1 research outputs found

    PENERAPAN METODE CERAMAH BERVARIASI UNTUK MENINGKATKAN AKTIFITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KELAS XI.IPS-4 DI SMAN 1 KATAPANG KABUPATEN BANDUNG

    Get PDF
    Proses pembelajaran dalam pendidikan memegang peranan penting untuk menambah ilmu pengetahuan, keterampilan dan peranan konsep diri. Dalam proses pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan diperlukan adanya aktifitas, supaya siswa mampu mengembangkan pola pemikirannya sehingga dapat berfikir kritis dan rasional sehingga hasil belajarnya pun akan berkembang kea rah yang lebih baik. Dan proses belajar mengajar guru diharapkan mampu memanfaatkan potensi yang dimiliki oleh siswa untuk dapat digunakan dalam belajar. Fungsi fasilitator akan berhasil jika dalam merancang proses belajar mengajar dilakukan berdasarkan langkah-langkah yang sistematis dan baik yang memungkinkan terjadi penyempurnaan terhadap tujuan, bahan, ataupun strategi belajar me ngajar melalui proses umpan balik yang diperoleh dari proses evaluasi. Pengertian metode mengajar adalah cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan untuk mencapai tujuan yang ditentukan. Untuk mencapai tujuan yang ditentukan, hendaknya digunakan variasi dalam menggunakan metode pembelajaran. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Metode kualitatif merupakan penelitian tindakan. Dalam metode kualitatif ini menggunakan penelitian tindakan kelas atau disingkat (PTK) yang bertujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu proses atau praktik pembelajaran. Objek penelitian ini adalah siswa kelas XI.IPS-4 SMA Negeri 1 Katapang Kabupaten Bandung dengan jumlah total 35 siswa yang terdiri dari jumlah laki -laki 16 siswa dan perempuan 19 siswa. Bertempat di SMAN Negeri 1 Katapang Kabupaten Bandung jalan Kiaraeunyeuh Kabupaten Bandung 40971. Setelah dilakukan penelitian melalui dua siklus, melalui Hasil Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Pada Tindakan Awal adalah 20% dengan kategori ‘kurang’. Kemudian dilaksanakan melalui Hasil Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) siklus I adalah 54,2% dengan kategori ‘cukup’. Nilai rata-rata tersebut mengalami peningkatan pada siklus II sebesar 82,8% dengan kategori ‘sangat baik’. Pengalaman pada siklus I menjadi pendorong bagi siswa untuk lebih memperhatikan penjelasan guru, lebih aktif bertanya, dan lebih tertarik pada pembelajaran. Dengan metode pembelajaran Ceramah Bervariasi dapat meningkatkan aktifitas belajar siswa pada pokok bahasan hak asasi manusia, siswa menjadi lebih mudah dalam memahami materi ajar, aktif dalam proses pembelajaran. Kata Kunci : Metode Ceramah Bervariasi, Aktifitas Belajar Siswa, Pendidikan Kewarganegaraa
    corecore