1 research outputs found
HUBUNGAN PARITAS DENGAN KEJADIAN KETUBAN PECAH DINI DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH BANTUL
Latar Belakang: Persalinan adalah proses alami yang akan berlangsung dengan
sendirinya, namun akan tetapi pesalinan pada manusia setiap saat dapat terancam.
Karakteristik ibu bersalin terutama pada paritas ibu dapat menyebabkan resiko pada
ibu bersalin untuk mengalami komplikasi. Komplikasi saat persalinan menyumbang
angka kematian ibu dan salah satu penyebab AKI adalah infeksi 10% serta
preeklampsia yang berujung ketuban pecah dini dan menyebabkan kematian ibu.
Tujuan: Mengetahui hubungan paritas ibu bersalin dengan kejadian Ketuban Pecah
Dini di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul tahun 2016.
Metode Penelitian: Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei analitik
dengan pendekatan retrospektif, pengambilan data menggunakan data sekunder dari
buku register ibu bersalin. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu bersalin
tahun 2016 berjumlah 971, dengan teknik sampling menggunakan probability
sampling dengan cara simple random sampling berjumlah 283 data ibu bersalin. Data
dianalisi menggunakan chi-square dengan tingkat kesalahan 5% sehingga α = 0,05.
Hasil: ibu bersalin yang mengalami ketuban pecah dini berjumlah 140 (42,9%)
dengan karakteristik terbanyak paritas primipara 77 (55,0%) , paritas multipara 55
(39,3%) dan yang terendah berjumlah 8 (5,7%). hasil uji statistik chi square dengan
df 2 nilai X² hitung >X² tabel (11,608> 5,991) dan nilai p 0,003 < 0,05.
Kesimpulan Dan Saran : Berdasarkan hasil penelitian bahwa ada hubungan antara
paritas ibu bersalin dengan kejadian ketuban pecah dini di RS PKU Muhammadiyah
Bantul tahun 2016. Saran bagi petugas di RS PKU Muhammadiyah Bantul untuk
meningkatkan penangan pada ibu bersalin dengan ketuban pecah dini dengan sering
mengikuti pelatihan ataupun seminar kesehatan terupdate pada penangana ataupun
karakteristik ibu beresiko untuk mengalami ketuban pecah dini