18 research outputs found

    FRITJOF CAPRA'S PHILOSOPHY IN ANALYZING A SCIENCE FOR SUSTAINABLE LIVING, ECOLOGICAL LITERACY AND CLIMATE CHANGE

    Get PDF
    The focus of the study in this paper analyzes Fritjof Capra's thoughts on A Science For Sustainable Living, Ecological Literacy and Climate Change This research uses a qualitative approach and the Ex Post Facto analysis method. The method of data collection in this study was carried out by direct observation in the field, literature study through reading sources such as journals, books and analyzing with YouTube playing related topics, namely Fritjof Capra. The results of this study show that the concept of A Science for Sustainable Living is related to human actions and ecosystems. Human actions in utilizing nature must not interfere with the existing ecosystem. So Ecological Literacy is important for humans to have the ability to understand the principles of organization, human life systems and use guidelines in creating sustainable societies or humans. This ability and understanding of humans has the power to think in predicting climate change and reducing residual burning that has a global impact

    PROGRAM PENDAMPINGAN DAN PELATIHAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DI SMPN 1 LUMPO

    Get PDF
    The focus of this study is to analyze the problem-based learning model that can be applied to students holistically or holistically. The method used in this study is data collection on program implementation, workshops to improve teacher pedagogic competence in implementing problem based learning models, mentoring in classroom action research training, building cooperative relationships between partners and the Education Office at the District and Provincial levels and evaluation. The results of the study show that the learning process still depends on concrete objects and experiences experienced directly. The first problem that arises is the teacher, the second problem is learning activities, and the third problem is learning resources and learning models. While the solution is that the teacher is able to find a learning model that matches the results of the research and observations made by the teacher at school. The preparations carried out include: preparation of learning, implementation of learning, and evaluation of learning processes and outcomes

    Penguatan Kapasitas Pedagang dalam Resolusi Konflik Asimetris di Pasar Raya Padang Pasca Gempa

    Get PDF
    Gempa bumi yang terjadi pada 30 September 2009 di Sumatera Barat, berdampak besar pada aktivitas ekonomi di Pasar Raya Padang, salah satunya pada aktivitas jual beli antara pedagang dan pembeli. Gempa bumi menyebabkan kerugian materil dan immateril bagi pedagang, yang menyebabkan mereka kehilangan sumber mata pencaharian utama. Kondisi ini membutuhkan penanganan khusus dari berbagai kelompok, salah satunya oleh Pemerintahan Kota Padang. Untuk mengatasi berbagai dampak yang merugikan pedagang, maka tindakan utama yang dilakukan Pemerintah Kota Padang adalah melakukan proses rehabilitasi dan rekonstruksi terhadap pasar raya. Namun tindakan ini memicu protes dari pihak pedagang, karena mereka merasa tidak dilibatkan dalam proses tersebut. Aksi protes ini berujung pada terjadinya konflik yang tidak seimbang (konflik asimetris), antara kelompok yang memiliki kekuasaan (power) dan pihak yang tidak berkuasa (powerless). Sebagai upaya untuk penyelesaian konflik tersebut, maka dilakukan pendekatan kepada pihak yang berkonflik untuk memperkuat kapasitas mereka sebagai bagian resolusi konflik. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan penguatan kapasitas pedagang dalam resolusi konflik asimetris Pasar Raya Padang Pasca Gempa. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui wawancara mendalam, studi dokumen dan FGD. Temuan penelitian menunjukkan bahwa resolusi konflik ditempuh melalui PBHI selaku kelompok pendamping dalam konflik asimetris tersebut, dengan melakukan penguatan pada kapasitas pedagang dengan cara; 1) penguatan pada sumber daya manusia, 2) penguatan organisasi

    MOTIVASI DAN STRATEGI KELUARGA MISKIN NAGARI TALU, KAB. PASAMAN BARAT MELANJUTKAN PENDIDIKAN ANAK KE PERGURUAN TINGGI

    No full text
    Poverty described as a lack of income to fulfill the basic necessities of life. One way to reduce poverty is education. Education is not only a means of forming human resources with high competitiveness, but expected to also determine the occurrence of various social changes. Poverty makes it difficult for people to get a better education. It’s caused by education cost is expensive in general, and not all parents are able to finance their child to studying. In Nagari Talu, 15% of poor parents send their children to college. This paper describes the motive and strategy of poor parents sent their children to college. This research was conducted with a qualitative approach and descriptive type. Informants were selected by proposive. Data collected through observation, interviews and study document. The result showing the parents motivation is to change the fate and environmental factors. The parents strategy is double living, assistance from extended family, borrowing and seek scholarships. Kemiskinan lazimnya digambarkan sebagai kekurangan pendapatan untuk memenuhi kebutuhan hidup yang pokok. Salah satu jalan untuk keluar dari kemiskinan adalah pendidikan. Pendidikan bukan saja sebuah alat pembentuk sumber daya manusia yang berdaya saing tinggi, melainkan diharapkan juga ikut menentukan terjadinya berbagai perubahan sosial. Namun kemiskinan membuat masyarakat sulit untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik. Hal ini dikarenakan biaya pendidikan pada umumnya mahal dan tidak semua orang tua mampu membiayai studi anaknya. Di Nagari Talu 15% orang tua menyekolahkan anaknya ke pergurun tinggi dengan kondisi kehidupan mereka miskin. Tulisan ini mendeskripsikan strategi orang tua miskin melanjutkan pendidikan anaknya ke perguruan tinggi. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dan tipe deskriptif. Informan penelitian dipilih secara proposive. Dengan proses pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan studi dokumen. Penelitian menunjukkan bahwa motivasi orang tua dalam melanjutkan studi anaknya ke perguruan tinggi adalah untuk untuk merubah nasib dan faktor lingkungan. Adapun strategi yang digunakan orang tua meanjutkan studi anaknya keperguruan tinggi  adalah dengan pola nafkah ganda, bantuan dari keluarga luas, meminjam dan mengusahakan beasiswa

    Perubahan Sosial Ekonomi Masyarakat : Peralihan dari Petani Karet Keburuh Tambang Pasir

    No full text
    Penelitian ini di latar belakangi oleh harga karet yang murah, kondisi ini membuat  petani karet tidak bisa untuk memenuhi kebutuhan hidup sehingga petani karet beralih mata pencaharian menjadi buruh tambang pasir. Perubahan mata pencaharian tentunya memberikan dampak terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat. Oleh karena itu penelitian ini tujuan untuk mendeskripsikan perubahan sosial ekonomi petani karet menjadi buruh tambang pasir Kabupaten Dharmasraya. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori perubahan sosial yang di kemungkakan oleh Marvin Harris. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif. Teknik Pengambilan informan dengan cara purposive sampling dengan jumlah informan sebanyak 15 orang. Jenis data pada penelitian ini ada dua yaitu data primer dan data sekunder. Data penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara dan studi dokumen. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, ditemukan perubahan sosial ekonomi petani karet dan sesudah menjadi buruh tambang pasir yaitu dilihat dari indikator (1) tingkat pendidikan (2) tingkat penghasilan (3) jam kerja (4) interkasi sosial

    PANDANGAN RUMAH TANGGA SASARAN (RTS) TERHADAP PELAKSANAAN DANA BERGULIR PNPM-MP DI KELURAHAN BALAI GADANG, KOTA PADANG

    No full text
    This article background is information about the data differences between statistically and realities in society about PNPM-MP Programe. Statistically PNPM-MP is considered good enough in the effort to reduce poverty have been able to reduce the number of target households in the Balai Gadang, but the reality in the field are still many poor people. In general view of the target households are not re-categorized as the objectives of the program provides pastures that show received a position as a party that can not accept a revolving fund, As for the efforts made by the PNPM-MP after the target households are not back to being targeted by inviting households to be targeted to training events associated with increased economic cooperation with the family and other financial institutions greater. As for the view of the target households on the implementation of the revolving fund PNPM-MP in the fight against poverty can be concluded that in general the target households provide a positive outlook for feel that the borrowing of funds on a rolling basis from PNPM-MP, especially for households sesaran the installment lending smoothly and has had previous attemptsArtikel ini dilatarbelakangi oleh adanya perbedaan informasi antara data secara statistik dengan realitas yang ada dalam masyarakat. secara statistik pelaksanaan PNPM-MP dinilai cukup baik dalam upaya menanggulangi kemiskinan telah mampu menurunkan jumlah rumah tangga sasaran  (RTS) di Kelurahan Balai Gadang, namun realitasnya dilapangan masih banyak masyarakat misikin. Secara umum pandangan rumah tangga sasaran (RTS) tidak kembali terkategori sebagai sasaran pelaksanaan program yaitu RTS memberikan padangan yang menunjukkan menerima posisi sebagai pihak yang sudah tidak bisa menerima dana bergulir, adapun upaya yang dilakukan oleh pihak pelaksanaan PNPM-MP setelah RTS tidak kembali menjadi sasaran dengan mengundang RTS ke acara pelatihan yang berhubungan dengan peningkatan ekonomi keluarga dan melakukan kerjasama dengan lembaga keuangan lain yang lebih besar. Sedangkan untuk pandangan RTS terhadap pelaksanaan dana bergulir PNPM-MP dalam upaya penanggulangan kemiskinan dapat disimpulkan bahwa secara umum RTS memberikan pandangan positif karena merasa terbantu dengan adanya peminjaman dana secara bergulir dari PNPM-MP terutama bagi RTS yang angsuran peminjamannya lancar dan telah memiliki usaha sebelumnya

    The Dynamics of Social Capital in Global Era of Rural Communities (Case Study Poor People in Nagari Rambatan, Tanah Datar District)

    No full text
    This article is based on the change of social capital in society triggered by globalization. According to Soetomo (2012) social resources (social capital) is a medium that enables development to take place successfully because of cultural elements have traditional legitimacy that symbolically the most valuable communication model, and have a number of functions then make it a means for change. Based on that, the article will explore about the dynamics of social capital with a case study in Rambatan Sub-District, Tanah Datar District, where is Nagari Rambatan as sample. Data collection using mixed methods, there are quantitative (questionnaire) and qualitative (interview). The results of research indicate the shifting of social capital in the society in Nagari Rambatan seen from the level of participation in social organization, the leaders, nagari institutions, relatives and neighbors as well as social relationships with relatives or neighbors, and also the level of dependence in economy
    corecore