10 research outputs found

    Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division (Stad) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Sistem Pencernaan Manusia Di Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri 5 Nanga Kayan

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap hasil belajar siswa pada materi sistem pencernaan manusia di kelas VIII. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif dengan bentuk penelitian pre eksperimen dan desain one group pretest-postest. Pengumpulan data dilakukan melalui tes awal dan tes akhir pembelajaran untuk mengetahui hasil belajar siswa. Selain itu data lainnya adalah angket respon siswa. Rerata hasil belajar siswa sebelum penelitian adalah 53.57 dengan kategori rendah dan setelah pelansanaan penelitian adalah 76.19 dengan kategori tinggi dan tingkat ketuntasan klasikal 85.71 % serta indeks gain 0.49 (sedang). Tanggapan siswa terhadap model pembelajaran kooperatif tipe STAD sangat kuat (88.57%). Hasil uji hipotesis diperoleh thitung > ttabel (11.41 > 2.086) yang berarti hipotesis Ha diterima. Kesimpulan dari penelitian ini adalah model pembelajaran Kooperatif tipe STAD berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa pada materi sistem pencernaan manusia di kelas VIII SMP Ngeri 5 Nanga Kayan

    Efektivitas Model Pembelajaran Inkuiri terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa pada Materi Sel di Kelas XI IPA

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Efektivitas Model Pembelajaran Inkuiri terhadap Keterampilan Proses Sains pada Materi Sel. Variabel dalam penelitian ini ada dua yaitu variabel bebas “model pembelajaran inkuiri” dan variabel terikat “keterampilan proses sains”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif deskriptif. Bentuk penelitian yang digunakan yaitu Quasy-exsperiment dengan desain penelitian Nonequivalent Control Group Design. Teknik pengambilan sampelnya menggunakan teknik Purposive Sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik pengukuran. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah soal tes. Berdasarkan perhitungan hasil belajar siswa diperoleh nilai rata-rata pretest 61,6 untuk kelas eksperimen dan 61,90 untuk kelas kontrol serta nilai rata-rata posttest 78,9 untuk kelas eksperimen dan 71,14 untuk kelas kontrol. Peningkatan Keterampilan proses sains siswa dihitung dengan rumus N – Gains kelas eksperimen didapatkan hasil nilai rata-rata N – Gains sebesar 0,45 masuk kategori “Sedang” dan pada kelas kontrol didapatkan hasil nilai rata-rata N – Gain sebesar 0,25 masuk kategori “Rendah”. Teknik pengolahan data menggunakan Uji U Mann Whitney pada data pretest, karena pada kelas kontrol pretest data berdistribusi tidak normal, sedangkan pada data postest menggunakan Uji T karena jumlah siswa 30 orang pada kelas eksperimen dan 29 orang pada kelas kontrol dan kedua data postest berdistribusi normal serta homogen. Pada hasil pretest diketahui bahwa nilai Zhitung adalah -0,106 sedangkan nilai Ztabel pada a = 5% adalah ±1,96. Sehingga dapat disimpulkan bahwa -1,96 ≤ -0,106 ≤ 1,96 maka yang diterima yaitu Ho yang artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan keterampilan proses sains siswa pada materi sel antara siswa pada kelas kontrol dengan kelas eksperimen sebelum pembelajaran (pretest). Pada hasil postest diketahui bahwa nilai thitung adalah 3,21 sedangkan nilai ttabel pada α = 5% dengan db (N1 + N2 – 2 = 57) adalah 2,00. Hal ini berarti nilai thitung > ttabel (3,21 > 2,00) maka Ha diterima yang artinya terdapat perbedaan yang signifikan keterampilan proses sains siswa pada materi sel antara siswa pada kelas kontrol dengan metode konvensional dan kelas eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri. Efektivitas model pembelajaran inkuiri 0,78 kategori Rendah

    Pengaruh Metode Group To Group Exchange Berbantuan Media Gambar terhadap Hasil Belajar Kognitif Siswa pada Materi Ekosistem

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode group to group exchange berbantuan media gambar terhadap hasil belajar kognitif siswa pada materi ekosistem di kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Sekadau Hilir. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah metode group to group exchange dengan media gambar dan variabel terikat adalah hasil belajar kognitif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah kuantitatif. Metode yang diterapkan dalam penelitian ini adalah metode Eksperimen. Bentuk penelitian adalah penelitian Quasi Experimental Design. Desain penelitian yang digunakan adalah Nonequivalent Control GroupDesign. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 4 Sekadau Hilir yang berjumlah 57 siswa. Sampel dalam penelitian ini kelas VII A sebagai kelas eksperimen dengan jumlah 28 siswa dan kelas VII B sebagai kelas kontrol dengan jumlah 29 siswa. Teknik sampling yang digunakan adalah Sampling Jenuh. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi langsung, teknik pengukuran, dan teknik komunikasi tidak langsung. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah lembar observasi, soal tes, dan angket. Data yang diperoleh menunjukan proses pembelajaran berlangsung dengan persentase 100%. Nilai hasil belajar kognitif diperoleh nilai rata-rata pretest pada kelas eksperimen 40,80 dan kontrol 39,52. Uji U Mann Whitney data pretest menunjukan –Ztabal-1,96) maka Ha diterima. Hasil angket menunjukan kriteria kuat 85,92%. Disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan metode group to group exchange berbantuan media gambar terhadap hasil belajar kognitif siswa pada materi ekosistem di kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Sekadau Hilir

    Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Cooperative, Integrated, Reading, and Composition Berbasis Media Peta Konsep Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Materi Sistem Pencernaan Manusia

    Full text link
    Kemampuan berpikir kritis siswa merupakan salah satu indikator keberhasilan belajar. Agar kemampuan berpikir kritis siswa dapat meningkat diperlukan strategi pembelajaran dengan menggunakan model maupun media pembelajaran salah satunya yaitu model pembelajaran CIRC (Cooperative, Integrated, Reading, and Composition) berbasis media peta konsep rantai kejadian. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh model CIRC (Cooperative, Integrated, Reading, and Composition) berbasis media peta konsep rantai kejadian terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Sintang pada materi sistem pencernaan manusia. Pendekatan dalam penelitian ini berupa pendekatan kuantitatif dengan bentuk penelitian Quasi Eksperimental Design. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Sungai Tebelian terdiri dari 142siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan total sampel 48 siswa, 24siswa untuk kelas eksperimen dan 24 siswa untuk kelas kontrol. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi lansung, teknik pengukuran, dan teknik komunikasi tidak langsung. Instrumen untuk mengukur kemampuan berpikir kritis siswa berupa essay sebanyak 8 item. Berdasarkan uji hipotesis pada posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol diperoleh nilai sig. (2–tailed) sebesar 0,00 dan α = 0,05. Pengujian hipotesis membuktikan bahwa nilai sig. (2–tailed)< α (0,00 < 0,05) yang artinya Hoditolak dan H1 diterima, yakni terdapat perbedaan hasil kemampuan berpikir kritis siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol pada pengukuran akhir posttest

    Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa pada Materi Sistem Pencernaan pada Manusia

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model pembelajaran Group Investigation (GI) terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa pada materi sistem pencernaan pada manusia.Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model pembelajaran Group Investigation (GI)dan variabel terikatnya adalah kemampuan pemecahan masalah siswa. Metode yang diterapkan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Bentuk penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Bentuk desain quasi eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Nonequivalent Control Group Design. Teknik sampling yang digunakan adalah Sampling Jenuh. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, teknik pengukuran, dan teknik komunikasi tidak langsung. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah Silabus, RPP, LKS, lembar observasi, soal tes, dan angket. Perhitungan hasil kemampuan pemecahan masalah siswa diperoleh nilai rata-rata pretest kelas eksperimen 43,8 sedangkan posttest 73,9 dan kelas kontrol nilai rata-rata pretest 43,8 sedangkan posttest60,6. Hasil uji hipotesis pada data posttest didapatkan nilai signifikansi (Asimp. Sig. 2-tailed) sebesar 0,000, dan hasil ini kurang dari 0,05 (0,000<0,05) maka Ha diterima. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaanyang signifikan kemampuan pemecahan masalah siswa pada materi sistem pencernaan pada manusia antara kelas eksperimen dan kelas kontrol di kelas VIII SMP Negeri 2 Belimbing Hulu. Hasil analisis angket diperoleh rata-rata nilai 98,58% dengan kategori sangat kuat

    Etnobotany in Customary Ceremony in Dayak Society, UUD Danum

    Full text link
    The Dayak Uud Danum people still maintain the traditional ceremonies of birth, marriage, death and traditional medicine. This tradition is carried out as a tribute to the cultural heritage of the ancestors. This tradition cannot be separated from the use of plants as media which have an important role. However, the effects of globalization can threaten the sustainability of these plants, so an inventory of their existence is needed. This study aims to identify various types of plants used in various customary traditions in the Dayak Uud Danum tribe in Kemangai Village, Ambalau District. The research method used is a survey method with data collection tools in the form of semi-structured interviews. The results showed that there were 6 family of plants used for traditional birth rituals, 3 families for traditional marriage, 5 families for traditional death rituals, and 35 families for traditional medicine. Processing plants for custom births by boiling, drinking and eating. In a wedding ceremony the processing of plants is eaten, wrapped and wrapped. In traditional death rituals, plants are used to make coffins, and statues are symbols of respect for the deceased. As for traditional medicine, most plants are processed by boiling and drinking. The parts of the plants that are most widely used in the four traditional rituals of the Dayak Uud Danum are the leaves, roots and stems

    Pengaruh Model Think Pair and Share Berbasis Media Tree Chart Terhadap Hasil Belajar Kognitif Pada Materi Keanekaragaman Hayati

    Full text link
    Hasil belajar kognitif adalah salah satu dari tiga jenis hasil belajar yang diukur pada suatu proses pebelajaran. Hasil belajar kognitif siswa akan lebih baik apabila menerapkan berbagai model maupun media pembelajaran salah satunya adalah model pembelajaran Think, Pair and Share (TPS) berbasis media Tree Chart. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh model TPS berbasis media Tree Chart terhadap hasil belajar kognitif siswa kelas X SMA Negeri 1 Silat Hulu pada materi Keanekaragaman Hayati. Pendekatan dalam penelitian ini berupa pendekatan kuantitatif dengan bentuk penelitian Quasi Eksperimental Design. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa di kelas X SMA Negeri 1 Silat Hulu terdiri dari 129 siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan total sampel 58 siswa, 29 siswa untuk kelas eksperimen dan 29 siswa untuk kelas kontrol. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik pengukuran. Instrumen untuk mengukur hasil belajar kognitif siswa berupa soal pilihan ganda sebanyak 30 item. Berdasarkan uji hipotesis pada posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol diperoleh nilai sig. (2–tailed) sebesar 0,00 dan α = 0,05. Pengujian hipotesis membuktikan bahwa nilai sig. (2–tailed) < α (0,002< 0,05) yang artinya Ho ditolak dan H1 diterima, yakni terdapat perbedaan hasil belajar kognitif siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol pada pengukuran akhir posttest

    Potential of Medicinal Plants for Internal Diseases in the Dayak Jangkang Community, Sanggau Regency, West Kalimantan, Indonesia

    Full text link
    Dayak Jangkang people's knowledge about the potential use of plants as medicine to cure internal diseases has not been found in the scientific literature. This research aims to record the types of plants (local name, scientific name, family), plant organs used, processing methods, specifications of plant benefits used by Dayak Jangkang people to treat internal diseases. The research approach used is qualitative descriptive. The data collection tool used is a semi-structured interview sheet. The informant who helped the research process was as many as ten people. Informant was determined using purposive sampling techniques. The data is analyzed descriptively based on interviews and literature studies. The results of the study were obtained as many as 34 types of plants that were used by the Dayak Jangkang tribe to treat internal diseases. The number of families used as many as 19, with the most families being Zingiberaceae

    Ethnobotany of Medicinal Plants in the Dayak Limbai Tribe

    Full text link
    The use of medicinal plants by the Dayak Limbai tribe has been going on for a long time, it's just that knowledge related to the use of plants as medicinal ingredients has not been well documented. The aims of this study are 1) to identify plant species that have the potential as medicinal ingredients; 2) describe the part of the medicinal plant used; 3) describe how to use plants as medicine by the Dayak Limbai people. This research was conducted with a qualitative descriptive approach. The data collected consisted of the diversity of medicinal plants (local names of medicinal plants, scientific names of medicinal plants, medicinal plant families, parts used, and their utilization). Data collection using structured interview sheets. Data analysis using content analysis. The results obtained as many as 82 types of plants used to treat 64 types of diseases. The most widely used plant species by the Dayak Limbai people are from the Zingiberaceae family
    corecore