang kami jadikan bahan penelitian ada tiga judul, yaitu Serat Wedhatama. Serat Sa/okatama, dan Serat Darmawasita. Ketiga judul tersebut merupakan hasil karya Kangjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara IV, yang berisi ajaran etika dan moral Jawa. Ni1ai ajarannya masih sangat re1evan pada masa kini dan masa yang akan datang. Oengan demikian ajaran-ajaran ini perlu disampaikan kepada generasi muda penerus bangsa, agar mereka tidak lepas dari akar budaya yang kita miliki

    Serat babad langenharja kajian tataletak, fungsi, dan makna filosofis bangunan pesanggrahan langenharja

    Get PDF
    Buku tentang “Serat Babad Langenharja: Kajian Tataletak, Fungsi, dan Makna Filosofis Bangunan Pesanggrahan Langenharja” tulisan Titi Mumfangati, dkk merupakan tulisan yang menguraikan tentang tataletak, fungsi, dan makna filosofi sebuah bangunan pesanggrahan milik Kasunanan Surakarta. Bangunan ini didirikan oleh Sunan Pakubuwana IX pada tahun 1861 - 1893. Buku ini mengangkat kajian naskah kuna koleksi Perpustakaan Reksopustoko Mangkunegaran Surakarta. Hasil kajian naskah ini didukung pengamatan secara langsung di lokasi bangunan tersebut. Ada nilai-nilai tertentu yang bisa diambil dari kajian tentang bangunan kuna ini, apalagi dikupas dari sisi tataletak dan filosofinya

    Serat angger pradata awal dan pradata akir di Kraton Yogyakarta: kajian filologis historis

    Get PDF
    Dengan ditandatanganinya Perjanjian Giyanti pada tanggal 13 Februari 1755, Kerajaan Mataram dibagi menjadi dua, yakni Kasunanan Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta. Kasunanan Surakarta kemudian pecah menjadi dua, yaitu Kasunanan Surakarta dan Mangkunegaran, begitu juga kerajaan yang berada di Yogyakarta, akhirnya menjadi Kasultanan Yogyakarta dan Pakualaman. Keempat swapraja tersebut mengembangkan sistem hukum atau peradilan sendiri, walaupun swapraja tersebut memiliki induk yang sama yakni yang berasal dari masa Kerajaan Mataram Islam

    Fungsi upacara tradisional bagi masyarakat pendukungnya masa kini

    Get PDF
    Tujuan khusus penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan dan fungsi upacara tradisional pada masyarakat pendukungnya masa kini. Sebab dengan mengetahui perubahan dan fungsi upacara tersebut maka akan diketahui bagaimana keberadaan dan peranan serta kedudukan upacara· tradisional itu pada masyarakat pendukungnya masa kini. Ada 3 hal pokok yang menjadi ruang lingkup penelitian ini, yakni upacara tradisional yang dikaji, tanggapan masyarakat pada pelaksanaan upacara tradisional (kaitannya dengan perubahan) dan fungsi upacara tradisional pada masyarakat pendukungya masa kini. Dalam penelitian ini mengambil dua lokasi yakni masyarakat yang tinggal di pedesaan dan di perkotaan. Untuk masyarakat pedesaan mengambil lokasi di Desa Gadingharjo, kecamatan Sanden, kabupaten Bantul. Sedangkan untuk masyarakat perkotaan mengambil lokasi di Kelurahan Pringgokusuman, Kecamatan Gedongtengen, Kotamadya Yogyakarta

    Kajian sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat di kawasan situs Sangiran

    Get PDF
    Indonesia memiliki berbagai jenis flora dan fauna dengan keindahan pemandangan alam serta memiliki beraneka ragam suku dan budaya. Selain dikenal memiliki keindahan pemandangan alam juga terdapat sejumlah objek wisata budaya dan bangunan bersejarah serta memiliki ~ situs manusia purba. Situs manusia purba dikenal sebagai situs Sangiran. Situs Sangiran ditetapkan sebagai warisan budaya dunia mewakili -,sejarah budaya dan manusia purba selama 1,8 juta tahun tanpa putus. Sangiran Juga menjadi satu dari tiga pusat evolusi manusia purba selain situs di Afrika dan Cina. Situs ini merupakan situs manusia purba berdiri tegak terlengkap di Asia yang kehidupannya dapat dilihat secara bcrurutan dan tanpa putus sejak 2 juta hingga 200 ribu tahun yang lalu (Widianto, 2008:2 13 )

    Serat Menak (Yogyakarta)

    Get PDF
    Agama dan budaya Islam telah le bih dari lima abad terintegrasi di tengah kehidupan budaya Jawa. Namun sayang bahwa oleh para cendekiawan baik dari disiplin ilmu sosial maupun ilmu budaya agama dan budaya Islam itu selalu dipandang sebagai subkultur Jawa yang lepas dari budaya Jawa secara keseluruhan. Hal ini pastilah tidak lepas dari politik kolonial sebelum perang yang selalu memandang gerakan Islam sebagai gerakan separatis yang selalu menentang politik kolonial. Hal ini mau tidak mau mempengaruhi pandangan para sarjana Belanda di zaman kolonial, dan mempengaruhi sikap para peneliti budaya Jawa di zaman kemudian. Untuk dapat melihat kembali integrasi antara budaya Islam dan budaya Jawa di abad-abad yang lalu maka dibutuhkan unsur-unsur budaya Jawa dengan warna Islam yang pekat, di antaranya pertunjukan rakyat tradisional dan karya sastra yang diperkirakan tersebar di masyarakat luas. Di antara pertunjukan rakyat tradisional hanya wayang goleklah yang secara pekat mencerminkan warna Islam. Namun sayang bahwa pertunjukan rakyat tradisional wayang golek ini zaman sekarang sudah tidak lagi populer sehingga sukar untuk mengungkap kembali bagaimana integrasi budaya Islam dengan budaya Jawa di masa lampau. Untunglah bahwa di samping ceritera Menak yang ada pada pertunjukan wayang golek itu ada juga ceritera Menak yang tersurat di dalam naskah-naskah yang tersebar meluas di masyarakat. Serat Menak yang akan disunting di dalam laporan ini diharapkan dapat mencerminkan integrasi budaya Islam dengan budaya Jawa itu

    Cangkriman

    Get PDF
    Un tuk membantu mempermudah pembinaan saling pengertian dan memperluas cakrawala budaya dalam masyarakat majemuk itulah pemerintah telah melaksanakan berbagai program, antara lain dengan menerbitkan buku-buku yang bersumber dari naskahnaskah lama seperti apa yang diusahakan oleh Proyek Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Nusantara. Mengingat arti pentingnya usaha tersebut, saya dengan senang hati menyambut terbitnya buku yang berjudul "Cangkriman "
    corecore